Mengenal Soesilo Toer, Adik Pramoedya Ananta Toer yang Memilih Jadi Pemulung

Merdeka.com - Pramoedya Ananta Toer adalah seorang novelis besar Indonesia. Semasa hidupnya, dia telah menulis sebanyak 50 buku dan telah diterjemahkan ke dalam 42 bahasa asing. Dia juga telah banyak meraih penghargaan internasional.
Di samping itu, pria yang akrab dipanggil Pram itu memiliki seorang adik bernama Soesilo Toer. Sama seperti kakaknya, Soesilo juga produktif dalam menulis buku. Total sudah puluhan buku yang sudah ia cetak.
Namun, walau telah menerbitkan puluhan buku dan meraih gelar doktor ekonomi politik dari Rusia, dia mengaku sangat menikmati kesibukannya di masa tua sebagai seorang pemulung.
Memilih Jadi Pemulung
©2020 liputan6.com
Bagi Soesilo, memulung adalah kenikmatan abadi. Biasanya dia memunguti sampah yang ada di seputar kota Blora dengan menggunakan motornya pada malam hari. Tapi aksinya itu justru banyak dikritik orang.
“Waktu saya memulung, banyak yang mengkritik, ‘doktor kok miskin, doktor kok pemulung, doktor kok segala macem itu.’ tapi bagi saya itu biasa,” kata Soesilo dikutip dari YouTube Trans7.
Memberi Perspektif Lain
©2020 liputan6.com
Bagi Soesilo, walaupun penghasilan yang dia peroleh sebagai pemulung tidak besar, namun dia mengakui dia memperoleh perspektif lain dalam menjalani profesinya itu. Menurutnya, menjadikan barang dari tidak bermanfaat menjadi bermanfaat, itu luar biasa.
“Hidup itu romantika. Ada yang curiga, mencaci, ada pula yang memaki. Ada yang suka, ada pula yang kasihan. Ya begitulah romantika kehidupan,” kata Soesilo dikutip dari Liputan6.com.
Bangga Jadi Pemulung
©YouTube/ Trans 7 Official
Walaupun sering sering dianggap sebagai pekerjaan hina, tapi dia bangga menjadi pemulung dan menikmati profesinya. Kebanggaannya bahkan sama ketika dia meraih gelar sarjana ekonomi, master, dan doktor ekonomi politik.
Baginya, kenikmatan itu hedonis. Apabila dia bisa menikmati hidupnya sendiri, berarti dia bisa memberi kenikmatan pada orang lain.
Pemulung Internasional
©YouTube/ Trans 7 Official
Soesilo Toer mengaku kalau dia adalah pemulung internasional. Dia kemudian memamerkan barang-barang dari hasil memulungnya di antaranya sendok dan garpu yang sudah terkumpul hingga ratusan pasang, tiga buah arloji, dan juga cincin emas yang ia gunakan.
Dia berkata barang-barang mahal penemuannya itu tidak dia jual karena hanya ingin dia pamerkan.
“Barang ini semua hanya ingin saya pamerkan. Kalau saya miskin baru saya jual,” kata Soesilo Toer pada Deddy Corbuzier dalam acara Hitam Putih Trans 7. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya