Mengenal Sindrom Moebius dan Gejalanya, Gangguan Saraf Langka pada Bayi

Merdeka.com - Risiko cacat atau kelainan bayi sejak lahir merupakan kondisi yang selalu diwaspadai oleh wanita hamil. Tidak heran, jika setiap ibu hamil dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat seperti istirahat cukup, rutin berolahraga, dan tak kalah penting mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk mendukung perkembangan janin dalam rahim.
Meski begitu, terdapat beberapa masalah perkembangan bayi yang terkadang sulit untuk dicegah, salah satunya adalah sindrom moebius. Sindrom moebius adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelemahan pada otot yang mengontrol gerakan bibir, lidah, dan mata. Bukan hanya itu, kelainan ini juga akan mempengaruhi kemampuan bayi dalam berbicara, mengunyah, hingga menelan.
Karena dapat terjadi pada siapa saja, maka penting bagi setiap ibu hamil untuk mengetahui beberapa gejala sindrom moebius pada bayi. Selain itu, Anda juga perlu memahami faktor penyebab dan risiko dari sindrom ini. Dengan memahami hal ini, Anda bisa mengukur tingkat risiko kelahiran bayi, khususnya jika Anda mengalami kondisi serius selama kehamilan.
Di samping gejala dan penyebabnya, Anda juga bisa menerapkan beberapa langkah pencegahan untuk mengurangi risiko bayi lahir dengan sindrom moebius. Berikut, kami merangkum informasinya bisa Anda simak.
Pengertian dan Gejala Sindrom Moebius
Moebius syndrome adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelemahan pada otot yang mengontrol gerakan bibir, lidah, dan mata. Ini biasanya disertai dengan keterbatasan dalam gerakan kepala dan leher, serta kelainan dalam perkembangan wajah.
Bukan hanya itu, kondisi ini juga memengaruhi kemampuan bayi dalam berbicara, mengunyah, menelan, hingga mengendalikan ekspresi wajah. Ini memang termasuk kelainan bawaan sejak lahir, namun biasanya kondisi sindrom ini tidak akan memburuk dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu, perlu mengetahui berbagai gejala sindrom moebius yang umum terjadi. Dengan mengetahui gejala, Anda bisa mendeteksi lebih cepat dan segera memberikan perawatan yang tepat, jika ternyata anak Anda memiliki kondisi ini.
Beberapa gejala dari sindrom moebius meliputi:
Itu hanya beberapa gejala yang mungkin terjadi pada sindrom Moebius, setiap individu dapat memiliki gejala yang berbeda-beda.
Penyebab dan Faktor Risiko Sindrom Moebius
Setelah mengetahui pengertian dan beberapa gejala, berikutnya akan dijelaskan faktor penyebab dan risiko dari bayi dengan sindrom moebius. Secara umum, belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab utama dari sindrom ini. Namun, terdapat beberapa faktor yang dinilai dapat memicu sindrom moebius, yaitu:
Sementara itu, beberapa orang diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi melahirkan bayi dengan sindrom ini. Beberapa faktor risiko ini termasuk:
Perlu dicatat bahwa faktor risiko ini tidak selalu menyebabkan sindrom Moebius dan seseorang dapat memiliki sindrom Moebius tanpa ada faktor risiko yang dikenal.
Cara Mencegah dan Cara Mengatasi
Setelah memahami penyebab dan faktor risiko, terakhir akan dijelaskan bagaimana langkah pencegahan dan perawatan yang tepat dari sindrom moebius. Sindrom moebius termasuk kondisi langka yang tidak selalu dapat dicegah.
Namun terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko bayi lahir dengan kondisi ini. Beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan seperti:
Namun perlu diingat bahwa meskipun dilakukan segala upaya preventif, sindrome Moebius masih dapat terjadi karena faktor yang tidak diketahui.
Sementara bagi anak yang telah mengalami sindrom ini, terdapat beberapa cara perawatan yang bisa dilakukan. Berikut beberapa cara mengatasi sindrom moebius yang bisa dilakukan:
Itu hanyalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sindrom Moebius, setiap individu dapat memerlukan perawatan yang berbeda dan bekerja dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya dapat membantu untuk menemukan rencana perawatan yang tepat. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya