Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahasiswa UGM Kembangkan Fitur Pendeteksi Kesegaran Ikan, Begini Cara Kerjanya

Mahasiswa UGM Kembangkan Fitur Pendeteksi Kesegaran Ikan, Begini Cara Kerjanya Ilustrasi ikan segar. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Indonesia adalah negeri bahari. Wilayah lautnya lebih luas dari daratannya. Namun ironisnya, konsumsi ikan masyarakatnya masih dikatakan rendah. Tingkat kesejahteraan para nelayan pun bisa dibilang pas-pasan.

Melihat keprihatinan itu, sejumlah mahasiswa UGM mengembangkan platform pendeteksi kesegaran ikan. Selain untuk memudahkan transaksi antar penjual dan konsumen ikan, platform ini nantinya juga bisa memudahkan masyarakat mendapatkan ikan yang segar. Platform ini bernama “Fishku”.

“Fishku adalah ‘start-up’ pada sektor ‘e-commerce’ perikanan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dalam bidang perikanan di Indonesia. Platform ini dapat mendeteksi kesegaran ikan melalui teknologi machine learning melalui aplikasi android,” kata Nabila Apriliana, mahasiswa Sekolah Vokasi UGM yang ikut mengembangkan platform ini.

Lalu seperti apa cara kerjanya? Berikut selengkapnya:

Berawal dari Keprihatinan

keluh nelayan jakarta terdampak kenaikan bbm

©2022 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Nabila mengatakan, Fishku merupakan platform e-commerce dalam bentuk web dan aplikasi yang dikembangkan untuk memudahkan penjualan hasil perikanan sekaligus memudahkan konsumen untuk mendapatkan hasil perikanan yang masih segar. Platform ini dikembangkan oleh tim gabungan mahasiswa UGM dengan sejumlah universitas lainnya yaitu Nabila Apriliana, Nimatul Husna, dan Rhamdan Syahrul dari Sekolah Vokasi UGM, Adisti Anjani dari Udayana, Anugrah Tri Ramadhan dari Udinus, dan Muthia Farah dari Jakarta.

Nabila mengatakan, pengembangan Fishku berawal dari keprihatinan mereka terhadap status Indonesia sebagai negara bahari dengan potensi ikan yang berlimpah, namun konsumsi ikannya masih tergolong rendah dan masih banyak nelayan hidup miskin di daerah pesisir. Dengan teknologi yang mereka ciptakan, harapannya para nelayan bisa menjual langsung hasil tangkapannya kepada konsumen tanpa melalui tengkulak dengan harga murah, serta membantu konsumen mendapatkan ikan segar.

Fitur Beragam

ilustrasi media sosial

©2014 Merdeka.com

Lebih lanjut, Nabila mengatakan platform Fishku memiliki beberapa fitur di antaranya Consumer App, Seller App, dan Fresheness Detection. Fitur Consumer App digunakan oleh konsumen untuk membeli ikan seperti pedagang ikan, restoran, hotel, dan pelaku bisnis lainnya. Sementara fitur Seller App merupakan fitur yang digunakan nelayan dan pembudidaya ikan untuk menjual ikan.

“Selanjutnya fitur Fresheness Detection, untuk mendeteksi kesegaran ikan bandeng, tongkol, dan kembung, berdasarkan mata, insang, dan daging ikan,” kata Nabila, mengutip dari ANTARA pada Rabu (21/9).

Kelahiran "Fishku"

segar

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Platform “Fishku” lahir melalui Program Bangkit Akademy 2022 bagian Studi Independen Kampus Merdeka Kemendikbudristek dan berhasil memperoleh pendanaan dari Dikti dan Google. Selain itu, platform ini berhasil masuk dalam Top 15 Best Capstone Project-Bangkit Academy.

Nabila menjelaskan, Fishku akan terus dikembangkan dengan menambah sejumlah fitur baru di dalamnya untuk memperluas jangkauan konsumen dan pendistribusian ikan segar. Selain itu, mereka juga melakukan literasi penggunaan teknologi bagi nelayan dan pembudidaya ikan.

“Harapannya ke depan tingkat konsumsi ikan di Indonesia bisa semakin meningkat dan menyejahterakan nelayan,” kata Nabila. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP