Potensial, Begini Cara Desa di Purbalingga Kembangkan Sentra Batik Tulis
Merdeka.com - Desa Pekiringan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sentra batik tulis. Kepala Desa Pekiringan, Adi Kusmantoro, mengatakan di sana terdapat 20 perajin batik tulis yang masih eksis. Dia pun meyakini bahwa potensi yang dimilikinya dapat menggerakkan roda perekonomian warga.
“Karena itu kami terus berupaya mengembangkan batik tulis yang ada di desa ini sebagai salah satu peluang usaha dan menopang ekonomi masyarakat,” kata Adi dikutip dari ANTARA pada Selasa (23/3). Berikut selengkapnya:
Kendala yang Dihadapi
-
Kenapa batik tulis Kebon Indah makin berkembang? Sentra batik tulis Kebon Indah misalnya, yang mengalami peningkatan produksi terutama setelah dibantu oleh program permodala Kredit Usaha Rakyat atau KUR.
-
Mengapa batik ciprat Desa Kemudo menjadi UMKM unggulan? Gradasi warna dengan motif yang indah membuat batik ciprat ini jadi UMKM unggulan di Desa Kemudo
-
Siapa yang membuat batik ciprat di Desa Kemudo? Ada sekitar 15 warga difabel yang diberdayakan oleh pihak Desa Kemudo melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kemudo Makmur dalam membuat batik.
-
Dimana sentra batik khas Kuningan? Sentra batik khas Kuningan sendiri terletak di Desa Cikubang Sari, Kecamatan Kramat Mulya, lewat sebuah galeri bernama Nisya Batik.
-
Siapa yang membuat batik di Wukirsari? Di sana memang sebagian besar warganya bekerja sebagai perajin batik.
-
Siapa yang membantu UMKM batik tulis Kebon Indah? Berkat bantuan dari BRI, para perempuan ini bisa tetap bersemangat nguri-uri kebudayaan batik tulis yang merupakan warisan nenek moyang.
©2021 Liputan6.com
Adi mengatakan, ada kendala yang harus dihadapi para perajin batik di desanya, yakni terkait dengan pewarnaan dan pemasaran batik. Untuk mengatasi kendala tersebut, dia mewacanakan untuk membuat sentra batik yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai tempat pewarnaan dan penjualan batik.
“Sentra batik nantinya akan dilengkapi dengan alat-alat pewarnaan batik. Tidak hanya itu, nantinya akan dibuatkan instalasi limbah agar limbah pewarnaan tidak mencemari lingkungan sekitar,” kata Adi.
Membuka Galeri Batik
©2021 Liputan6.com
Adi menambahkan, nantinya BUMDes itu akan menyediakan bahan-bahan yang diperlukan untuk membatik mulai dari kain, malam, canting, wadah malam beserta kompornya, serta alat cap batik. Selain itu, pihaknya juga akan membuat galeri batik yang akan digunakan untuk memajang hasil batik dari para perajin batik sekaligus penjual batik dari Desa Pekiringan.
“Sehingga pembatik tidak perlu repot menjual hasil batiknya. Terkait harga nantinya akan disamakan dengan tingkat kerumitan batik. Sehingga diharapkan ada standar harga yang sesuai dan harga dapat tetap stabil,” kata Adi.
Kembangkan Pelatihan
Adi menjelaskan, terkait dengan penjualan, BUMDes juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar batik khas desa itu bisa dipasarkan secara daring. Selain itu pihaknya juga berencana membuat Warung Latihan Usaha (Walaha) yang akan menjadi wahana berbagai kegiatan pengembangan usaha. Selain itu, dia juga berencana menyediakan jaringan internet yang bisa digunakan untuk pelatihan, pengembangan, serta pemasaran produk secara digital.
“Nantinya juga akan ada pengembangan ke sektor pertanian, hortikultura, dan pemasaran produk serta usaha lainnya,” pungkasnya. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diajari langsung oleh Suliono pengrajin batik dan pemilik Rumah Batik Tunjung Langit khas Paser.
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca SelengkapnyaKeberadaan sentra batik di Kampung Giriloyo ini turut membuat Kalurahan Wukirsari menyabet gelar Anugerah Desa Wisata Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKampung batik merupakan sebuah nama untuk wilayah di Desa Nyalindung yang menjadikannya destinasi wisata.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, hasil produksi pengrajin batik Sukoharjo bila dibawa ke tempat yang lebih baik pemasarannya maka nilai jual ekonominya akan bertambah.
Baca SelengkapnyaKeberadaan taman kuliner di Kalurahan Karangtalun menjadi potensi desa yang diajukan untuk menjadi sasaran program Desa BRILian
Baca SelengkapnyaMata pencaharian sebagai perajin keris telah diwariskan secara turun-temurun, melintasi berbagai era peradaban.
Baca SelengkapnyaTokopedia dan ShopTokopedia terus berkomitmen untuk membantu UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerajinan batik kayu merupakan potensi yang begitu menonjol di Desa Krebet. Kerajinan ini pertama kali muncul pada tahun 1970.
Baca SelengkapnyaGradasi warna dengan motif yang indah membuat batik ciprat ini jadi UMKM unggulan di Desa Kemduo
Baca SelengkapnyaNur Widodo mengaku sangat bersyukur sekaligus bangga karena bisa ikut ambil bagian dalam Program Desa BRIlian ini.
Baca SelengkapnyaDesa Wukirsari Kecamatan Imogiri merupakan salah satu desa dengan potensi usaha wayang kulit.
Baca Selengkapnya