Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Sindrom Moebius dan Gejalanya, Gangguan Saraf Langka pada Bayi

Mengenal Sindrom Moebius dan Gejalanya, Gangguan Saraf Langka pada Bayi Ilustrasi bayi baru lahir. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Risiko cacat atau kelainan bayi sejak lahir merupakan kondisi yang selalu diwaspadai oleh wanita hamil. Tidak heran, jika setiap ibu hamil dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat seperti istirahat cukup, rutin berolahraga, dan tak kalah penting mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk mendukung perkembangan janin dalam rahim.

Meski begitu, terdapat beberapa masalah perkembangan bayi yang terkadang sulit untuk dicegah, salah satunya adalah sindrom moebius. Sindrom moebius adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelemahan pada otot yang mengontrol gerakan bibir, lidah, dan mata. Bukan hanya itu, kelainan ini juga akan mempengaruhi kemampuan bayi dalam berbicara, mengunyah, hingga menelan.

Karena dapat terjadi pada siapa saja, maka penting bagi setiap ibu hamil untuk mengetahui beberapa gejala sindrom moebius pada bayi. Selain itu, Anda juga perlu memahami faktor penyebab dan risiko dari sindrom ini. Dengan memahami hal ini, Anda bisa mengukur tingkat risiko kelahiran bayi, khususnya jika Anda mengalami kondisi serius selama kehamilan.

Orang lain juga bertanya?

Di samping gejala dan penyebabnya, Anda juga bisa menerapkan beberapa langkah pencegahan untuk mengurangi risiko bayi lahir dengan sindrom moebius. Berikut, kami merangkum informasinya bisa Anda simak.

Pengertian dan Gejala Sindrom Moebius

Moebius syndrome adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelemahan pada otot yang mengontrol gerakan bibir, lidah, dan mata. Ini biasanya disertai dengan keterbatasan dalam gerakan kepala dan leher, serta kelainan dalam perkembangan wajah.

Bukan hanya itu, kondisi ini juga memengaruhi kemampuan bayi dalam berbicara, mengunyah, menelan, hingga mengendalikan ekspresi wajah. Ini memang termasuk kelainan bawaan sejak lahir, namun biasanya kondisi sindrom ini tidak akan memburuk dari waktu ke waktu.

Oleh karena itu, perlu mengetahui berbagai gejala sindrom moebius yang umum terjadi. Dengan mengetahui gejala, Anda bisa mendeteksi lebih cepat dan segera memberikan perawatan yang tepat, jika ternyata anak Anda memiliki kondisi ini.

Beberapa gejala dari sindrom moebius meliputi:

  • Kekurangan atau kekurangan pada otot yang mengontrol gerakan bibir, lidah, dan mata
  • Keterbatasan dalam gerakan kepala dan leher
  • Kelainan dalam perkembangan wajah, seperti bibir yang lebih tipis atau lubang hidung yang lebih kecil dari biasanya
  • Gangguan pada perkembangan saraf perifer, seperti keterbatasan dalam gerakan tangan atau kaki
  • Gangguan pada perkembangan otak, seperti masalah dengan koordinasi atau keterlambatan dalam perkembangan bicara
  • Gangguan pada perkembangan penglihatan atau pendengaran.
  • Itu hanya beberapa gejala yang mungkin terjadi pada sindrom Moebius, setiap individu dapat memiliki gejala yang berbeda-beda.

    Penyebab dan Faktor Risiko Sindrom Moebius

    Setelah mengetahui pengertian dan beberapa gejala, berikutnya akan dijelaskan faktor penyebab dan risiko dari bayi dengan sindrom moebius. Secara umum, belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab utama dari sindrom ini. Namun, terdapat beberapa faktor yang dinilai dapat memicu sindrom moebius, yaitu:

  • Masalah pada perkembangan otak dan saraf yang terjadi selama masa kehamilan, seperti infeksi, keracunan, atau kondisi genetik.
  • Gangguan dalam aliran darah atau oksigen yang menyebabkan kerusakan pada otak dan saraf.
  • Faktor genetik, beberapa kasus dari sindrom Moebius dapat diduga disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan.
  • Beberapa obat yang digunakan saat masa kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya sindrom Moebius.
  • Itu hanya beberapa faktor yang dicurigai sebagai penyebab sindrom Moebius, penyebab pasti masih belum diketahui.
  • Sementara itu, beberapa orang diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi melahirkan bayi dengan sindrom ini. Beberapa faktor risiko ini termasuk:

  • Kehamilan dengan masalah plasenta, seperti plasenta previa atau plasenta abrup
  • Infeksi pada ibu selama masa kehamilan, seperti rubella, cytomegalovirus, atau toksoplasmosis
  • Penggunaan obat-obatan selama masa kehamilan, seperti retinoid, antikonvulsan, atau obat anti-tiroida
  • Riwayat keluarga dengan sindrom Moebius atau kondisi genetik lain yang berhubungan dengan perkembangan saraf.
  • Beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi perkembangan otak dan saraf, seperti sindrom Smith-Lemli-Opitz.
  • Perlu dicatat bahwa faktor risiko ini tidak selalu menyebabkan sindrom Moebius dan seseorang dapat memiliki sindrom Moebius tanpa ada faktor risiko yang dikenal.

    Cara Mencegah dan Cara Mengatasi

    Setelah memahami penyebab dan faktor risiko, terakhir akan dijelaskan bagaimana langkah pencegahan dan perawatan yang tepat dari sindrom moebius. Sindrom moebius termasuk kondisi langka yang tidak selalu dapat dicegah.

    Namun terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko bayi lahir dengan kondisi ini. Beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan seperti:

  • Melakukan vaksinasi sebelum hamil untuk mencegah infeksi selama masa kehamilan
  • Menghindari penggunaan obat-obatan yang dapat mempengaruhi perkembangan otak dan saraf selama masa kehamilan
  • Menjaga kondisi kesehatan yang baik selama masa kehamilan
  • Mendapatkan perawatan prenatal yang baik dan tepat waktu untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi selama masa kehamilan
  • Namun perlu diingat bahwa meskipun dilakukan segala upaya preventif, sindrome Moebius masih dapat terjadi karena faktor yang tidak diketahui.

    Sementara bagi anak yang telah mengalami sindrom ini, terdapat beberapa cara perawatan yang bisa dilakukan. Berikut beberapa cara mengatasi sindrom moebius yang bisa dilakukan:

  • Terapi fisik dan otot: Terapi fisik dapat membantu meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot yang terkena, serta meningkatkan koordinasi dan gerakan.
  • Terapi bicara: Terapi bicara dapat membantu individu dengan sindrom Moebius yang memiliki masalah dengan komunikasi, seperti mengajarkan cara berbicara yang berbeda atau menggunakan perangkat bantuan komunikasi.
  • Terapi pendengaran: Terapi pendengaran dapat membantu individu dengan sindrom Moebius yang memiliki masalah dengan pendengaran.
  • Terapi saraf: Terapi saraf dapat membantu meningkatkan fungsi saraf yang terkena dan mengurangi kesemutan atau rasa sakit.
  • Perawatan estetik: Beberapa perawatan estetik dapat dilakukan untuk memperbaiki kelainan wajah yang mungkin terjadi pada sindrom Moebius.
  • Pendidikan khusus: Pendidikan khusus dapat membantu individu dengan sindrom Moebius untuk mencapai potensi maksimal mereka dan beradaptasi dengan masalah yang mungkin terjadi.
  • Itu hanyalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sindrom Moebius, setiap individu dapat memerlukan perawatan yang berbeda dan bekerja dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya dapat membantu untuk menemukan rencana perawatan yang tepat. (mdk/ayi)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Tanda-tanda Autisme pada Bayi dan Balita yang Perlu Dikenali Orangtua
    Tanda-tanda Autisme pada Bayi dan Balita yang Perlu Dikenali Orangtua

    Adanya gangguan autisme pada bayi dan balita merupakan hal yang perlu dikenali oleh orangtua.

    Baca Selengkapnya
    Ciri-Ciri Cerebral Palsy pada Bayi dan Cara Menanganinya, Penting Diketahui
    Ciri-Ciri Cerebral Palsy pada Bayi dan Cara Menanganinya, Penting Diketahui

    Cerebral palsy adalah penyakit kelainan saraf pada otak. Kenali ciri-cirinya pada bayi Anda.

    Baca Selengkapnya
    Anak Alami Perkembangan Motorik yang Terlambat Perlu Segera Diperiksakan ke Dokter
    Anak Alami Perkembangan Motorik yang Terlambat Perlu Segera Diperiksakan ke Dokter

    Ketika perkembangan motorik anak mengalami masalah, penting untuk segera memeriksakan anak ke dokter.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Apa Itu Tongue Tie dan Ketahui Dampaknya Terhadap Anak
    Kenali Apa Itu Tongue Tie dan Ketahui Dampaknya Terhadap Anak

    Tongue tie merupakan salah satu kondisi yang bisa dialami anak dan perlu disadari orangtua dengan cepat.

    Baca Selengkapnya
    Jangan Diremehkan! ini Ciri-Ciri Anak Speech Delay atau Keterlambatan Bicara
    Jangan Diremehkan! ini Ciri-Ciri Anak Speech Delay atau Keterlambatan Bicara

    Mengenali tanda-tanda keterlambatan bicara pada anak sangat penting agar mereka bisa mendapatkan intervensi yang tepat waktu.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya
    Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya

    Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.

    Baca Selengkapnya
    10 Tanda Terjadinya Asam Lambung atau GERD pada Bayi, Perlu Segera Dikenali Orangtua
    10 Tanda Terjadinya Asam Lambung atau GERD pada Bayi, Perlu Segera Dikenali Orangtua

    Masalah asam lambung atau GERD bisa terjadi pada bayi dan perlu cepat dikenali oleh orangtua.

    Baca Selengkapnya
    Mitos Penyebab Bibir Sumbing, Begini Faktanya
    Mitos Penyebab Bibir Sumbing, Begini Faktanya

    Dalam masyarakat, bibir sumbing dipercaya sebagai kondisi yang disebabkan oleh hal sepele seperti menjahit.

    Baca Selengkapnya
    Ketahui Faktor Penyebab Terjadinya Speech Delay pada Anak
    Ketahui Faktor Penyebab Terjadinya Speech Delay pada Anak

    Terjadinya speech delay pada anak bisa muncul akibat sejumlah faktor.

    Baca Selengkapnya
    Redflag Anak Mengalami Speech Delay: Tanda, Penyebab, dan Solusinya
    Redflag Anak Mengalami Speech Delay: Tanda, Penyebab, dan Solusinya

    Speech delay adalah kondisi di mana seorang anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan kemampuan berbicara.

    Baca Selengkapnya
    5 Ciri-Ciri Bayi Tidak Bisa Melihat, Orang Tua Wajib Tahu
    5 Ciri-Ciri Bayi Tidak Bisa Melihat, Orang Tua Wajib Tahu

    Penting untuk mendeteksi tanda kebutaan bayi dari lahir.

    Baca Selengkapnya
    Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak
    Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak

    Tumbuh kembang merupakan proses yang kompleks dan penting pada anak, orangtua perlu segera menyadari jika terjadi gangguan.

    Baca Selengkapnya