Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Kesenian Burok, Budaya Asli Masyarakat Pesisir Brebes

Mengenal Kesenian Burok, Budaya Asli Masyarakat Pesisir Brebes Kesenian Burok. ©jatengprov.go.id

Merdeka.com - Kesenian burok adalah salah satu kesenian masyarakat pesisir Brebes, Jawa Tengah. Hanya saja kini kesenian itu makin terlupakan kalau tidak bisa dibilang mati suri. Keprihatinan itulah yang diungkapkan Anggota DPRD Jateng Messy Widiastuti pada Mei 2022 lalu.

“Daerah ini jauh dari pusat kota, pesisir dan perbatasan. Dengan adanya kesenian Burok, kita harus ikut melestarikannya. Kesenian itu perlu sedikit sentuhan untuk dapat dilestarikan agar tetap hidup di tengah masyarakat,” kata Messy dikutip dari Jatengprov.go.id.

Lantas seperti apa kesenian Burok itu? Berikut selengkapnya:

Mengangkat Filosofi Nabi

muhammad saw

2.bp.blogspot.com

Pemerhati kebudayaan, Warsidi, mengatakan bahwa Kesenian Burok berangkat dari filosofi Nabi Muhammad SAW. Kesenian itu berangkat dari perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju langit dengan menggunakan burok. Kisah perjalanan itu kemudian menjadi bagian dari syi’ar Islam yang disampaikan para wali tanah Jawa.

“Pada zaman kerajaan Islam, syi’ar agama dilakukan melalui kebudayaan, tari-tarian, wayang, topeng, dan sebagainya. Saat berdakwah menggunakan topeng, genjring, dan sejenis barong kemudian diplesetkan namanya jadi burok. Awalnya digunakan sebagai dakwah, kemudian berkembang jadi seni budaya, sampai sekarang menggunakan alat-alat musik,” ujar Warsidi.

Sejarah Berkembangnya Burok

kesenian burok

©jatengprov.go.id

Dikutip dari Uinsdg.ac.id, kesenian Burok yang berkembang pada masyarakat Brebes awalnya dimulai dari Cirebon. Awalnya kesenian ini dikembangkan oleh Sunan Gunung Jati dengan dibantu seorang seniman bernama Toal.

Namun pada masa revolusi tahun 1950-an kesenian ini hampir tidak terdengar. Pada tahun 1960, kesenian Burok muncul di Kecamatan Tanjung yang saat itu dianggap sakral oleh masyarakat.

Seiring perkembangannya, seni Burok kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Brebes meliputi beberapa kecamatan seperti Losari, Bulakamba, Banjarharjo, dan Kersana.

Kaya Akan Nilai

kesenian burok

©jatengprov.go.id

Salah satu kelompok kesenian Burok tertua yang masih eksis hingga sekarang adalah Grup Seni Burok Irama. Lahir di Desa Banjarharjo pada tahun 1982, kelompok kesenian itu memiliki perjalanan yang menarik dan sangat berpengaruh di lingkungan masyarakat.

Awalnya, kesenian Burok di Banjarharjo merupakan seni tradisional yang sangat sederhana dan kaya akan nilai. Namun adanya perkembangan zaman membuat kesenian itu mengalami perubahan yang signifikan mulai dari bentuk dan sifatnya. Pada akhirnya kesenian itu hanya bersifat sebagai hiburan semata. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Dongkrek, Kesenian Tradisional dari Madiun yang Hampir Punah
Mengenal Dongkrek, Kesenian Tradisional dari Madiun yang Hampir Punah

Kemunculan dongkrek awalnya sebagai upaya menolak bala atas pagebluk atau wabah penyakit.

Baca Selengkapnya
Cerita Seni Kutukuprak yang Punah di Sumedang, Dulu Digelar untuk Hibur Warga yang Ditinggal Wafat Anggota Keluarga
Cerita Seni Kutukuprak yang Punah di Sumedang, Dulu Digelar untuk Hibur Warga yang Ditinggal Wafat Anggota Keluarga

Kesenian Kutukuprak adalah tradisi khas Sumedang yang dapat dikatakan sudah punah.

Baca Selengkapnya
Melihat Uniknya Buleng Khas Jakarta, Tradisi Campuran Budaya Betawi, Sunda dan Jawa
Melihat Uniknya Buleng Khas Jakarta, Tradisi Campuran Budaya Betawi, Sunda dan Jawa

Warisan leluhur Jakarta ini menghadirkan seni lisan, sastra hingga musik tradisional yang indah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran

Pendengar kesenian ini konon bisa hilang kesadaran dan ikut menari.

Baca Selengkapnya
Tarian Khas Sukabumi Ini Dulunya Digunakan untuk Usir Hewan Buas, Begini Kisahnya
Tarian Khas Sukabumi Ini Dulunya Digunakan untuk Usir Hewan Buas, Begini Kisahnya

Dahulu para penari asal Jawa Tengah dibawa ke Sukabumi untuk mengusir hewan buas dan makhluk halus melalui tarian.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sandur Bojonegoro Tuban, Hiburan Petani usai Seharian Kerja Pentasnya hingga Dini Hari
Mengenal Sandur Bojonegoro Tuban, Hiburan Petani usai Seharian Kerja Pentasnya hingga Dini Hari

Sandur dulunya hiburan petani usai lelah seharian bekerja. Kesenian ini terdiri dari banyak cerita yang tidak bakal habis dipentaskan hingga pagi.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Jawa di Negeri Johor Malaysia, Bangga Lestarikan Budaya Tanah Leluhur
Mengunjungi Kampung Jawa di Negeri Johor Malaysia, Bangga Lestarikan Budaya Tanah Leluhur

Kesenian budaya Reog Ponorogo diwariskan secara turun-temurun di kampung ini.

Baca Selengkapnya
Hampir Punah karena Dianggap Rumit, Ini Fakta Menarik Seni Pakemplung Khas Cianjur
Hampir Punah karena Dianggap Rumit, Ini Fakta Menarik Seni Pakemplung Khas Cianjur

Kesenian ini belakangan terancam punah karena dianggap rumit dan terlalu sakral

Baca Selengkapnya
Kisah Abah Emuh Sang Maestro Beluk dari Tasikmalaya, Tetap Bersahaja dengan Suara Merdu di Usia Senja
Kisah Abah Emuh Sang Maestro Beluk dari Tasikmalaya, Tetap Bersahaja dengan Suara Merdu di Usia Senja

Sampai saat ini di usianya yang senja, ia masih gigih untuk mengasah kemampuannya melengkingkan suara dalam melantunkan beluk.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Lawet, Kesenian Khas Pesisir Kebumen yang Kini Mulai Meredup
Mengenal Tari Lawet, Kesenian Khas Pesisir Kebumen yang Kini Mulai Meredup

Dulu tarian ini rutin dibawakan saat acara-acara besar daerah periode 1990 hingga 2000.

Baca Selengkapnya
Mengenal Seni Wayang Bambu Bogor, Kisahkan Kehidupan Masyarakat Sehari-hari
Mengenal Seni Wayang Bambu Bogor, Kisahkan Kehidupan Masyarakat Sehari-hari

Sesuai namanya, Wayang Bambu terbuat dari bambu yang dibentuk menyerupai sosok Wayang Golek yang sudah populer di tanah Pasundan.

Baca Selengkapnya
Muhibah Budaya Ramaikan Sepekan Banyuwangi Ethno Carnival
Muhibah Budaya Ramaikan Sepekan Banyuwangi Ethno Carnival

Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya