Peran dan Fungsi Bidan dalam Masyarakat, Sebagai Pelaksana hingga Pendidik Kesehatan
Merdeka.com - Layanan kesehatan masyarakat menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah perlu menyediakan layanan kesehatan dengan fasilitas yang memadai, tersebar merata di berbagai daerah, dan mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga perlu menyediakan petugas kesehatan dengan kemampuan yang baik di segala bidang, salah satunya adalah bidan. Dalam hal ini, bidan adalah petugas kesehatan yang biasanya menangani masalah kesehatan ibu dan anak, termasuk kehamilan, persalinan, hingga kesehatan ibu dan anak secara umum.
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, terdapat peran dan fungsi bidan yang dilakukan secara khusus. Peran dan fungsi bidan ini tidak lain sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti kesehatan. Di setiap peran dan fungsi terdapat beberapa tugas pokok yang harus dilakukan oleh seorang bidan.
-
Bagaimana bidan melakukan Role Expansion? Role Expansion dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan yang relevan dengan bidang pekerjaan, serta mengambil inisiatif dan tantangan baru yang dapat memberikan pengalaman dan prestasi yang lebih baik.
-
Mengapa Role Expansion penting bagi bidan? Role Expansion dapat membantu seseorang untuk mencapai tujuan karirnya, seperti promosi, penghargaan, atau kepuasan kerja.
-
Apa itu Role Expansion dalam karir bidan? Role Expansion dalam pengembangan karir adalah suatu proses di mana seseorang memperluas peran dan tanggung jawabnya dalam pekerjaan yang dijalani.
-
Apa saja tugas PID? Mereka mengawasi orang-orang yang dianggap berbahaya, siang dan malam. Menguntit targetnya ke mana pun pergi. Menyelinap dalam rapat-rapat para aktivis. Memantau dan menguping apa saja yang dibicarakan di sana.
-
Bagaimana cara mengetahui tugas dan tanggung jawab? Cukup sederhana, kamu cuma perlu mempelajari job description yang dijelaskan oleh atasan. Jika ada hal yang belum jelas atau membingungkan, maka bisa pula bertanya langsung ke rekan kerja atau atasan yang bertanggung jawab.
-
Bagaimana PID menjalankan tugas? Para anggota dinas intelijen justru mengenakan pakaian sipil, seperti orang biasa. Di bawah Mantri Polisi terdapat agent (agen). Selain agen, ada pula informan-informan lepas yang lebih dikenal dengan spionnen atau mata-mata. Merekalah yang memasok informasi untuk ARD.
Dengan peran dan fungsi bidan ini bisa menjadi sarana untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang semakin baik. Bukan hanya itu, melalui peran dan fungsi tersebut, bidan sebagai petugas kesehatan bisa mengembangkan ilmu dan teknologi yang ada untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat.
Ini merupakan salah satu pengetahuan umum yang perlu diketahui masyarakat. Terlebih lagi bagi Anda yang berminat menekuni profesi bidan, beberapa peran dan fungsi bidan berikut perlu dipahami dengan baik. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut kami merangkum penjelasannya untuk Anda.
Mengenal Bidan
©2020 Merdeka.com/fimela.com
Sebelum mengetahui beberapa peran dan fungsi bidan, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bidan. Berdasarkan definisi International Confederation of Midwifes (ICM), bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi ijin untuk melaksanakan praktik kebidanan di negara itu.
Dalam hal ini, bidan mempunyai pandangan nilai tersendiri dalam menjalankan tugasnya. Menurut Guilland and Pairman, filosofi kebidanan meliputi empat aspek yaitu hamil, bersalin, dan masa nifas adalah peristiwa alamiah dan fisiologis (normal). Selanjutnya, kelanjutan perawatan atau continuity of care juga perlu diberikan untuk menjamin kesehatan ibu dan bayi dengan baik.
Filosofi tersebut berguna untuk memberikan cara pandang bagi setiap bidan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai petugas kesehatan. Dengan filosofi terebut, bidan dapat mengemban tugas mulia untuk membantu masyarakat umum mendapatkan kesehatan yang baik dan layak, terutama bagi ibu dan anak.
Peran Bidan dan Tugas Pokoknya
Setelah mengetahui pengertian dan filosofi umum, berikutnya terdapat peran dan fungsi bidan yang perlu Anda ketahui. Pertama, akan dijelaskan mengenai peran bidan beserta tugas pokoknya. Dalam menjalankan profesinya, bidan mempunyai beberapa peran, yaitu sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti. Masing-masing peran tersebut mempunyai tugas pokok tersendiri. Berikut penjelasannya.
Peran Pelaksana
Peran pelaksana dilakukan dengan tiga kategori tugas, yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi, dan tugas ketergantungan. Berikut beberapa penjelasan tugas pokoknya.
Tugas mandiri:
Tugas kolaborasi:
Tugas ketergantungan:
Peran Pengelola
Sebagai pengelola, bidan mempunyai dua tugas utama, yaitu tugas pengembangan pelayanan dasar kesehatan dan tugas partisipasi dalam tim. Tugas pengembangan pelayanan dasar yaitu mengembangkan pelayanan dasar kesehatan di wilayah kerja. Sedangkan tugas partisipasi tim seperti melaksanakan program kesehatan sekton lain melalui dukun bayi, kader kesehatan, serta tenaga kesehatan lainnya di bawah bimbingan wilayah kerja.
Peran Pendidik
Sebagai pendidik, bidan mempunyai dua tugas utama yaitu pendidik dan penyuluh. Dalam tugas mendidik, bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien. Dalam tugas sebagai penyuluh, bidan memberikan pelatihan dan membimbing kader.
Peran Peneliti
Sebagai peneliti, bidan betugas melakukan penelitian atau investigasi dalam bidang kesehatan, baik secara mandiri maupun berkelompok. Tugas ini mencakup:
Fungsi Bidan
Pada peran dan fungsi bidan yang terakhir, akan dijelaskan lebih rinci mengenai fungsi bidan di masyarakat. Sama seperti peran bidan, fungsi bidan meliputi fungsi pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti. Masing-masing fungsi ini mencakup beberapa hal yang menjadi fokus. Berikut penjelasannya.
Fungsi Pelaksana:
Fungsi Pengelola:
Fungsi Pendidik:
Fungsi Peneliti:
Apakah Peran Bidan dalam Tindakan Merujuk Pasien
Rujukan adalah penyerahan tanggungjawab dari satu pelayanan kesehatan ke pelayanan kesehatan yang lain. Sistem rujukan upaya kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbale-balik atas masalah yang timbul, baik secara vertical maupun horizontal ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, rasional, dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi.
Sebagai tenaga kesehatan yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak, bidan memiliki tanggung jawab untuk mengenali tanda-tanda risiko atau komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas. Jika bidan menemukan kondisi yang memerlukan penanganan lebih lanjut atau di luar kompetensinya, merujuk pasien ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi atau dokter spesialis menjadi langkah yang sangat krusial.
Bidan harus memiliki kesiapan untuk merujuk ibu dan bayi ke fasilitas kesehatan rujukan secara optimal dan tepat waktu jika menghadapi penyulit. Jika bidan lemah atau lalai dalam melakukannya akan berakibat serius bagi keselamatan ibu dan bayi. Persiapan yang harus dipersiapkan dan diperhatikan dalam melakukan rujukan dapat disingkat menjadi BAKSOKU (Wignyosastro, G et al, 2008)
1); B (bidan): pastikan ibu / bayi / klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawadaruratan.
2) A (alat): bawa perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan seperti spuit, infiu set, tensimeter, dan stetoskop.
3) K (keluarga): beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien) dan alasan mengapa ia dirujuk. Suami dan anggota keluarga yang lain harus menemani ibu (klien) ke tempat rujukan.
4) S (surat): beri surat ke tempat rujukan yang berisi identifikasi ibu, alasan rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan, atau obat-obat yang telah diterima ibu.
5) O (obat): bawa obat-obat esential diperlukan selama perjalanan merujuk.
6) K (kendaraan): siapkan kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat rujukan dalam waktu yang cepat.
7) U (uang): ingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang cukup untuk membeli dan bahan kesehatan yang diperlukan di tempat rujukan. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Role Expansion dapat membantu bidan untuk mencapai tujuan karirnya, seperti promosi, penghargaan, atau kepuasan kerja.
Baca SelengkapnyaBukan hanya memberikan perawatan medis, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan informasi penting yang dibutuhkan ibu hamil dan keluarga.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.
Baca SelengkapnyaMisiyati merupakan satu dari enam bidan yang bertugas di Rumah Bersalin Desa Sarongan.
Baca SelengkapnyaMengenal nama-nama pekerjaan dalam Bahasa Inggris memang perlu untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaPosyandu sebagai pos pelayanan terpadu diharapkan tidak hanya melayani bidang kesehatan masyarakat, tetapi juga meliputi bidang lainnya yang dibutuhkan masyarak
Baca SelengkapnyaPada saat ini persalinan di Indonesia masih mengancam dengan tingkat kematian yang tinggi.
Baca SelengkapnyaMasa pertumbuhan adalah masa yang kritis bagi anak. Artikel ini akan menguraikan alasan-alasan pentingnya posyandu bagi kesehatan ibu dan anak.
Baca Selengkapnya