Nama Anak Nabi Muhammad dan Kisahnya, Perlu Diketahui
Nama anak Nabi Muhammad dan kisah singkatnya yang penuh makna.
Nama anak Nabi Muhammad dan kisah singkatnya yang penuh makna.
Nama Anak Nabi Muhammad dan Kisahnya, Perlu Diketahui
Nabi Muhammad adalah salah satu nabi sekaligus rasul utusan Allah dalam agama Islam. Sebagai nabi terakhir, Nabi Muhammad diutus Allah untuk memberikan peringatan sekaligus pembenaran tentang keberadaan Tuhan dari ajaran-ajaran yang telah ada sebelumnya.Nabi Muhammad juga termasuk sebagai salah satu ulul azmi, yaitu nabi yang memiliki keteguhan hati luar biasa. Dalam perjalanan dakwahnya, Nabi Muhammad melalui banyak cobaan yang menguji keimanannya. Karena sifatnya yang mulia, Nabi Muhammad selalu sabar dalam menghadapi ujian yang diberikan Allah.
Dengan kemuliaannya, Nabi Muhammad menjadi suri tauladan bagi setiap umat muslim dalam menjalankan kehidupan. Nilai-nilai agama dan kehidupan pun diajarkan Nabi Muhammad, bukan hanya kepada umat Islam, tetapi juga anak-anaknya sebagai penerus kehidupan.
Nabi Muhammad memiliki 7 orang anak, yaitu 4 orang putri dan 3 orang putra. Masing-masing anaknya memiliki nama yang sangat indah dan penuh makna. Dengan begitu, penting bagi umat muslim untuk mengenal nama anak Nabi Muhammad beserta kisah hidup singkatnya.
Selain itu, perlu dipahami pula cara Rasulullah mendidik anak kecil sesuai fitrahnya. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum nama anak Nabi Muhammad, kisahnya, dan cara pendidikan Rasulullah, bisa Anda simak.
Qasim bin Muhammad
Nama anak Nabi Muhammad pertama adalah Qasim bin Muhammad. Qasim adalah putra tertua dari Nabi Muhammad.
-
Apa nama ibu Nabi Muhammad? Nama ibu Nabi Muhammad SAW adalah Aminah Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, ibu Nabi Muhammad adalah Siti Aminah binti Wahab, seorang wanita terhormat yang menjadi ibu dari utusan terakhir Allah, Nabi Muhammad SAW.
-
Siapa ayah dari Nabi Muhammad SAW? Muhammad SAW lahir dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab.
-
Siapa anak Nabi Muhammad yang meninggal saat balita? Sayangnya, umur Qasim tidak lama, yaitu meninggal saat usianya belum genap 2 tahun.
-
Siapa nenek moyang Nabi Muhammad? Ayahanda nabi Muhammad, yakni Abdullah adalah cucu dari Hasyim yang merupakan cikal bakal dari Bani hasyim.
-
Kapan Nabi Muhammad dilahirkan? Berdasarkan catatan beberapa buku sejarah, menjelang fajar, tepatnya pada Senin tanggal 12 Rabi'ul Awwal 571 M, yang bertepatan dengan tahun gajah, Sayyidah Aminah melahirkan seorang putra yang yang kelak akan menjadi pemimpin umat Islam, Nabi Muhammad SAW.
-
Siapa ibu dari Nabi Muhammad SAW? Dalam sejarah Islam, Aminah binti Wahab memiliki peranan yang sangat penting sebagai ibu Nabi Muhammad SAW, yang merupakan pembawa risalah terakhir dari Allah SWT.
Nama Qasim diberikan Nabi Muhammad karena memiliki arti pemberi imbalan. Dengan nama tersebut, anak tertua Nabi Muhammad diharapkan menjadi anak yang saleh yang suka memberi. Sayangnya, umur Qasim tidak lama, yaitu meninggal saat usianya belum genap 2 tahun. Qasim bin Muhammad dimakamkan di Jannatul Mu’alla, Mekkah.
Zainab binti Muhammad
Nama anak Nabi Muhammad yang kedua adalah Zainab binti Muhammad. Ini adalah putri tertua Nabi Muhammad, yang lahir saat Rasulullah berumur 30 tahun. Nama Zainab diambil karena memiliki arti indah dan wangi. Namun, Zainab binti Muhammad hanya diberikan berkah kehidupan hingga berumur 29 tahun, yang meninggal karena sakit.
Ruqayyah binti Muhammad
Nama anak Nabi Muhammad ketiga adalah Ruqayyah binti Muhammad. Ruqayyah adalah putri kedua Nabi Muhammad, yang lahir saat Rasulullah berusia 33 tahun. Putri Nabi Muhammad ini dinikahi oleh Ustman bin Affan yang dikaruniai anak bernama Abdullah. Ruqayyah meninggal saat Perang Badar yang sedang berlangsung, dan dimakamkan di Jannatul Baqi.
Ummu Kultsum binti Muhammad
Nama anak Nabi Muhammad yang keempat adalah Ummu Kultsum binti Muhammad. Ummu Kultsum lahir saat Nabi Muhammad berusia 34 tahun, lebih tepatnya 6 tahun setelah beliau diutus sebagai Rasul. Di usia mudanya, Ummu Kultsum menikah dengan Utbah bin Abu Lahab, namun diceraikan sebelum disentuh. Setelah itu, Ummu Kulstum dinikahi oleh Utsman bin Affan pada tahun 3 Hijriah.
Fathimah az-Azahra binti Muhammad
Nama anak Nabi Muhammad kelima adalah Fathimah az-Zahra binti Muhammad. Putri keempat Rasulullah ini memiliki kemuliaan hati yang luar biasa. Bahkan, Fathimah telah menginspirasi banyak masyarakat dengan berbagai kebaikan yang dilakukan. Tidak heran, jika masyarakat menyebut Fathimah sebagai anak yang memiliki karakter sama seperti Nabi Muhammad.
Abdullah bin Muhammad
Nama anak Nabi Muhammad keenam adalah Abdullah bin Muhammad. Ini adalah putra kedua Nabi Muhammad yang juga meninggal saat usianya masih kecil. Putra Nabi Muhammad ini meninggal pada tahun 615 Masehi. Abdullah juga sering disebut dengan nama at-Thayyib dan ath-Thahir, yaitu nama orang yang lahir pada masa kenabian.
Ibrahim bin Muhammad
Nama anak Nabi Muhammad yang terakhir adalah Ibrahim bin Muhammad. Ini adalah putra ketiga Nabi Muhammad dari pernikahannya dengan Maria al Qitbiya. Ibrahim lahir di bulan terakhir tahun 8 Hijriah. Nama Ibrahim diberikan, karena ini adalah nama salah satu leluhur bagi bangsa Arab dan Israel.
Cara Nabi Muhammad Mendidik Anak
Setelah mengetahui nama anak Nabi Muhammad, berikutnya dijelaskan cara Nabi Muhammad mendidik seorang anak sesuai fitrahnya.
Dalam hal ini, perlu dipahami bahwa fitrah seorang anak adalah mereka memiliki dunia sendiri, yaitu gemar bermain dan bersenang-senang sesuai keinginannya.Ketika seorang anak membangkang, Rasulullah tidak pernah menampakkan kemarahan, berwajah masam, dan menghadik keras seorang anak. Rasulullah selalu menggunakan pendekatan teladan yang baik dan mudah dimengerti anak kecil. Ketika anak kecil berbuat salah, alih-alih marah, Rasulullah justru tertawa lepas tanpa beban.
Sikap Rasulullah ini menunjukkan bahwa setiap orang tua semestinya memaklumi sifat-sifat fitrah dari anak yang masih kecil dengan penalaran yang baru berkembang. Apa yang dilakukan anak kecil murni karena sifat kepolosannya, sehingga tidak semestinya memarahi.
Pun ketika seorang anak diperintah, kemudian tidak melakukan apa yang diperintahkan. Alih-alih menekan, Rasulullah justru bersikap pergi meninggalkan anak tersebut. Rasulullah memberi ruang bagi anak agar tidak merasa ditekan atau diintimidasi. Sikap sabar dan berhati besar dari Rasulullah ini perlu diterapkan setiap orang tua dalam mendidik anak.