Macam-Macam Start Lari Jarak Pendek, Perhatikan Posisi Kaki
Merdeka.com - Macam-macam start lari jarak pendek perlu diketahui. Lari adalah salah satu jenis olahraga atletik yang populer dan banyak digemari masyarakat. Mulai dari lari marathon yang melibatkan jarak panjang, lari estafet yang dilakukan secara bergantian, hingga lari halang rintang yang berfokus pada kecepatan sekaligus kelincahan.
Selain itu, ada pula lari jarak pendek yang tak kalah menarik. Lari jarak pendek adalah jenis olahraga atletik yang dilakukan dalam garis lintasan pendek di mana pelari harus berlari secepat mungkin untuk mencapai garis finish. Pelari jarak pendek juga sering disebut dengan sprinter.
Biasanya, lari jarak pendek dilakukan dalam jarak 100 meter. Namun, ada juga lintasan lari sprint yang berjarak 200 meter dan 400 meter. Selain jaraknya yang berbeda-beda, lari jarak pendek ini juga memiliki teknik start yang beragam.Mulai dari start pendek, start menengah, dan start panjang.
-
Apa perbedaan teknik dasar jalan dan lari? Perbedaan jalan dan lari yang pertama bisa dilihat dari teknik gerakan dasar. Jalan dilakukan dengan gerakan yang lebih ringan dengan telapak kaki menjadi tumpuan. Kemudian kaki digerakkan secara bergantian dengan menekuk lutut dan meletakkan telapak kaki ke tanah. Karena menggunakan gerakan yang ringan dan santai, jalan kaki tidak menimbulkan efek letih dan cepat lelah. Tubuh juga tidak aktif bergerak ketika berjalan kaki, hanya kaki saja yang aktif setiap melakukan gerakan. Berbeda dengan lari. Lari dilakukan dengan gerakan yang lebih aktif. Di mana kaki tidak terasa berkontak langsung dengan tanah karena lari cenderung dilakukan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Tubuh juga sedikit melayang beberapa detik hingga telapak dan jari kaki mencapai tanah untuk tumpuan bergerak.
-
Bagaimana memulai lari bagi pemula? Mulailah dengan Pelan Setiap sesi lari harus dimulai dengan lambat untuk memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk pemanasan. Kemudian, secara bertahap tingkatkan kecepatan Anda seiring berjalannya waktu.
-
Bagaimana perbedaan jalan dan lari dalam kecepatannya? Perbedaan jalan dan lari berikutnya bisa dilihat dari kecepatan. Jalan kaki dilakukan dengan kecepatan yang lebih lamban dibandingkan lari. Bahkan, saat orang lari cenderung akan memaksimalkan kecepatannya untuk tujuan tertentu. Jika dibandingkan dalam angka, jalan kaki lambat hanya memiliki kecepatan rata-rata sekitar 5 km/jam atau 8 km/jam untuk jalan cepat. Sedangkan lari kecepatan lambat memiliki laju rata-rata 10 km/ jam, dan lari cepat memiliki kecepatan rata-rata hingga 44 km/jam.
-
Apa itu 'pace' dalam lari? Pace menggambarkan kecepatan Anda berlari, biasanya diukur dalam menit per kilometer atau mil. Kecepatan ini akan bervariasi tergantung pada jarak dan medan yang Anda lalui.
-
Bagaimana cara melakukan lari di tempat dengan benar? - Pertama, berdiri tegak dengan kedua kaki membuka selebar pundak. Pastikan punggul dalam kondisi netral dan lurus.- Kedua, angkat lutut hingga setara pinggang kemudian mendarat dengan lembut.- Ketiga, saat kaki menyentuh tanah, angkat kaki lainnya dengan gerakan yang sama seperti sebelumnya.
-
Bagaimana cara mengatur kecepatan berlari di awal? Gentry menyarankan untuk menemukan 'pace percakapan' atau kecepatan di mana pelari masih bisa berbicara sambil berlari.
Macam-macam start lari jarak pendek ini mempunyai perbedaan posisi kaki, tangan, dan tubuh tersendiri. Ini termasuk ilmu dasar yang harus diperhatikan dan dikuasai oleh para pelari, sebab setiap gerakan dalam kompetisi lari harus sesuai dengan peraturan yang telah dibuat.
Jika Anda sedang menekuni bidang ini, penting untuk memahami macam-macam start lari jarak pendek dan tekniknya. Dari beragam sumber, berikut kami merangkum penjelasan lengkapnya untuk Anda.
Macam-Macam Start Lari Jarak Pendek
Terdapat macam-macam start lari jarak pendek yang berlaku dalam kompetisi. Secara umum, start yang berlaku dalam lari jarak pendek adalah start jongkok.
Namun dalam praktiknya, start jarak pendek dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu start pendek, start menengah, dan start panjang. Berikut penjelasan macam-macam start lari jarak pendek dan tekniknya, perlu Anda perhatikan:
Start Pendek
Start pendek adalah jenis start yang biasanya digunakan untuk kompetisi lari dengan jarak yang tidak begitu panjang.
Start pendek ini dilakukan dengan meletakkan kaki kiri di depan dengan lutut kaki kanan diletakkan sejajar satu kepal dengan kaki kiri. Kemudian posisi kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat dan ibu jari terbuka seperti membentuk huruf V terbalik.
Start Menengah
Start menengah adalah jenis start yang digunakan bagi pelari yang memiliki kaki sedikit lebih panjang.
Ini dilakukan dengan meletakkan kaki kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan di belakang tumit kaki kiri. Sementara kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat dan ibu jari terbuka seperti membentuk huruf V terbalik.
Start Panjang
Start panjang adalah jenis start yang digunakan bagi pelari yang memiliki badan tinggi dan kaki panjang.
Tekniknya, lutut kaki belakang diletakkan di samping tumit kaki depan dengan posisi jinjit. Kemudian posisi kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat dan ibu jari terbuka seperti membentuk huruf V terbalik.
Teknik Lari Jarak Pendek
Setelah memahami macam-macam start lari jarak pendek dan tekniknya, berikutnya akan dijelaskan teknik lari jarak pendek yang sering digunakan. Secara umum, terdapat dua teknik dalam lari jarak pendek, yaitu fase topang dan fase layang. Pertama, fase topang dilakukan untuk memperkecil hambatan saat menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan tubuh ke depan.
Untuk melakukan fase topang, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut:
Sementara fase layang dilakukan untuk mengoptimalkan dorongan tubuh ke depan sekaligus mempersiapkan penempatan kaki yang efektif untuk menyentuh tanah. Berikut teknik pada fase layang yang perlu diperhatikan:
Teknik Melewati Garis Finish
Setelah memahami macam-macam start lari jarak pendek dan teknik lari dasar, terakhir akan dijelaskan teknik melewati garis finish. Menurut peraturan, seorang pelari berhasil mencapai garis finis jika bagian-bagian tubuhnya sudah melewati bidang vertikal dari sisi terdekat garis finis.
Bagian tubuh yang dimaksud dapat dikatakan seluruh tubuh, seperti kepala, leher, lengan, dan kaki. Biasanya, pelari melakukan beberapa teknik agar bisa mencapai garis finish tercepat. Teknik ini meliputi:
Dari ketiga teknik tersebut, menjatuhkan salah satu bahu ke depan adalah teknik yang paling sering dilakukan. Biasanya teknik ini dilakukan, ketika terdapat beberapa pelari yang berlari dengan posisi bersamaan, sehingga untuk memenangkan kompetisi masing-masing pelari harus lebih cepat mengarahkan bagian tubuhnya ke garis finish.
Namun tak jarang pula teknik nomor 3 digunakan, yaitu lari secepat mungkin, meskipun terdapat peserta lain yang berada di samping. Dengan berlari kencang, Anda bisa mencapai garis finish lebih cepat dari peserta lain. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan dan lari memiliki banyak perbedaan dari teknik hingga manfaat.
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang ingin mulai melakukan olahraga lari, terdapat sejumlah hal yang perlu dikketahui dan diterapkan.
Baca SelengkapnyaMemilih sepatu yang tepat untuk mengawali hobi lari Anda akan membuat aktivitas olahraga ini menyenangkan dan menghindarkan diri dari cidera.
Baca SelengkapnyaSepatu lari dan sepatu untuk berjalan memiliki perbedaan dalam bentuk dan penggunaannya.
Baca SelengkapnyaMulai berlari bisa membuat kita rentan mengalami kesalahan. Penting untuk mengetahui serta cara menghindarinya.
Baca SelengkapnyaKenali sejumlah istilah yang biasa digunakan oleh pelari dan penting kita ketahui.
Baca SelengkapnyaBesar kemungkinan kita berolahraga dan berlari menggunakan sepatu yang salah. Ketahui tanda apakah kita menggunakan sepatu yang salah atau benar.
Baca SelengkapnyaPersiapan yang tepat sebelum berlari bisa mencegah cedera dan memaksimalkan performa.
Baca SelengkapnyaMenemukan olahraga yang tepat bisa sangat membantu dalam membakar lemak dan kalori. Salah satu jenis olahraga ini adalah berlari di tempat.
Baca SelengkapnyaBagi pelari pemula, sejumlah peralatan lari ini sebaiknya dimiliki untuk membuat aktivitas lari lebih aman dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaJogging menjadi salah satu aktivitas fisik yang mudah dilakukan bagi orang gemuk. Dengan jogging di sore hari, mereka akan mendapat banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaLari pagi sebelum sarapan mungkin menjadi aktivitas rutin bagi banyak orang. Aktivitas ini ternyata juga menyimpan manfaat yang baik bagi tubuh.
Baca Selengkapnya