Penyebab Hujan Asam, Dampak hingga Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Menurut kamus Cambridge, hujan asam adalah hujan yang mengandung sejumlah besar bahan kimia berbahaya sebagai hasil dari pembakaran bahan-bahan seperti batu bara dan minyak.
Curah hujan tidak selalu cair, hujan bisa dalam bentuk debu, gas, hujan, salju, kabut dan hujan es. Jenis hujan asam yang mengandung air disebut deposisi basah. Hujan asam yang terbentuk dengan debu atau gas disebut endapan kering.
Di Indonesia sendiri pernah terjadi hujan asam di kota Bandung pada tahun 2000 yang mencapai Ph 4,0, melebihi ambang batas yang seharusnya 5,6. Berikut fakta penyebab hujan asam, dampak dan cara mengatasinya.
-
Bagaimana hujan buatan bisa mencemari tanah? Hujan buatan dapat menyebabkan pencemaran tanah karena proses penaburan garam yang dilakukan dalam jumlah tinggi.
-
Dimana zat berbahaya di polusi udara berasal? Karbon monoksida biasanya dihasilkan dari pembakaran batu bara, bahan bakar kendaraan bermotor, kayu bakar kompor, pembangkit listrik, dan limbah industri.
-
Kenapa jas hujan berjamur? Jika jas hujan sering digunakan tanpa dikeringkan dengan baik, maka akan menjadi lembap. Akibatnya, bintik-bintik jamur bisa muncul di permukaannya meskipun sudah dicuci dengan sabun.
-
Apa itu hujan? Hujan adalah fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.
-
Zat berbahaya apa saja yang ada di polusi udara? Merdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai. Zat-zat tersebut tentu dapat memicu berbagai macam penyakit.
-
Kenapa limbah cair berbahaya? Berbagai bahan polutan ini jika tidak dikelola dengan baik, hanya akan terbuang ke sungai dan menyebabkan pencemaran.
Penyebab Hujan Asam
2018 Merdeka.com
Ahli kimia Skotlandia, Robert Angus Smisth juga dijuluki sebagai Bapak Hujan Asam oleh Royal Society of Chemistry menciptakan istilah hujan asam pada tahun 1852. Saat itu Smith memeriksa senyawa kimia yang terkandung pada air hujan di dekat kota industri di Inggris dan Skotlandia.
Kemudian pada tahun 1872, Smith menulis sebuah buku yang berjudul "Air and Rain: The Beginning of a Chemical Climatology."
Satu abad kemudian, pada tahun 1950-an para peneliti di Amerika Serikat mulai mendalami fenomena hujan asam, 10 tahun kemudian akhirnya hujan asam diputuskan menjadi masalah lingkungan di Eropa Barat dan Amerika Utara bagian timur.
Selain oleh kegiatan industri manusia, salah satu penyebab hujan asam ialah aktivitas alam. Misalnya, gunung berapi dapat menyebabkan hujan asam dengan melepaskan polutan ke udara. Polutan ini dapat dibawa ke seluruh dunia dalam aliran jet dan berubah menjadi hujan asam yang jauh dari gunung berapi.
Lebih dari 4 miliar tahun yang lalu, diduga bahwa udara mungkin memiliki 10.000 kali lebih banyak karbon dioksida daripada saat ini. Ahli geologi dari University of Wisconsin-Madison yang mendukung teori ini mempelajari batu dan menerbitkan hasilnya dalam edisi 2008 jurnal Earth and Planetary Science Letters.
"Pada [tingkat karbon dioksida] itu, Anda akan mengalami hujan asam ganas dan efek rumah kaca yang intens. Itu adalah kondisi yang akan melarutkan batu," kata anggota tim studi John Valley seperti dikutip dari livescience.
Penyebab Hujan Asam Karena Pembakaran
Prekursor, atau pelopor kimia, dari pembentukan hujan asam dihasilkan dari kedua sumber alami, seperti gunung berapi dan pembusukan organik, serta sumber buatan manusia, terutama emisi sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO2) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.
Pembakaran bahan bakar fosil (batu bara dan minyak) oleh perusahaan-perusahaan produksi dan industri melepaskan belerang ke udara yang bergabung dengan oksigen untuk membentuk belerang dioksida (SO2).
Knalpot dari mobil menyebabkan pembentukan nitrogen oksida di udara. Dari gas-gas ini, asam sulfat yang terbawa udara (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) dapat dibentuk dan dilarutkan dalam uap air di udara. Meskipun gas hujan asam mungkin berasal dari daerah perkotaan, mereka sering dibawa sejauh ratusan mil di atmosfer oleh angin ke daerah pedesaan.
Itulah sebabnya hutan dan danau di pedesaan dapat dirusak oleh hujan asam yang berasal dari kota.
Dampak Hujan Asam
2016 Merdeka.com/Didi Syafirdi
Hujan asam akan berdampak hampir pada semua hal. Tanaman, tanah, pohon, bangunan, dan bahkan patung, seperti yang terjadi pada patung tembaga di Bandung dahulu.
Hujan asam telah ditemukan di pohon-pohon. Hal ini memperburuk kondisi pohon karena hujan asam dapat menghilangkan lapisan pelindung pada daun, dan menghambat pertumbuhan. Sebuah makalah yang dirilis dalam versi online jurnal Ilmu Lingkungan dan Teknologi pada tahun 2005 menunjukkan bukti pertumbuhan pohon kerdil karena hujan asam.
Hujan asam juga dapat mengubah komposisi tanah dan air, menjadikannya tidak layak huni bagi hewan dan tumbuhan setempat. Misalnya, danau yang sehat memiliki pH 6,5 atau lebih tinggi. Saat hujan asam meningkatkan tingkat keasaman, ikan cenderung mati. Sebagian besar spesies ikan tidak dapat bertahan hidup dengan pH air di bawah 5. Ketika pH menjadi 4, danau dianggap mati, menurut Program Deposisi Atmosfer Nasional.
Lingkungan umumnya dapat beradaptasi dengan hujan asam dalam jumlah tertentu. Seringkali tanah sedikit basa (karena batu kapur yang terjadi secara alami, yang memiliki pH lebih dari 7). Karena basa menetralkan asam, tanah ini cenderung menyeimbangkan keasaman hujan asam.
Hal tersebut juga akan berpengaruh pada bangunan-bangunan yang terbuat dari batu kapur dan pasir. Keduanya akan cepat terkikis oleh hujan asam.
Beberapa ikan dan hewan, seperti katak, mengalami kesulitan beradaptasi dan bereproduksi di lingkungan yang asam. Banyak tanaman, seperti pohon cemara, rusak oleh hujan asam dan kabut asam.
Cara Mencegah Hujan Asam
REUTERS/Benoit Tessier
Ada beberapa solusi untuk mencegah hujan asam buatan manusia. Menurut EPA, langkah terpenting yaitu dengan mengatur emisi yang berasal dari kendaraan dan bangunan. Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi penggunaan bahan bakar fosil dan berfokus pada sumber energi yang lebih berkelanjutan seperti tenaga surya dan angin.
Juga, setiap orang dapat melakukan bagian mereka dengan mengurangi penggunaan kendaraan. Menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, mengendarai sepeda atau menumpang mobil adalah awal yang baik, menurut EPA. Orang-orang juga dapat mengurangi penggunaan listrik mereka, yang secara luas dibuat dengan bahan bakar fosil, atau beralih ke tata surya. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan buatan dapat berdampak buruk bagi lingkungan.
Baca SelengkapnyaDari hasil pembakaran karbon itulah yang kemudian disebutnya menghasilkan partikel yang paling tinggi.
Baca SelengkapnyaLimbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaKabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.
Baca SelengkapnyaSebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaHujan buatan memiliki beberapa manfaat untuk mengatasi masalah.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Baca SelengkapnyaKonsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 78,8µg/m³.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin adalah banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai aliran lahar dingin.
Baca Selengkapnya