Tak Ingin Menunggu Lama, Pasutri Asal Purbalingga Bulatkan Tekad Pergi Haji dengan Bersepeda
Mereka akan bersepeda melintasi berbagai negara selama delapan bulan

Mereka akan bersepeda melintasi berbagai negara selama delapan bulan

Tak Ingin Menunggu Lama, Pasutri Asal Purbalingga Bulatkan Tekad Pergi Haji dengan Bersepeda

Ratusan warga Desa Cipawon, Kabupaten Purbalingga berkumpul di halaman masjid untuk mengantar kepergian pasangan suami istri Arif Mulyono dan Nur Laily yang berprofesi sebagai penjual martabak.

Mereka akan berangkat ke tanah suci dengan bersepeda berdua dalam rangka menunaikan ibadah haji. Sepeda dipilih sebagai alat transportasi karena mereka tak mau menunggu lama berangkat haji sesuai jadwal yang ditetapkan pemerintah.
Rasa haru dan gembira terlihat saat keduanya akan berangkat meninggalkan kampung halaman mereka. Peluk haru dan tangis pecah saat upacara pelepasan yang dihadiri banyak warga.

"Kita bersepeda sambil beribadah untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Kita akan menempuh perjalanan kurang lebih delapan bulan untuk haji 2024. Setelah Muktamar Muhammadiyah di Solo kemarin kita langsung berniat naik sepeda. Langsung bikin passport"
Arif Mulyono, saat ditanya alasannya memilih bersepeda ke tanah suci.
"Dan saya hanya bisa menggunakan sepeda, Karena untuk menunggu dari pemerintah itu kan 23 tahun. Mungkin ini juga Qoradullah jalan dari Allah seperti ini. Insya Allah yakin ada Allah Yang Maha Kuasa"
ungkap Nurlaeli saat ditanya tekadnya bersepeda dari Indonesia ke tanah suci.

Mereka berangkat dari kampung halaman pada 9 Juli lalu dan dijadwalkan tiba di Makkah delapan bulan yang akan datang. Keduanya akan bersepeda melintasi negara seperti SIngapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Uni Emirat Arab. Mereka akan tiba di Makkah dua bulan sebelum musim haji tahun 2024.