Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Inspiratif Haji Haryanto, Anak Petani yang Kini Sukses Bikin Perusahaan Bus

Kisah Inspiratif Haji Haryanto, Anak Petani yang Kini Sukses Bikin Perusahaan Bus Haji Haryanto, pemilik PO Haryanto. ©2023 YouTube PO Haryanto Official/ Merdeka.com

Merdeka.com - PO Haryanto dikenal sebagai perusahaan bus dengan pelayanan yang maksimal. Bukan hanya ke penumpangnya saja, tapi juga kepada para sopir hingga kru, difasilitasi dengan baik dan layak. Di balik itu, ada sosok owner yang inspiratif dan berpengaruh bernama Haji Haryanto.

Beberapa waktu lalu, ia sempat berbagi pengalamannya mendirikan salah satu perusahaan bus termasyur di Jawa Tengah itu. Menurut Haji Haryanto, banyak keajaiban yang membuat usahanya berkembang hingga maju setelah ia rintis di tahun 2000-an silam.

Usaha ini tidak ia bangun dengan mudah. Haryanto dilahirkan dari orang tua yang bekerja sebagai petani dan pedagang di Kudus, Jawa Tengah. Berkat kerja keras dan doa, PO Haryanto kini berkembang pesat menjadi sebuah perusahaan transportasi massal yang disegani dan inspiratif. Tak hanya itu, Haryanto juga dikenal sebagai orang yang dermawan.

Orang lain juga bertanya?

Sejak Kecil Terbiasa Bantu Orang Tua

bus po haryanto

©2023 Instagram PO Haryanto Official/ Merdeka.com

Terkait latar belakang orang tuanya, Haryanto mengaku terbiasa hidup dengan kondisi prihatin. Saat kecil ia sudah aktif membantu perekonomian kedua orang tua yang bekerja serabutan.

Bapak dari Haji Haryanto merupakan seorang petani, dan menyambi usaha sebagai pedagang. Begitu juga dengan sang ibu yang berprofesi sebagai penjual makanan di wilayah Kudus. Dari situ, Haji Haryanto membantu berjualan dagangan orang tuanya untuk kebutuhan sehari-hari.

“Berbicara PO Haryanto ini jangan liat sekarangnya, tapi bagaimana dulu keadaannya. Jadi saya itu anaknya petani, pedagang lah, buruh kasaran. Dari situ, sejak SD saya sudah aktif bekerja, baik di sawah, jualan es dan pagi saya ngarit itu bisa ditukar dengan nasi satu piring,” kenang Haji Haryanto, mengutip kanal YouTube PO Haryanto Official.

Melamar Jadi Tentara Demi Ekonomi

Setelah menyelesaikan sekolah selama tiga tahun, Haji Haryanto mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMP dan STM. Namun, ia merasa berat menamatkan sekolahnya lantaran tidak punya biaya.

Berbekal ijazah SMP, dirinya mendaftar diri sebagai tentara agar bisa hidup mandiri dan tidak memberatkan orang tuanya. Ia mendaftar pada tahun 1979. Di tahun yang sama, Haryanto ditugaskan di wilayah Tangerang, Banten. Ia memutuskan untuk melakoni pekerjaan apapun agar bisa mencukupi kehidupan di kota orang, sebagai sambilan dari pekerjaan utamanya.

Selama di Tangerang, ia memulai kehidupan barunya termasuk berumah tangga. Saat itu, ia berkesempatan membeli angkot doyok sebagai usaha tambahan.

“Tahun 79 itu saya ada jalan bersosialisasi, ikut-ikut dengan warga Tangerang, termasuk di angkot sampai saya ada rezeki dikit buat kredit angkot doyok. Saat itu karena sudah berkeluarga, saya harus berpikir bagaimana bisa hidup (bersama istri) di kampung orang,” katanya lagi.

Jadi Sopir Angkot

Selama bekerja sambilan, dirinya juga belajar dengan orang-orang di Tangerang untuk mengemudikan angkot, hingga berpenghasilan lumayan cukup. Uang pendapatannya ia gunakan untuk membeli  angkot lagi, dan disisihkan untuk investasi lain salah satunya membeli tanah.

Dalam satu hari, di tahun 1984, Haryanto bisa mengantongi kurang lebih Rp10 ribu dalam sehari. Ia juga sempat menjadi calo hingga mendapat penghasilan yang cukup besar, untuk mencukupi kebutuhannya. Tak cepat puas, ia terus menambah angkotnya dan membangun garasi-garasi dan musala di Tangerang.

“Saya nyopir angkot di Tangerang itu, dapat sepuluh ribu, terus kita kumpulin. Ya alhamdulillah, dari situ saya beli lagi, saya beli lagi jadi angkotnya makin banyak. Subhanallah ya, ada rezeki lagi saya belikan tanah dan dari situ, saya bisa kayak gini karena dibangun rumah, garasi angkot, musala,” katanya lagi.

Jadi Agen Bus

haji haryanto pemilik po haryanto

©2023 YouTube PO Haryanto Official/ Merdeka.com

Selain nyalo, ia juga mengaku pernah menjadi agen salah satu bus di wilayah Tangerang hingga Pulogadung. Saat itu, ia mengawal sebuah bus bernama Garuda Mas. Dari situ Haji Haryanto mendapat upah Rp1.000 untuk sekali mendampingi.

Di sana banyak pelajaran yang ia ambil dan menjadikannya bekal untuk membuka perusahaan bus kelak.

Walau hanya mendapat Rp1.000, tetap disyukuri lantaran ia melakukan pekerjaan tersebut dengan bahagia, sekaligus bisa menambah penghasilan. Pekerjaan ini ia lakukan di tengah pekerjaannya sebagai tentara dan mengelola angkot.

“Waktu itu saya nyalo dan busnya kalo nggak salah Garuda Mas. Dulu dari Tangerang ke Pulogadung saya bisa dapat seribu rupiah. Saya ikut, ikut, dan saya senang dengan ini, bersyukur walaupun pendapatannya tidak besar,” katanya.

Atur Waktu Sebaik Mungkin

Di tengah padatnya rutinitas, Haryanto sebisa mungkin mengisi waktu luang dengan kegiatan-kegiatan yang menghasilkan. Ia akhirnya mampu mendapatkan penghasilan tambahan untuk masa depannya.

Ini menjadi tantangannya karena harus mengatur waktu sebaik mungkin. Pekerjaan di luar dinas, ia mulai lakukan pada sore hari.

“Itu posisinya saya masih dinas (di tentara), bagi waktunya setelah dinas saya lakukan, karena dinas kan berangkat pagi selesai jam 14.00 WIB siang. Saat itu nggak ada kegiatan, nggak ada apel ya saya ke luar, belajar sama orang,” katanya.

Dirikan Perusahaan Bus Tahun 2002

Setelah krisis moneter, banyak perusahaan angkot yang gulung tikar termasuk milik Haji Haryanto. Tak putus asa, ia  menjual angkot-angkotanya dan mulai membeli beberapa unit bus. Walau demikian, usahanya masih belum berjalan mulus.

Belum genap satu tahun, usaha busnya gagal. Di tahun 2004, ia mulai bangkit dengan mendirikan PO Haryanto dan mulai membuka trayek ke luar daerah.

Haji Haryanto membocorkan usahanya bisa sukses lantaran menghormati orang tua, dan sempat memberangkatkan orang tuanya untuk haji. Sebelumnya, ia juga memperdalam agama, hingga gemar bersedekah dan membangun musala.

“Tahun 2002 saya mulai coba bikin perusahaan bus, karena usaha angkot mulai susah. Namun gagal. Lalu 2004 saya mulai bangkit dan bikin ini (PO Haryanto). Sebelumnya di tahun 1997 itu saya berangkatkan haji orang tua dengan biaya yang pas-pasan, terus ada gempa saya bangunkan musala juga,” lanjutnya.

Jadi Perusahaan Bus yang Dermawan

Hingga kini, PO Haryanto masih dikenal sebagai perusahaan bus yang dermawan. Ini karena seluruh pegawainya, mulai dari kru, sampai para sopirnya dijamin sejahtera oleh Haji Haryanto.

Tak jarang, Haji Haryanto juga memberangkatkan karyawannya untuk pergi haji. Ia juga membangunkan musala, rumah makan dan memberikan sederet fasilitas perjalanan antar kota agar penumpang nyaman.

Para pegawainya juga diminta menaati perintah agama, dan tetap melaksanakan salat ketika azan berkumandang.  Haji Haryanto membeberkan bahwa usaha bisa berjalan dengan baik jika diiringi dengan ibadah.

"Uang itu didapatkannya salat dhuha, salat malam, salat sunnah-sunnah, membangun masjid itu adalah penyedot uang,” tandasnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Unik PO Haryanto, Rintisan Pensiunan TNI yang Bermula dari Bisnis Angkot.
Sejarah Unik PO Haryanto, Rintisan Pensiunan TNI yang Bermula dari Bisnis Angkot.

PO Haryanto merupakan jasa transportasi AKAP dari Kudus, Jawa Tengah yang dirintis oleh Haryanto, mantan anggota TNI yang sempat menarik angkot.

Baca Selengkapnya
Berawal Bisnis Angkot PO Haryanto, Sukses dijalankan oleh Rintisan Pensiunan TNI
Berawal Bisnis Angkot PO Haryanto, Sukses dijalankan oleh Rintisan Pensiunan TNI

PO Haryanto merupakan jasa transportasi AKAP dari Kudus, Jawa Tengah yang dirintis oleh Haryanto, mantan anggota TNI yang sempat menarik angkot.

Baca Selengkapnya
Anak Petani dan Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Jadi Taipan Kaya Raya
Anak Petani dan Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Jadi Taipan Kaya Raya

Kesuksesan pria ini menjadi salah satu kisah inspiratif dalam membangun bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PO Borlindo, si Pemain Baru yang Tampil Garang dengan Bus Tingkat Tiga, memiliki sejarah yang menarik.
PO Borlindo, si Pemain Baru yang Tampil Garang dengan Bus Tingkat Tiga, memiliki sejarah yang menarik.

PO Borlindo merupakan jasa transportasi AKAP di Sulawesi rintisan Hermon Sumule pada 2017 yang menjadi perusahaan pertama yang meluncurkan bus tingkat tiga.

Baca Selengkapnya
Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang
Dulu Bantu Jualan dan Pernah Diusir Pemilik Kontrakan, Tak Disangka Anak Pedagang Gorengan kini Kerja di Lembaga Terbesar Jepang

Simak cerita inspiratif anak pedagang gorengan yang sukses jadi peneliti di Jepang.

Baca Selengkapnya
Kisah Wanita Lulusan S-1 Sukses Bangun Usaha Rental PS di Kampung, Alasan di Baliknya Bikin Haru
Kisah Wanita Lulusan S-1 Sukses Bangun Usaha Rental PS di Kampung, Alasan di Baliknya Bikin Haru

Dengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah, ia berhasil membangun bisnis rental PS yang menginspirasi banyak orang.

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SD dan Buka Toko Kelontong, Pria Ini Pernah Jadi Orang Terkaya Nomor 2 di Indonesia dengan Harta Rp222 Triliun
Hanya Lulusan SD dan Buka Toko Kelontong, Pria Ini Pernah Jadi Orang Terkaya Nomor 2 di Indonesia dengan Harta Rp222 Triliun

Untuk bertahan hidup, sang ayah membangun usaha kecil-kecilan berupa toko sederhana. Eka membantu ayahnya berjualan.

Baca Selengkapnya
Mengalami Kecelakaan Tragis di Tol Cipali, Ini Sejarah PO Bus Handoyo Raja Jalanan dari Lembah Tidar
Mengalami Kecelakaan Tragis di Tol Cipali, Ini Sejarah PO Bus Handoyo Raja Jalanan dari Lembah Tidar

Bus ini memiliki pengalaman yang panjang sebagai bus malam

Baca Selengkapnya
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI

Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.

Baca Selengkapnya