Proses Terjadinya Aurora, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Merdeka.com - Proses terjadinya aurora penting diketahui setiap orang. Aurora merupakan pancaran cahaya yang menyala terang di lapisan ionosfer dalam sebuah planet. Hal ini terjadi akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki oleh planet tersebut.
Fenomena aurora sangat terkait dengan interaksi yang terjadi pada matahari dan bumi. Reaksi fusi pada matahari tersebut, selain menghasilkan energi termonuklir, juga menghasilkan positron (e+), e-neutrino (ne), dan sinar gamma. Selain itu, inti dari hidrogen juga proton, inti helium, dan partikel lainnya juga ikut dipancarkan karena tekanan radiasi cukup besar.
Pancaran partikel-partikel bermuatan yang memiliki suatu energi tinggi dari matahari dikenal dengan sebutan angin matahari. Dengan kecepatan sekitar 300.000-1000.000 m/s dan kerapatan 0,1-30 cm2 partikel tersebut bergerak. Lebih jelasnya, berikut proses terjadinya aurora yang merdeka.com lansir dari Bola.com dan sumber lainnya:
-
Bagaimana aurora terjadi? Dalam studi tersebut, dijelaskan bahwa aurora disebabkan oleh dua proses. Pertama, partikel yang dikeluarkan dari matahari berinteraksi dengan medan magnet Bumi dan menyebabkan badai geomagnetik, atau kedua, guncangan antarplanet yang menekan medan magnet Bumi.
-
Bagaimana aurora terbentuk? Proses terjadinya aurora terbentuk akibat atom-atom atau molekul yang saling bertabrakan dengan partikel bermuatan, terutama elektron dan proton dari matahari. Partikel-partikel ini terlempar dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap oleh medan magnet bumi di sekitar kutub utara dan selatan.
-
Apa yang membuat aurora berwarna? Warna aurora bervariasi tergantung pada jenis gas atmosfer yang terlibat dalam interaksi. Nitrogen dapat menyebabkan warna ungu dan biru, sementara oksigen dapat menghasilkan warna hijau dan merah.
-
Bagaimana aurora Jupiter terbentuk? Berbeda dengan aurora di Bumi yang muncul akibat badai Matahari, aurora Jupiter bersifat permanen. Di Bumi, aurora paling intens muncul ketika badai Matahari terjadi, di mana partikel bermuatan menghujani atmosfer atas, menyebabkan gas di atmosfer bersinar dalam warna merah, hijau, dan ungu. Namun, Jupiter memiliki sumber tambahan untuk auroranya, karena medan magnet yang kuat dari planet gas raksasa ini menarik partikel-partikel bermuatan dari sekitarnya, tidak hanya dari angin matahari, tetapi juga dari partikel yang dikeluarkan oleh Io, salah satu satelit alami Jupiter yang memiliki banyak gunung berapi besar.
-
Bagaimana Aurora Borealis terjadi? Dikutip dari situs resmi NASA, aurora muncul saat badai matahari datang ke arah bumi. Sebagian energi dan partikel kecil dapat melakukan perjalanan ke garis medan magnet di Kutub Utara dan Kutub Selatan ke atmosfer bumi. Partikel tersebut berinteraksi dengan gas di atmosfer untuk menghasilkan cahaya cantik di langit.
-
Mengapa Aurora terlihat di ruang angkasa? 'Aurora dari atas sini benar-benar spektakuler,' Dia menjelaskan bahwa aurora hijau yang dia saksikan pada 15 Februari merupakan salah satu momen terbaik selama misi luar angkasa dengan kombinasi warna hijau dan merah yang memukau menyapu permukaan aurora bumi.
Apa Itu Aurora?
©Rune Stoltz Bertinussen/NTB/AFP
Aurora merupakan fenomena alam berupa pancaran cahaya yang yang menyala di lapisan ionosfer bumi. Pesona langit kutub utara dan selatan ini disebabkan oleh interaksi medan magnetik bumi dengan partikel bermuatan yang berasal dari matahari.
Aurora sendiri merupakan lengkungan berupa lembaran cahaya berwarna-warni dan acap bergerak seperti gelombang di langit. Aurora memiliki beberapa fakta, antara lain:
• Aurora akan jauh lebih indah apabila dilihat menggunakan kamera.
• Aurora bersuhu dingin, tetapi penampakannya di langit seperti menyerupai bola api. Maka dari itu, aurora juga biasa disebut sebagai api dingin.
• Aurora tidak hanya terjadi di planet bumi, tetapi juga terjadi di planet-planet lain yang ada di tata surya.
Proses Terjadinya Aurora
©Rune Stoltz Bertinussen/NTB/AFP
Proses terjadinya aurora terbentuk akibat atom-atom atau molekul yang saling bertabrakan dengan partikel bermuatan, terutama elektron dan proton dari matahari. Partikel-partikel ini terlempar dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap oleh medan magnet bumi di sekitar kutub utara dan selatan.
Setelah itu, aurora yang berwarna hijau terbentuk dari benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Kemudian aurora berwarna merah berasal dari benturan elektron dengan oksigen.
Proses terjadinya aurora juga dapat dipengaruhi oleh angin matahari. Angin merupakan sebuah aliran partikel yang keluar dari matahari yang menggerakkan sebagian besar muatan listrik di atmosfer.
Energi ini akan mempercepat partikel menuju ke atmosfer bagian atas sehingga terjadi tabrakan dengan berbagai gas. Ada beberapa penyebab terjadinya aurora, antara lain:
Bintik matahari
Bintik matahari merupakan area gelap atau hitam dan area dingin pada permukaan matahari. Fotosfer ini merupakan fenomena unik matahari yang berukuran 50.000 km akibat interaksi medan magnet matahari yang tidak sempurna.
Proton dan elektron
Proton dan elektron merupakan unsur-unsur tunggal pembentuk atom. Adapun atom ini terdiri atas proton pada bagian intinya, serta elektron pada bagian tertular.
Kutub medan magnet
Kutup medan magnet adalah pusat magnet bumi. Saat partikel masuk ke Sabuk Van Allen, partikel tersebut akan terbawa angin menuju kutub medan magnet bumi.
Jenis-jenis Aurora
Aurora adalah fenomena alam yang memancarkan cahaya yang disebabkan partikel berenergi tinggi dari angin surya matahari, yang berinteraksi dengan medan magnet bumi. Adanya aurora sendiri disebabkan oleh interaksi angin surya dengan medan magnet bumi. Adapun jenis-jenis aurora dan penjelasannya adalah sebagai berikut:
Aurora Australis
Aurora Australis adalah jenis aurora yang terjadi di daerah sebelah utara. Aurora ini dinamai berdasarkan nama Dewi Fajar Roma, Aurora, dan juga nama Yunani untuk angin utara, Boreas.
Di wilayah Eropa, sering tampak kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari mau terbit dari arah itu. Jenis aurora ini terjadi di antara bulan Agustus hingga awal April. Aurora ini terjadi di daerah antartika, seperti Alaska, Rusia, Kanada, dan Skandinavia.
Aurora BorealisJenis aurora selanjutnya adalah aurora Borealis. Aurora ini terjadi di belahan bumi bagian selatan. Tak heran jika namanya seperti negara di dekat kutub selatan, yaitu Australia.
Tips Melihat Aurora
Setelah menyimak proses terjadinya aurora, terakhir akan diberikan tipsnya.
Melihat aurora adalah pengalaman yang memukau dan magis. Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan peluang Anda melihat aurora:
-
Pilih Lokasi yang Tepat: Aurora biasanya terlihat di wilayah dekat kutub. Lokasi populer termasuk Norwegia, Swedia, Finlandia, Islandia, Alaska, dan Kanada.
-
Waktu yang Tepat: Musim dingin (Oktober hingga Maret) adalah waktu terbaik karena malam lebih panjang. Namun, di beberapa tempat seperti Alaska, aurora juga bisa terlihat pada musim gugur dan musim semi.
-
Jauhi Cahaya Kota: Cahaya kota dapat mengganggu visibilitas aurora. Cari tempat yang jauh dari polusi cahaya untuk mendapatkan pemandangan terbaik.
-
Periksa Prakiraan Aurora: Gunakan aplikasi atau situs web prakiraan aurora seperti Space Weather Prediction Center atau aplikasi Aurora Forecast untuk melihat kemungkinan aurora muncul.
-
Cuaca Cerah: Aurora lebih mudah dilihat saat langit cerah tanpa awan. Periksa prakiraan cuaca dan pilih malam dengan kemungkinan awan rendah.
-
Kesabaran dan Kesiapan: Aurora tidak selalu muncul pada waktu yang pasti, jadi bersiaplah untuk menunggu. Bawa pakaian hangat, makanan ringan, dan minuman panas untuk kenyamanan.
-
Kamera dan Tripod: Bawa kamera dengan pengaturan manual dan tripod untuk menangkap gambar aurora. Gunakan pengaturan ISO tinggi, bukaan besar, dan eksposur panjang untuk hasil terbaik.
-
Ikuti Tur Aurora: Di beberapa tempat, tersedia tur khusus untuk melihat aurora. Pemandu lokal seringkali mengetahui lokasi terbaik dan waktu optimal untuk melihat aurora.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cahaya indah berwarna-warni yang satu ini selalu mengundang rasa takjub.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan aurora dari luar angkasa seperti yang dilihat astronot NASA ini.
Baca SelengkapnyaAurora tidak hanya dapat ditemukan di Bumi, tetapi juga di beberapa planet lain di galaksi Bima Sakti.
Baca SelengkapnyaIntip fakta menarik dari cahaya misterius yang ada di langit utara ini!
Baca SelengkapnyaSudah sejak lama sebenarnya keberadaan es di Bulan. Namun asal-muasalnya masih belum terkuak.
Baca SelengkapnyaManusia zaman dahulu melihat fenomena ini sebagai pertanda akan turun hujan.
Baca SelengkapnyaVideo ini kerap muncul di media sosial. Apakah fenomena alam ini nyata?
Baca SelengkapnyaFenomena Supernova merupakan ledakan suatu bintang yang hampir mati
Baca SelengkapnyaDua fenomena alam yang tampil berbarengan ini telah menciptakan pemandangan langit Rusia memukau.
Baca SelengkapnyaBadai Matahari itu memicu pemadaman radio gelombang pendek di wilayah Afrika dan Eropa. Lalu, adakah dampak bagi manusia?
Baca SelengkapnyaSelama ini ilmuwan astronomi masih bingung dan bertanya-tanya tentang konsep energi gelap. Energi yang misterius mengelilingi alam semesta.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.
Baca Selengkapnya