Kisah Hidup Pak Kasur, Pencipta Ratusan Lagu Anak Indonesia Asal Purbalingga
Merdeka.com - Pak Kasur dilahirkan di Serayu, Purbalingga pada 26 Juli 1912. Terlahir dengan nama Suryono, ia merupakan anak bungsu dari 9 bersaudara. Setelah ayahnya meninggal, Pak Kasur kecil diasuh oleh kakak sulungnya.
Dalam dunia permusikan Indonesia, dia sangat berjasa dalam menciptakan ratusan lagu-lagu anak. Beberapa lagu yang familiar seperti Balonku, Kebunku, Potong Bebek Angsa, Sepedaku, dan Naik Delman, adalah beberapa lagu karyanya.
Tak hanya itu, buah kecintaan Pak Kasur beserta istrinya, Bu Kasur pada dunia anak-anak mendorong berdirinya sebuah taman kanak-kanak. Kini, dia menjadi salah satu tokoh pendidikan Indonesia.
-
Siapa pencipta lagu populer dari Kediri? Salah satu pedangdut dan pencipta lagu terkenal asal Kediri adalah Nur Bayan. Dia menjadi sosok di balik beberapa lagu populer seperti Kejora (Lesti Kejora), Widodari (Denny Caknan), Tresno Waranggono, dan Simpang Lima Ninggal Janji.
-
Siapa yang menciptakan lagu Indonesia Raya? Lagu yang dengan cepat mengukir jejaknya sebagai simbol perjuangan dan kebanggaan bangsa ini adalah 'Indonesia Raya,' yang ditulis oleh komponis berbakat, Wage Rudolf Supratman.
-
Siapa yang dibesarkan dalam keluarga pemusik? Dikutip dari kanal YouTube Penjelajah Waktu, Mochtar Embut dibesarkan dalam keluarga pemusik.
-
Apa itu Tembang Batanghari Sembilan? Tembang Batanghari Sembilan adalah jenis musik tradisional yang menggunakan vokal manusia dan gitar akustik.
-
Siapa yang memanfaatkan medium seni musik? Para musisi dapat memanfaatkan berbagai instrumen musik untuk menciptakan komposisi musik yang unik, kemudian merekam karyanya menggunakan teknologi rekaman modern, dan akhirnya menyajikannya dalam konser atau pertunjukan langsung.
-
Mengapa lagu Indonesia Raya diciptakan? Melihat semangat persatuan dan kebangsaan yang ada pada kongres itu, Supratman merasa terinspirasi untuk menciptakan sebuah lagu yang dapat membangkitkan semangat perjuangan dan mencerminkan kebesaran bangsa Indonesia.
Mengingat makin sulit ditemukannya lagu anak-anak sekarang ini, jasa Pak Kasur di masa lalu perlu diingat kembali. Berikut selengkapnya:
Mengenal Dunia Anak-anak
©goodnewsfromindinesia.id
Pak Kasur mulai bersentuhan dengan dunia anak-anak setelah lulus dari MULO pada 1930 silam. Pada 1937, dia menamatkan sekolah guru di Hollandsch Inlandsche Kweekschool (HIS) di Gunung Sari, Bandung.
Di kota itulah ia kemudian menjadi seorang guru dan mempunyai banyak teman. Di kalangan teman-temannya, Pak Kasur dikenal sebagai sosok yang supel dan periang.
Bahkan, mereka memanggil temannya itu dengan nama “Susur”. Walaupun dipanggil dengan seenak hati, Pak Kasur tidak marah dan ikut tertawa-tawa. Dari situlah ia mulai menamakan dirinya “Kasur”.
Menciptakan Ratusan Lagu Anak
©goodnewsfromindinesia.id
Setelah Indonesia merdeka, Pak Kasur mengasuh acara anak-anak di Radio Republik Indonesia (RRI). Selama bekerja di sana, dia banyak menciptakan lagu-lagu seperti Naik Delman, Balonku, Bangun, Sepedaku, Kebunku, Potong Bebek Angsa, dan lain-lain. Dalam periode itu, kurang lebih ada 140 lagu yang berhasil diciptakan Pak Kasur.
Tak hanya itu, saat TVRI mengudara pada 1962 silam, Pak Kasur beserta istrinya yang juga pencipta lagu, Bu Kasur, bersama-sama membawakan acara “Arena Anak-anak”, “Mengenal Tanah Air”, dan “Taman Indria Bu Kasur”.
Mendirikan Taman Kanak-kanak di Rumah
Buah kecintaan Pak Kasur dan Bu Kasur pada dunia anak-anak mendorong berdirinya sebuah taman kanak-kanak. Setelah pensiun dari dunia penyiaran, dia beserta Bu Kasur mendirikan sebuah taman kanak-kanak mini di rumah mereka.
Pada awalnya taman kanak-kanak itu didirikan di Jalan H. Agus Salim, Jakarta. Namun karena diselenggarakan di rumah, sekolah itu berpindah-pindah mengikuti si empunya rumah.
Salah satu muridnya yang kemudian menjadi tokoh bangsa adalah Megawati Soekarnoputri. Kini, taman kanak-kanak yang dia rintis telah memiliki 4 cabang, yaitu di Cipinang, Pasar Minggu, Bekasi, dan Tangerang. Dia sendiri wafat pada 26 Juni 1992. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abdullah Totong Mahmud, atau yang dikenal A.T Mahmud karya-karyanya terus abadi. Salah satu lagu yang populer ialah 'Pelangi'.
Baca SelengkapnyaLagunya yang menggambarkan keindahan alam dan budaya Trenggalek diganjar penghargaan bergengsi
Baca SelengkapnyaMuseum itu masih dikelola keluarga. Siapapun yang ingin masuk harus minta izin dulu
Baca SelengkapnyaCak Diqin meninggal dunia pada Jumat 10 November 2023. Kepergiannya jadi duka mendalam bagi banyak pihak.
Baca SelengkapnyaBakat alaminya dalam hal karawitan telah terlihat sejak ia masih belia.
Baca SelengkapnyaGamelan yang diproduksi oleh Purbalaras telah lama diakui kualitasnya.
Baca SelengkapnyaLagu yang diiringi dengan petikan gitar akustik ini membawa nuansa romantik, melankolis, dan naturalistik yang berakar dari karya sastra atau Rejung.
Baca SelengkapnyaGrup band pop ini salah satu pelopor adanya kelompok bermusik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSosoknya ini dikenal sebagai salah satu musisi tersohor di era tahun 60 hingga 70-an dan menjadi Frontman dari grup band Panjaitan Bersaudara.
Baca SelengkapnyaLahir di Tanah Toba, sosok komponis dan musisi ini berperan begitu penting bagi perkembangan musik Indonesia.
Baca SelengkapnyaMuhamad Arief pencipta lagu Genjer-Genjer pernah dimarahi ayahnya karena menciptakan lagu hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaSetiap peringatan 17 Agustus, lagu “Hari Merdeka” akan diputar pada banyak tempat. Pencipta lagu tersebut adalah seorang keturunan Arab bernama Husein Mutahar
Baca Selengkapnya