Mengenal Hokky Caraka, Bintang Timnas U-19 dari Gunungkidul

Merdeka.com - Pada Senin (4/7), Timnas Indonesia U-19 berhasil memenangkan pertandingan melawan Brunei Darussalam dalam ajang Piala AFF U-19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Saat itu Timnas U-19 menang dengan skor meyakinkan 7-0. Empat dari tujuh gol Timnas Garuda Nusantara saat itu diborong oleh Hokky Caraka.
Hokky Caraka merupakan striker muda Timnas U-19 kelahiran Gunungkidul, 21 Agustus 2001. Pada 2020 hingga 2021, dia pernah berguru ke Inggris dan menjalani program Garuda Select yang saat itu dilatih langsung oleh legenda sepak bola Chelsea, Dennis Wise.
Kini namanya disorot saat menjadi salah satu tumpuan Indonesia dalam Piala AFF U-19. Namun perjalanan Hokky dalam memulai karier sebagai seorang pesepak bola dijalani dengan penuh pengorbanan. Berikut kisah selengkapnya:
Mulai Bermain Bola
©psleman.id
Hokky mulai bermain bola sejak kelas 3 SD. Awalnya, dia terinspirasi bermain bola saat melihat temannya yang selalu meraih prestasi di bidang olahraga itu namun sering bolos sekolah.
“Setelah itu sekitar kelas 4 SD saya mulai tekun, terus ikut SSB sana sini, akhirnya baru kelas 1 SMP baru bisa mendapatkan prestasi. Awalnya kakek saya yang suruh saya main bola, terus ibu saya support, lalu saat bapak saya pulang kampung, dia support hingga saat ini,” kata Hokky, mengutip dari kanal YouTube PSSI TV.
Dukungan Warga Sekitar
©YouTUbe/PSSI TV
Hokky mengatakan, masyarakat sekitar sangat mendukung kariernya. Bahkan mereka sudah menganggap Hokky sebagai keluarga.
Saat penampilannya bagus, Hokky mendapat banyak pujian dari warga di kampungnya. Walau begitu Hokky tetap bersikap biasa saja dan tetap mengembangkan diri.
“Kalau masyarakat sekitar sangat mendukung, sangat men-support, walaupun nggak tahu perjuangan saya dari kecil bagaimana beratnya main bola, tapi lama-lama mereka bangga punya anak desa yang berprestasi,” ujar Hokky.
Penuh Pengorbanan
©YouTUbe/PSSI TV
Perjuangan Hokky untuk bisa menjadi pemain pesepak bola penuh pengorbanan. Setiap harinya ia harus menempuh perjalanan sejauh 60 km dari rumah ke tempat latihan. Tak jarang pula ia harus berangkat dari rumah pukul 2 dini hari.
Karena berasal dari keluarga yang tak mampu, berkali-kali ia juga harus meminjam sepatu bola dari teman-temannya.
“Kadang saya juga nggak makan di jalan, sepatu meminjam, kayak semua peralatan itu dipinjamkan. Soalnya ekonomi juga susah,” kata Hokky.
Terpilih Ikut Program Garuda Select
©programgarudaselect.com
Waktu berlatih di PSS Academy, Hokky diundang oleh pelatih untuk mengikuti seleksi latihan untuk program Garuda Select di Bogor. Waktu itu posisi bermainnya adalah pemain bertahan. Namun saat mengikuti program Garuda Select, ia dites lari oleh Dennis Wise dan kemudian diberi posisi nomor sembilan.
“Pengalaman yang belum pernah saya dapat di Indonesia, di sana sudah saya dapatkan. Tapi itu masih belum cukup. Jadi saya masih mau cari ilmu di timnas ini,” ujar Hokky.
Cita-Cita Hokky Caraka
©YouTUbe/PSSI TV
Dalam waktu dekat ini, Hokky mengaku masih akan fokus ke Timnas U-19 dulu. Setelah itu barulah ia berharap diberi kesempatan untuk berkarier menjadi pesepak bola di Eropa.
“Soalnya cita-cita saya dari kecil itu main di luar negeri, terus kalau bisa dapat klub luar negeri, klub manapun saya akan berangkat,” pungkas Hokky, mengutip dari kanal YouTube PSSI TV. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya