Pelajar Ini Tulis HPT Muhammadiyah dalam Aksara Jawa, Bikin Takjub Haedar Nashir
Merdeka.com - Alfian, seorang pelajar di lembaga pendidikan Muhammadiyah, PPM MBS Yogyakarta, mencuri perhatian karena menuliskan naskah Himpunan Putusan Tarjih (HPT) dalam aksara Jawa dan diberi tajuk Serat Darmajati.
Naskah yang ditulis tangan oleh pelajar peraih juara 1 lomba menulis aksara Jawa tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu diluncurkan dan ditandatangani lansung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, pada Kamis (19/1/2023) lalu bersamaan dengan peresmian gedung PPM MBS Yogyakarta.
Haedar Nashir tercengang, takjub, sekaligus heran karena baru pertama kali melihat HPT yang ditulis dengan aksara Jawa dan hasilnya mirip dengan ketikan.
-
Apa yang mahasiswa FSRD IKJ ciptakan di atas kertas? Sejumlah karya rancangan mereka ciptakan di atas kertas.
-
Siapa yang membangun Pesantren Bumi Tanah Jawi? Cak Diqin mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Qur’an Bumi Tanah Jawi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menemukan tulisan abjad? Para peneliti di Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat memperkirakan tulisan tersebut dibuat sekitar tahun 2400 SM.
-
Apa karya tulis Djamaluddin Adinegoro yang populer? Setelah malang melintang di dunia jurnalistik, Djamaluddin akhirnya melahirkan karya tulisnya ke dalam sebuah novel berjudul Adinegoro yang sangat populer di masanya.
-
Siapa penulis Naskah Amanat Galunggung? Naskah tersebut secara utuh menuliskan pesan Raja Kerajaan Galuh yang berkuasa sampai ke wilayah Garut bernama Rakeyan Darmasika.
-
Bagaimana Herman Pratikto menulis 'Bende Mataram'? Oleh pendiri Majalah Tempo, Goenawan Muhammad, Herman Pratikto digambarkan sebagai penulis yang tenang, mengalir lancar, jenaka, memelas, sekaligus begitu hidup.
Perjuangan
©2023 Merdeka.com/Dok. PPM MBS Yogyakarta
Guru pengampu mata pelajaran Bahasa Jawa di MBS Yogyakarta, Indra Oktora mengungkapkan, penulisan Serat Darmajati HPT dalam aksara Jawa menjadi salah upaya mengembalikan garis besar perjuangan Muhammadiyah.
Penggagas Serat Darmajati itu ingin mengembalikan semangat literasi, dalam hal ini menulis. Pasalnya di tengah gempuran teknologi yang semakin massif, kata dia, proses menulis seolah mulai tenggelam.
“Apalagi proses menulisnya pakai tulisan tangan, orang-orang sekarang menulis itu berarti mengetik, tapi kalau orang-orang jaman dulu benar-benar menulis. Ada tempat khususnya, ada skriptoriumnya, ada yang digunakan untuk menggambar,” ungkap alumnus Pendidikan Bahasa Jawa Universitas Negeri Yogyakarta dalam rilis pers yang diterima Merdeka, Rabu (1/2/2023).
Keunikan Serat Darmajati
©2023 Merdeka.com/Dok. PPM MBS Yogyakarta
Sebelum menyusun Serat Darmajati, Indra mengikuti jejak perawi Bukhari. Dia berpuasa terlebih dahulu selama satu hari untuk mempersiapkan penulisan naskah yang sebagian besar isinya mengenai ayat-ayat Alquran.
Naskah serat yang berisikan 6 bab HPT yang terdiri dari bab rukun imam, bersuci, salat, jenazah, wakaf dan ushul fikih ini, memiliki penjelasan sendiri dalam bentuk prosa. Buku tafsir yang menjelaskan dalil-dalil dalam naskah serat Darmajati sendiri masih proses penyusunan.
Adapun Serat Darmajati yang disusun sejak milad Muhammadiyah (18/11/2022) ini memiliki gambar dalam setiap bab yang mewakili cerita di dalamnya. Indar mengaku baru kali ini ia berani menulis serat menggunakan renggan.
“Baru sekali ini saya berani memberi renggan-renggan (keindahan),” ujarnya.
©2023 Merdeka.com/Dok. PPM MBS Yogyakarta
Dalam proses penyusunannya, Indra membuat konsep, tembang mocopat dan mengartikannya dalam tulisan latin. Kemudian, santrinya yang menerjemahkan ke dalam aksara Jawa. Hal yang tak kalah menarik adalah Serat Darmajati ditulis dalam bentuk mocopat sehingga bisa ditembangkan.
Meskipun tidak banyak dipahami orang awam, Indra berharap kehadiran serat yang berisi Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah itu dapat dikaji di kemudian hari.
“Semoga dapat menjadi pemantik bagi rekan-rekan lain, khususnya yang meminati aksara Jawa. Sebagaimana teman saya dari PDM Wonosobo yang berencana dan mengutarakan niatnya untuk membuat Babat Muhammadiyah masuk Wonosobo setelah launching Serat Darmajati HPT ini,” pungkasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa asal Kabupaten Pamekasan ini tak hanya membanggakan Jawa Timur, tetapi juga Indonesia.
Baca SelengkapnyaRahmat Amrozi belajar Alquran dengan metode bersama Mbah Budi di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret anak eks Kasau tiru gaya Jenderal lulusan terbaik.
Baca SelengkapnyaAmeena, putri Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, terlihat sangat menggemaskan saat sedang belajar mengaji.
Baca SelengkapnyaDi balik tampang sangarnya, pria ini dibuat menangis haru melihat pencapaian sang buah hati.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan bahwa penghafal Al-Qur'an bisa jadi ahli coding hingga dokter.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan hanya berparas menawan. Namun, santri tersebut nampak fasih saat mengucap hafalan.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaKarena fokus ke ajaran Nasrani, sosoknya pernah dikhawatirkan murtad oleh kalangan ulama di masa silam.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya ini pun viral dan menuai perhatian.
Baca SelengkapnyaSeorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional.
Baca SelengkapnyaNovel Atheis mengungkap kehidupan masyarakat Sunda di masa transisi perang kemerdekaan yang memperlihatkan ketaatan pada ajaran Islam.
Baca Selengkapnya