Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjual Es Krim Keliling Dipromosikan Medsos Lokal, Curhat Pembeli Malah Jadi Sorotan

Penjual Es Krim Keliling Dipromosikan Medsos Lokal, Curhat Pembeli Malah Jadi Sorotan Pasutri jualan es krim jalan kaki keliling Jogja. ©2023 Merdeka.com/Instagram @jogja24jam

Merdeka.com - Pasangan suami istri, Jumadi dan Jumilah mengaku sudah 10 tahun berjualan es krim keliling beberapa kawasan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Akun Instagram daerah @infodhaharjogja dan @jogja24jam mengunggah video tentang pasangan suami istri tersebut.

Dalam unggahan itu, admin media sosial seputar informasi kawasan Jogja itu mengajak para warganet membeli es krim jualan Jumadi dan Jumilah. Ajakan itu dilakukan sebagai bentuk simpati atas kerja keras yang dilakukan pasangan suami istri tersebut.

“Silakan dilarisin kalau ketemu. Siang hari di sekitaran UGM (Universitas Gadjah Mada), bertemu dengan bapak ibu yang jualan es krim keliling berdua di tengah terik matahari. Bapak ibunya ramah, harga esnya juga murah,” tulis akun Instagram @jogja24jam.

Keliling Jalan Kaki

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh JOGJA (@jogja24jam)

Sehari-hari, Jumadi dan Jumilah berjualan es krim dengan cara berjalan kaki. Sang suami, Jumadi menuntun sepeda dengan boks es di bagian depannya. Di belakang Jumadi, Jumilah berjalan kaki mengikuti sang suami.

Pasangan suami istri paruh baya itu berjualan es krim keliling di daerah Maguwoharjo, Kentungan, dan sekitar Universitas Gadjah Mada. Banyak warganet yang memuji kerja keras keduanya dan mengapresiasi sisi romantismenya sebagai pasangan hidup.

Saat berjualan, keduanya mengenakan pakaian lengan panjang dan topi untuk menghalau terik matahari. Selain itu, keduanya juga mengenakan masker untuk menghalau debu jalanan.

Curhat Pembeli

Unggahan video media sosial seputar informasi daerah Jogja yang mempromosikan es krim dagangan pasangan suami istri, Jumadi dan Jumilah, dikomentari banyak warganet. Beberapa warganet yang pernah membeli dagangan keduanya juga membagikan pengalaman lainnya. 

“Pernah beli, niat ngelarisin bapaknya, tiga es krim campina kecil dihargai Rp33 ribu (biasanya sekitar Rp5 ribu per biji). Agak kaget, tapi enggak apa-apa ngelarisin. Lebih baik lain kali kalau mau beli tanya harganya dulu,” ungkap pemilik akun Instagram @felt_id.

“Pernah beli juga, 2 ice cream Rp40rb,” imbuh pemilik akun Instagram @nuriusman.

“Memang agak pricey ya, tapi karena effort-nya untuk keliling dan kita tinggal nyegat jadi enggak apa-apa, pas dahaga juga. Semoga pedagang-pedagang keliling dilancarkan rezekinya dan laris terus jualannya ” tulis pemilik akun Instagram @octaviasekar. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP