Corona Sudah Meluas di Jakarta, Ini Langkah Antisipasi yang Dilakukan Pemprov DKI

Merdeka.com - Sabtu (14/3), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengadakan rapat dengan jajarannya. Dari rapat itu Pemrov DKI memutuskan menutup semua sekolah di lingkungan Provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar belajar dengan metode jarak jauh, terkait antisipasi penyebaran virus corona.
Selain itu Anies menegaskan kalau ia beserta jajarannya di Pemrov DKI Jakarta telah bersiaga sejak Januari 2020 dalam menghadapi Virus Corona. Anies mengatakan kalau Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah membentuk gugus tugas untuk membantu dan merespon secepat mungkin orang yang diduga telah terjangkit Virus Corona.
“Kami telah membentuk tim tanggap COVID-10 sebagai usaha untuk memastikan seluruh jajaran Pemrov DKI sudah siap siaga apabila terjadi kasus dan penyebaran Virus Corona di Jakarta,” ujar Anies, Sabtu (14/3).
Jakarta Tutup Akses Destinasi Wisata
Pemrov DKI Jakarta
Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona, Pemrov DKI Jakarta akan menutup tempat wisata yang ada di Jakarta selama dua minggu ke depan. Penutupan itu terhitung pada 14 sampai 29 Maret 2020. Tercatat ada 23 tempat wisata yang ditutup. Selama dua minggu itu, tempat wisata itu akan dilakukan pembersihan dengan cairan disinfektan.
Berikut tempat wisata yang ditutup:Kawasan Monas, Ancol, Kota Tua, Kebun Binatang Ragunan, TMII, Planetarium, Taman Ismail Marzukih, PBB Setu Babakan, Rumah Si Pitung, Pulau Onrust, Taman Benyamin Suaeb, Wayang Orang Bharata, Miss Tjitjih, Gedung latihan kesenian, Gedung Kesenian Jakarta, Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Joang 45.
Selain di tempat wisata, Pemrov DKI mengaku sudah menyiapkan protokol untuk setiap kegiatan usaha, perkantoran, hingga ibadah keagamaan.
Sekolah Diliburkan Dua Pekan
rt.com 2014 Merdeka.com
Demi mengantisipasi penyebaran Virus Corona di kalangan pelajar, Pemrov Jakarta juga meliburkan sekolah selama dua pekan. Selain itu, pelaksanaan Ujian Nasional di wilayah tersebut juga ditunda. Untuk itulah pihaknya telah menyiapkan materi kegiatan belajar mengajar yang akan rampung Senin (16/3).
Menurutnya, keputusan Pemrov DKI Jakarta untuk meliburkan sekolah-sekolah dikarenakan anak-anak sangat berpotensi sebagai media penyebar virus tersebut.
"Kajian menunjukkan bahwa anak-anak memang tidak banyak terjangkit Virus Corona, namun mereka adalah penular dari orang dewasa satu ke orang dewasa yang lain," terang Anies, Sabtu (14/3).
Anies Imbau Warga DKI untuk Tak Panik
2020 Merdeka.com/Youtube Najwa Shihab
Walaupun telah banyak melakukan tindakan antisipatif, Anies mengimbau kepada warga DKI Jakarta untuk tidak panik. Hanya saja dia meminta warganya untuk jangan menganggap remeh virus itu dan senantiasa melakukan tindakan yang terukur.
"Kita tidak ingin bertindak berlebihan tapi kami sampaikan dari kemarin untuk tetap selalu waspada. Itu sebabnya kita lakukan langkah bertahap mulai dari berhati-hati dan mengurangi aktivitas di luar rumah," ujar Anies.
Anies Baswedan: Jakarta Tidak Lockdown
liputan6.com 2020 Merdeka.com
Beberapa kota dan negara lain di dunia telah memberlakukan status lockdown seperti di Wuhan dan Italia. Namun untuk kota metropolitan besar seperti Jakarta hal itu belum perlu dilakukan.
"Jakarta tidak melakukan lockdown. Tapi kami minta semua masyarakat untuk sebisa mungkin mengurangi kegiatan di luar rumah kecuali yang urgent. Bila tidak urgent, bila tidak produktif, ya di rumah dulu," ujar Anies dilansir dari Liputan6.com, Sabtu (14/3).
Menurut Anies, aktivitas di luar rumah harus sebisa mungkin dikurangi karena berdasarkan pemantauan Pemrov DKI hampir seluruh kecamatan di Jakarta sudah ada kasus terkait Virus Corona.
Anies menjelaskan langkah itu menjadi kerangka yang biasa disebut Social Distancing Major. Langkah itu merupakan prosedur baku yang harus dilakukan terkait situasi seperti merebaknya Virus Corona.
Hotline Corona di Jakarta
Pemrov DKI Jakarta
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait penyebaran Virus Corona, Pemrov DKI Jakarta telah menyiapkan Hotline atau nomor telepon yang bisa dihubungi apabila masyarakat ingin melapor. Bila ada warga di sekitarnya atau di keluarganya terkena Virus Corona, warga Jakarta bisa menghubungi nomor telepon sebagai berikut:112 (hotline pengaduan Virus Corona)119 (Hotline pengaduan Virus Corona)0813 8837 6955 (nomor hp)
Selain itu warga Jakarta juga bisa terus mengikuti perkembangan terkait COVID-19 melalui akun media sosial Twitter @dkijakarta atau @dinkesJKT. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya