Mengenal Pentas Wayang Serangga di Magelang, Kaya Nilai Luhur

Merdeka.com - Pada Selasa (7/3), ratusan siswa SMA Negeri 1 Grabag, Kabupaten Magelang, menyaksikan pentas wayang kulit bertajuk “wayang serangga”. Sesuai namanya, pentas itu menampilkan lakon dari berbagai macam jenis serangga seperti capung, kecoa, jangkrik, hingga kupu-kupu.
Pementasan wayang serangga itu dilakukan dalang dari Komunitas Lima Gunung, Sih Agung Prasetyo. Berbagai sosok serangga yang ditampilkan dalam wujud wayang itu masih biasa dijumpai anak-anak di lingkungan tempat tinggal mereka.
Tak hanya sekadar permainan wayang, cerita lakon yang diangkat mengandung banyak nilai-nilai luhur. Berikut selengkapnya:
Sarana Pengenalan Serangga
©YouTube/Bumiku Satu DAAI TV
Pada dasarnya, pertunjukan wayang serangga digelar untuk mengenalkan sifat-sifat serangga pada masyarakat. Apalagi dalam profesi para petani, mereka harus tahu bagaimana cara menangani kehadiran serangga agar sawah yang mereka garap tetap sehat.
“Satu, tentang mengenalkan beberapa jenis serangga. Kemudian kedua, bagaimana fungsi dari masing-masing serangga itu. Kemudian yang ketiga, bagaimana kita sebagai manusia mengambil sikap terhadap keberadaan serangga-serangga tersebut,” kata Sih Agung dikutip dari kanal YouTube Agroteknologi UMY pada 19 Juni 2019 lalu.
Kaya Nilai Luhur
©YouTube/Bumiku Satu DAAI TV
Sementara itu, dalam pementasan yang digelar di SMA Negeri 1 Grabag pada Selasa (7/3) lalu, pementasan dilakukan oleh dalang Sih Agung dan diiringi tabuhan sejumlah perangkat gamelan oleh beberapa seniman muda dari Desa Genito, Kecamatan Windusari, Magelang.
Salah satu guru sekolah itu, Tatik, memainkan peran sebagai seorang sinden dan menembangkan sejumlah lagu berlanggam Jawa. Di saat itulah beberapa siswa secara spontan maju untuk menari.
Sebagai seorang dalang, Sih Agung dengan tangkas memainkan dialog antar tokoh serangga seperti rayap, walang, gangsir, tawon, kecoa, uret, dan jangkrik. Dalam lakon itu, Sih Agung menyampaikan beberapa pesan luhur antara lain tentang kerukunan, toleransi, kerja keras, tekun berdoa, solidaritas, dan cinta alam.
“Itulah bagian dari nilai-nilai Pancasila yang penting untuk hidup bersama kita,” kata Sih Agung dikutip dari ANTARA.
Menghasilkan Karya yang Indah
©YouTube/Bumiku Satu DAAI TV
Seiring berjalannya waktu, pementasan wayang serangga ini sering dilakukan sebagai media edukasi untuk para petani. Apalagi selama ini masih banyak petani yang menganggap serangga adalah musuh dan harus dibasmi.
Tak jarang mereka menggunakan pestisida dan obat-obatan kimia dalam membasmi serangga.
“Karena bentuk serangga itu sendiri indah. Kalau ini dituangkan dalam sebuah karya seni rupa berbentuk wayang, akan menjadi indah dan menarik,” ungkap Sih Agung. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya