Robot Catur Unidus Semarang Berhasil Kalahkan Grand Master Indonesia, Ini Faktanya
Merdeka.com - Waktu demi waktu, teknologi ciptaan umat manusia semakin canggih. Bahkan saking canggihnya teknologi bisa menandingi kemampuan manusia itu sendiri.
Asumsi ini bukan isapan jempol belaka. Pada Rabu (14/12), Grand Master Indonesia Novendara Priasmoro gagal mengalahkan robot catur ciptaan Universitas Dian Nuswantoro (Unidus) Semarang, Rocaku Gen 1.0.
Bagaimana bisa sebuah robot sanggup mengalahkan seorang pemain catur profesional? Berikut selengkapnya:
-
Siapa atlet catur legendaris Indonesia? Atlet catur legendaris Indonesia yang satu ini memiliki gaya bermain yang taktis dan sudah menyabet beberapa gelar skala internasional.
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Siapa yang membuat robot gajah ini? Mesin ini diciptakan oleh M. Marcel Survivet dari Paris, Perancis, di 1932, menggabungkan kecanggihan teknologi dengan imajinasi yang luar biasa.
-
Siapa yang bisa gagal? Mereka yang berani gagal total dapat mencapai banyak hal.
-
Siapa yang menjadi juara BNI Indonesian Masters 2022? Tahun lalu, pegolf Thailand, Sarit Suwannarut, menjadi juara dalam debutnya sebagai bagian dari International Series.
Robot Berkualitas
©Instagram/@unidusofficial
Di akhir pertandingan, Grand Master peringkat 2.501 versi Federasi Catur Dunia itu harus mengakui keunggulan Rocaku Gen 1.0. Pertandingan itu dilakukan dalam dua babak.
Novendara mengatakan Rocaku merupakan robot berkualitas yang kuat dan akurat. Sebelum menghadapi Rocaku, Novendra mengaku pernah menghadapi robot catur dari salah satu perguruan tinggi, namun saat itu ia berhasil menang.
“Di pertandingan ini, pada babak pertama lebih berkesempatan untuk membuat remis. Yang di babak kedua kalkulasi Rocaku bagus sekali,” kata Novendara dikutip dari ANTARA.
Ketua tim pengembangan Rocaku, Ahmad Zainul Fanani, mengatakan bahwa uji tanding semacam itu dilakukan untuk mengevaluasi kualitas robot catur yang ia kembangkan. Selain perbaikan, upaya lain yang ia lakukan adalah mendaftarkan hak cipta atas setiap bagian dari robot tersebut.
Tentang Novendra Priasmoro
©Instagram/@novendrapriasmoro
Novendra Priasmoro termasuk pecatur berprestasi di Indonesia. Pada September 2022 lalu, ia berhasil mempertahankan gelar juara Malaysia Open.
Sebelumnya pada Agustus 2022, ia juga meraih gelar juara Mandalika Cup. Pada saat itu, ia menjadi yang terbaik di antara 250 peserta lain.
Kehebatan Novendra bahkan diakui oleh YouTuber catur kondang asal Amerika Serikat, Levy Rozman atau yang lebih dikenal dengan nama Gotham Chess. Levy mengaku dari 12 kali pertemuannya di Chess.com, sembilan pertandingan di antaranya harus berakhir dengan kekalahan.
Tentang Robot Catur Unidus
©Instagram/@unidusofficial
Dilansir dari ANTARA pada Selasa (8/11), robot catur itu bekerja layaknya pecatur yang sedang menghadapi pertandingan sebagaimana pemain catur yang sesungguhnya. Ketua Tim Pengembangan Rocaku, Ahmad Zainul Fanani, mengatakan bahwa pengembangan robot itu dilakukan sejak dua tahun lalu.
Pada awal pengembangannya, tim masih berfokus pada kemampuan robot untuk bergerak secara vertikal dan horizontal. Proses pengembangan berlanjut dengan menggunakan sensor magnet agar komputer dapat membaca pergerakan bidak catur.
Sensor itu terpasang pada 64 bagian pada bidang berwarna hitam dan putih pada papan catur. Selanjutnya, sensor magnet akan mendeteksi bidak catur yang digerakkan untuk kemudian diteruskan ke bagian otak kecerdasan buatan Roca guna menentukan langkah selanjutnya. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jonatan Christie secara mengejutkan gagal melaju ke babak 16 besar Indonesia Masters 2024 usai kalah dari wakil China Lu Guang Zu.
Baca SelengkapnyaIndonesia tak menyisakan satu pun wakilnya di babak final turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2024.
Baca SelengkapnyaCapaian ini terasa spesial. Tim bulutangkis putri Indonesia terakhir kali tampil di semifinal Uber Cup pada 2010.
Baca SelengkapnyaRekor robot ini sekitar 10 kali lebih cepat dibanding rekor tercepat manusia dalam memecahkan Rubik.
Baca SelengkapnyaMereka berhasil membawa kemenangan pada ajang Championship of World Robotic Center Competition 2024 di Multimedia University, Cyberjaya Malaysia.
Baca SelengkapnyaTunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani tak mampu menutupi kekecewaannya setelah tersingkir di 16 besar Indonesia Masters 2024 dengan skor 20-22 dan 16-21.
Baca SelengkapnyaGregoria Mariska dibuat jatuh bangun dan dipaksa menyerah dua set langsung oleh tunggal putri China, Wang Zhi Yi.
Baca SelengkapnyaEster menyerah dari Wang Zhi Yi dalam dua set langsung dengan skor 13-21 dan 13-21.
Baca SelengkapnyaSabar/Reza sukses mengamankan tiket semifinal Indonesia Open 2024 setelah mengalahkan wakil Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan.
Baca SelengkapnyaTim putri Indonesia sukses menyingkirkan Korea Selatan lewat kemenangan 3-2 pada babak semifinal Piala Uber 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Indonesia, Sabar dan Reza tidak berhasil meraih gelar juara ganda putra di China Masters 2024. Begitu juga dengan Jonatan Christie.
Baca SelengkapnyaAriel tampil dalam dua nomor cabor tenis meja, yaitu ganda putra dan tunggal putra. Ia berhail menyapu bersih dua laga tersebut.
Baca Selengkapnya