Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Tari Topeng Endel, Kesenian Khas Tegal yang Kian Memudar

Mengenal Tari Topeng Endel, Kesenian Khas Tegal yang Kian Memudar Tari Topeng Endel. ©YouTube/ANDHIKA MULTIMEDIA

Merdeka.com - Kota Tegal merupakan salah satu kota terbesar di pesisir pantura Jawa Tengah. Kota itu juga dikenal akan keseniannya yang unik. Salah satunya adalah Tari Topeng Endel.

Dilansir dari jurnal berjudul “Makna Simbolis Peranan Tari Topeng Endel” karya Ika Ratnaningrum yang diterbitkan Universitas Negeri Semarang, tari Topeng Endel adalah tarian yang menggunakan topeng dengan menampilkan gerakan-gerakan yang endel atau kemayu.

Lantas seperti apa asal mula munculnya tarian ini? Dan bagaimana keberadaannya sekarang? Berikut selengkapnya:

Tarian untuk Hiburan

tari topeng endel

©YouTube/ANDHIKA MULTIMEDIA

Tari Topeng Endel tumbuh dan berkembang di Kota Tegal, tepatnya di desa Slarang Lor, Kecamatan Dukuhwaru, Tegal. Pada zaman dahulu, tarian ini digunakan para barangan atau seniman keliling untuk mencari uang.

Pada waktu itu, Tari Topeng Endel memang belum terlalu diakui. Setelah dianggap sebagai salah satu pertunjukan yang menarik, akhirnya tarian itu tidak lagi digunakan untuk barangan, namun digunakan untuk pertunjukan pada acara-acara tertentu.

Dilansir dari Unnes.ac.id, tarian ini dikategorikan sebagai tarian pergaulan. Walau disebut tari pergaulan, namun dalam pementasannya penonton biasanya tidak ikut menari. Jadi hanya penari perempuan saja yang dianggap sebagai penari yang sifatnya menghibur kaum laki-laki.

Pencipta Tari Topeng Endel

tari topeng endel

©YouTube/ANDHIKA MULTIMEDIA

Tari Topeng Endel sendiri diciptakan oleh Ibu Darem. Dia adalah penduduk asli dari Dukuhwaru, Tegal. Hingga kini, tari Topeng Endel sudah diturunkan melalui tiga generasi. Setelah ibu Darem tidak mampu meneruskan menari lagi, maka secara turun temurun diteruskan pada anaknya yang bernama Ibu Warni pada tahun 1970-an.

Kini, tapak pewaris Tari Topeng Endel diteruskan pada Ibu Sawitri. Walaupun usianya tidak lagi belia, namun Ibu Sawitri dapat menarikan tari Topeng Endel dengan baik. Kini, Ibu Sawitri dinobatkan sebagai sang maestro tari oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pusat di Jakarta.

Makna Simbolik Tari Topeng Endel

tari topeng endel

©YouTube/ANDHIKA MULTIMEDIA

Dilansir dari Unnes.ac.id, Tari Topeng Endel dibawakan oleh perempuan dan tidak boleh ditarikan oleh penari laki-laki. Hal ini dikarenakan tarian itu menggambarkan perilaku seorang wanita yang ada di Kota Tegal. Ibu Darem sendiri menciptakan setiap gerakan pada tarian itu berdasarkan kenyataan yang ia lihat sehari-hari.

Pada saat penari masuk panggung tari, mereka belum menggunakan topeng. Hal ini dimaknai bahwa penari masih menjadi dirinya sendiri. Baru kemudian saat hendak memulai tarian itu, mereka menggunakan topeng sesuai dengan topeng yang dipakai.

Dengan gerakan yang menantang, energik, terkesan berani atau erotis, bisa menggambarkan karakter Kota Tegal yang merupakan daerah pantai yang panas dengan perilaku masyarakatnya yang keras. Setelah topeng dibuka, sang penari kembali menjadi dirinya sendiri. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP