Makna Syahadatain dan Rukun Pelaksanaannya, Wajib Diketahui Umat Muslim
Merdeka.com - Makna Syahadatain tentu sangat penting bagi umat muslim. Syahadatain merupakan salah satu rukun Islam yang wajib yang harus dilakukan oleh umat muslim. Ini merupakan kalimat yang berupa sebuah kesaksian dan pengakuan untuk menyembah Allah sebagai satu-satu Dzat yang patut disembah. Bukan hanya itu, syahadat juga berisi pengakuan terhadap kemuliaan Muhammad SAW sebagai utusan Allah.
Dalam hal ini, syahadat diucapkan dengan kalimat singkat dan padat namun mempunyai makna yang mendalam. Dengan begitu, ini bukan sekedar ucapan, melainkan setiap umat muslim harus memahami dan meresapi makna syahadatain dengan baik.
Biasanya kalimat syahadat diucapkan pertama kali bagi orang yang ingin masuk dan menganut ajaran Islam. Bukan hanya itu, kalimat syahadat yang sederhana namun penuh arti ini juga sering terdapat pada bacaan sholat, bacaan adzan dan iqomah, serta doa-doa lainnya. Semakin sering diamalkan, maka ini dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan iman dan mendekatkan diri pada Allah.
-
Apa makna syahadatain? 'Asyhadu an laa ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah' Dari arti kalimat tersebut dapat dipahami bahwa makna syahadatain adalah sebuah kesaksian dan pengakuan bahwa Allah merupakan satu-satunya Tuhan yang wajib disembah, dan Nabi Muhammad merupakan utusan atau rasul Allah.
-
Bagaimana cara mengamalkan syahadatain? Makna syahadatain harus diamalkan setiap muslim. Tidak hanya diucapkan saja, namun juga diyakini.
-
Mengapa syahadatain penting dalam Islam? Syahadatain adalah pintu gerbang masuk ke dalam Islam. Dengan mengucapkan syahadatain, seseorang menunjukkan bahwa ia telah membebaskan diri dari segala bentuk syirik, kemusyrikan, dan api neraka.
-
Dimana syahadatain disebut dalam ibadah? Kalimat syahadat juga selalu diucapkan dalam adzan sebanyak 2 kali serta iqomah 1 kali.
-
Kenapa kata-kata islami penting? Dengan memadukan nilai-nilai kebaikan, kesabaran, dan ketawakalan, kata-kata tersebut dapat membangkitkan semangat seseorang untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan.
-
Kenapa penting memahami bacaan sholat? Ibadah sholat tak akan lengkap jika kita tidak tahu apa yang harus dibaca di setiap gerakannya. Selain untuk menyempurnakan sholat, memahami bacaan sholat sangat penting untuk: Menjadikan kita lebih khusyuk dalam beribadah kepada Allah SWT. Khusyuk berarti niat dalam melakukan sholat untuk menghadap pada tuhan yang maha esa, berikrar menjadi seorang hamba yang beriman pada Allah, memohon agar nantinya dituntun ke sebuah jalan yang benar dan tidak tersesat oleh bujukan setan.
Oleh karena itu, penting bagi setiap umat muslim untuk mengetahui makna syahadatain dengan baik. Selain mengetahui maknanya, Anda juga perlu memahami beberapa hal penting lainnya, seperti rukun dalam syahadat, kedudukan syahadat, dan bagaimana hukum mengamalkan syahadat dalam kehidupan sehari-hari.
Dilansir dari laman NU Online, berikut kami merangkum makna syahadatain dan beberapa penjelasan lainnya perlu Anda ketahui.
Makna Syahadatain dan Rukunnya
soundvision.com
Makna syahadatain harus diamalkan setiap muslim. Tidak hanya diucapkan saja, namun juga diyakini. Syahadat merupakan salah satu rukun Islam yang perlu dipenuhi oleh setiap umat muslim. Bahkan syahadat adalah rukun Islam yang pertama sehingga memiliki hukum wajib untuk dilaksanakan.
Syahadat berupa kalimat singkat dan padat namun penuh makna yang mendalam. “Asyhadu an laa ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah” yang artinya “Saya bersaksi bahwa tiada tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu utusan (rasul) Allah”.
Dari arti kalimat tersebut dapat dipahami bahwa makna syahadatain adalah sebuah kesaksian dan pengakuan bahwa Allah merupakan satu-satunya Tuhan yang wajib disembah, dan Nabi Muhammad merupakan utusan atau rasul Allah. Membaca dan meresapi makna syahadatain dari kalimat syahadat menunjukkan iman kepada Allah, rasul, dan Islam sebagai agama yang dianut.
Rukun Syahadat
Dalam pelaksanaannya, syahadat memiliki empat rukun, yaitu syahidun, masyhudun, masyhudun bih, dan masyhudun ilaih. Rukun pertama, syahidun merupakan pihak yang bersaksi, atau orang yang bersaksi. Rukun kedua, masyhudun merupakan hal yang disaksikan yaitu Allah. Rukun ketiga masyhudun bih adalah sifat-sifat Allah, dan terakhir masyhudun ilaih merupakan Muhammad SAW sebagai rasul Allah.
Kedudukan Syahadatain
Setelah mengetahui makna syahadatain dan rukunnya, Anda juga perlu memahami kedudukan syahadat. Syahadat memiliki tiga tempat kedudukan, yaitu lisan, badan, dan kalbu. Di mana syahadat yang diucapkan harus diresapi hingga ke hati, kemudian akan terwujud sikap untuk melakukan hal-hal baik dan menjauhi larangan Allah.
Kalimat syahadat, setidaknya perlu diperbarui minimal tiga kali sehari, selain dalam bacaan sholat, adzan, dan iqomah. Dikatakan tiga kali tidak lain untuk memperbarui iman yang terdapat pada lisan, iman pada badan, dan iman pada kalbu atau hati.
Perlu disadari, bahwa iman manusia mudah hilang dan berkurang melalui lisan dalam mengucapkan kata, perbuatan yang dilakukan anggota badan, serta apa yang dirasakan dalam hati. Dengan begitu, penting bagi setiap umat muslim untuk terus beribadah dan mendekatkan diri pada Allah, agar iman dalam diri dapat terus terjaga serta patuh pada Allah.
Hukum Mengamalkan Syahadatain
©2021 Merdeka.com/pexels-ali-arapoğlu
Setelah mengetahui makna syahadatain serta kedudukannya, terakhir perlu dipahami hukum mengamalkan syahadat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, kalimat “laa ilaha illallah” yang disebut dengan tahlil, mempunyai hukum wajib yang perlu dibaca sebagai bagian dari syahadat tauhid.
Kalimat syahadat juga selalu diucapkan dalam adzan sebanyak 2 kali serta iqomah 1 kali. Sedangkan dalam amalan sholat sehari-hari, jika menunaikan sholat fardhu dalam sehari, maka terdapat 9 kali kalimat syahadat yang disebut dalam bacaan tasyahud. Bukan hanya itu, kalimat syahadat juga disebut dalam sholat sunah rowatib.
Dengan begitu, dapat dipahami bahwa menunaikan sholat dengan tertib setiap hari sudah termasuk salah satu cara untuk menjaga keimanan kepada Allah. Semakin banyak menunaikan sholat sunah, tentu akan semakin mendekatkan diri pada kebaikan dan pertolongan Allah. Meskipun begitu, Anda juga perlu mengamalkan ibadah baik lainnya seperti membaca Al Quran dan berdzikir.
Semakin banyak mengingat Allah, tentu iman dalam diri akan tetap terjaga. Ini juga menjadi salah satu cara untuk dekat dengan perlindungan Allah. Dengan begitu, segala macam masalah yang dihadapi dalam hidup, meskipun terasa berat, namun pertolongan Allah dekat pada orang-orang yang beriman. Sebab, Allah memiliki segala kekuatan yang dapat menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi hambanya.
Keutamaan Membaca Syahadatain
Membaca syahadatain, yang merupakan kalimat syahadat atau pengakuan keimanan dalam agama Islam, memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang dapat menguatkan dan memperdalam hubungan dengan Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa manfaat membaca syahadatain setiap hari:
1. Menyucikan Iman
Membaca syahadatain merupakan pengakuan bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Dengan membaca syahadatain setiap hari, kita secara rutin mengingat kembali dan memperkuat keyakinan kita terhadap ajaran Islam.
2. Meningkatkan Kesadaran Diri
Dalam mengucapkan syahadatain, kita mengingatkan diri sendiri bahwa hidup kita harus selalu diarahkan dan dijalankan sesuai dengan ajaran Islam. Membaca syahadatain setiap hari membantu meningkatkan kesadaran diri kita akan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang Muslim.
3. Menjaga Hati dan Pikiran
Membaca syahadatain secara konsisten membantu menjaga kebersihan hati dan pikiran kita. Syahadatain mengingatkan kita bahwa hanya Allah yang pantas disembah, sehingga membantu menghindari penyembahan terhadap selain-Nya. Dengan pikiran yang bersih dan hati yang tulus, kita dapat lebih fokus dalam beribadah dan meningkatkan kualitas hubungan kita dengan Allah.
4. Memperkuat Ketaqwaan
Dalam membaca syahadatain, kita mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya ketaqwaan dan kepatuhan kepada Allah. Dengan rutin membaca syahadatain, kita tertanam dalam kesadaran bahwa Allah selalu melihat dan mengawasi segala tindakan kita. Hal ini dapat memotivasi kita untuk lebih menghindari dosa dan lebih giat dalam mengerjakan amal ibadah.
5. Meringankan Beban dalam Kehidupan
Hidup ini penuh dengan cobaan dan tantangan.Namun, dengan membaca syahadatain setiap hari, kita diberikan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi segala masalah. Membaca syahadatain membantu mengingatkan kita bahwa Allah selalu beserta kita dan Dia adalah tempat kita mencari perlindungan dan bantuan.
Dengan demikian, membaca syahadatain dapat meringankan beban dan memberikan kekuatan dalam menghadapi segala masalah kehidupan. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syahadatain berisi pengakuan tentang keesaan Allah dan keutusan Muhammad sebagai rasul-Nya. Ini adalah simbol keimanan dan kesetiaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
Baca SelengkapnyaContoh dakwah singkat dalam Islam berbagai tema yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaSetiap gerakan sholat memiliki bacaan yang perlu kita lafalkan. Bacaan ini mengandung doa dan pujian terhadap Allah SWT, serta menambah kekhusyukan beribadah.
Baca SelengkapnyaMembaca kalimat tahlil mengingatkan setiap Muslim akan prinsip dasar iman mereka.
Baca SelengkapnyaTata cara dan bacaan doa tahiyat awal dan tahiyat akhir dalam sholat.
Baca SelengkapnyaIslam merupakan salah satu agama terbesar yang tersebar di seluruh dunia saat ini.
Baca SelengkapnyaDoa selamat dunia akhirat sebenarnya sangat mudah untuk dipahami dan dihafal. Oleh karena itu, dianjurkan bagi umat Islam untuk mengamalkannya setiap hari.
Baca SelengkapnyaTerdapat banyak kebaikan dan keindahan dibalik arti assalamualaikum.
Baca SelengkapnyaWaalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh dalam Islam memiliki makna yang indah.
Baca SelengkapnyaCara masuk Islam ini menarik untuk disimak. Ketahui syarat dan kedudukan mualaf dalam Islam.
Baca SelengkapnyaDoa surat pendek ini mudah dihafal dan dilafalkan saat salat.
Baca Selengkapnya