Ziarah ke Makam Mbah Lancing Kebumen, Pusara Keramat Bertumpuk Kain
Merdeka.com - Kebumen, Jawa Tengah rupanya memiliki banyak tujuan wisata religi. Di kota ini, ada banyak tujuan wisata ziarah makam. Salah satunya ialah Makam Mbah Lancing. Makam yang terletak di Bedahan Wetan, Mirit, Kec. Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah ini menjadi makam yang ramai dikunjungi.
Tak seperti makam pada umumnya, Makam Mbah Lancing terlihat berbeda. Nisan Mbah Lancing tidak terlihat. Setumpuk kain menggunung memenuhi tempat peristirahatan Mbah Lancing. Sajian dan kemenyan berjejer penuh di makam tersebut.
Dari pagi hingga petang, makam Mbah Lancing memang tak pernah sepi khususnya Malam Jumat Kliwon. Makam Mbah Lancing akan semakin ramai saat jelang pemilu, ada banyak caleg yang ziarah dan mengirimkan doa untuk Mbah Lancing. Berharap para caleg akan memenangkan pemilihan.
-
Mengapa makam kuno ini unik? Salah satu keunikan pemakaman ini adalah liang lahat menghadap ke selatan dan barat, bukan utara.
-
Apa yang menjadi ciri khas makam Mbah Lembu Peteng? Ciri khas makam Lembu Peteng ditandai dengan pohon asem yang tumbuh di atasnya.
-
Apa keunikan Masjid Langgar Tinggi Pekojan? Bergaya Kuno, Begini Asal Usul Masjid Langgar Tinggi Pekojan yang Dulu Dibangun oleh Saudagar Yaman Masjid ini dulunya dibangun oleh saudagar asal Yaman. Begini kisahnya Balkon kayu kuno dan pilar beton lawas menghiasi sisi samping Masjid Langgar Tinggi di Pekojan, Kecamatan Tambora, Kota Jakarta Barat. Gaya keseluruhan bangunan khas tradisional era kolonial, dengan perpaduan berbagai negara.
-
Apa bentuk makam yang ditemukan? Secara keseluruhan, belasan makam berbentuk kerucut terpotong telah tercatat, hal ini ditentukan oleh bentuk kerucut terbalik yang terpotong pada suatu titik, sehingga dikenal sebagai makam botol atau lonceng.
-
Apa yang unik di Makam Bergota? Di sana juga terdapat makam sejumlah tokoh penting. Makam Bergota Krajan, menurut warga sekitar, merupakan kompleks pemakaman paling tua di Bergota.
-
Dimana letak makam kuno itu? Di Kota Salatiga, Jawa Tengah, terdapat sebuah makam kuno yang letaknya cukup tersembunyi.
Makam Mbah Lancing memang terkenal keramat oleh warga sekitar. Para pengunjung yang berziarah biasa berdoa agar keinginannya terwujud. Dari posisi kedudukan, ingin kaya, dan lain sebagainya. Namun, juga ada pengunjung yang datang sekedar berwisata religi saja.
Dilansir dari channel YouTube Djangkaru Bumi, kain yang menumpuk di atas batu nisan pemberian dari ziarah. Jika terkabul keinginannya, peziarah biasanya kembali berkunjung dan memberikan kain di atas makam Mbah Lancing. Entah sudah berapa puluh kain yang menumpuk di atas batu nisan tersebut.
©2021 Merdeka.com/FadkusMbah Lancing memiliki nama asli adalah Abdulloh Iman yang disebut Kyai Baji bin Dipodrono bin Keti Joyo. Lancing artinya kain pengikat kepala. Semasa hidup Kyai Baji ini gemar menggunakan pengikat kepala Lancing. Alhasil, orang-orang menyebutnya dengan nama Mbah Lancing.
Dilansir dari Facebook, Kisah Ulama Dan Sejarah Nusantara. Mbah Lancing seorang wali. Ia dianggap berperan penting dalam penyebaran Islam di pesisir selatan tanah jawa dan bersama Mbah Kyai Marwi merintis permukiman di Desa Mirit.
©2021 Merdeka.com/FadkusSitus Makam Mbah Lancing di Desa Tlogodepok Kecamatan Mirit termasuk dalam kawasan Cagar Budaya Kebumen dan dilindungi oleh undang-undang.
Secara keseluruhan, Makam Mbah Lancing dibuat dengan rumah adat Joglo. Di bagian dalamnya terdapat ruang kosong dengan karpet yang telah disediakan. Meski begitu, makam Mbah Lancing berada di belakang tanpa atap. Bersandingan dengan makam sang ayah, Ketijoyo.
Pada 2017 lalu, oleh orang tak bertanggung jawab melakukan pengrusakan makam Mbah Lancing yang merupakan benda cagar budaya tersebut. Ada 5 orang peziarah yang berkunjung dan merusak makam keramat ini.
©2021 Merdeka.com/FadkusUntuk berziarah ke makam ini tidak dipungut biaya apapun, para peziarah yang berkunjung biasanya meminta izin pada juru kunci makam Bapak Ahmad Kamdi. Makam Mbah Lancing dapat dikunjungi kapan saja.
Selain Makam Mbah Lancing, di Kebumen ada beberapa situs makam yang termasuk cagar budaya. Situs makam lainnya yang bisa dikunjungi, seperti makam Mbah Somalangu, Makam Mbah Untung, Makam Mbah Agung, Makam Mbah Pako dan Makam Mbah Pagerjawa. (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lengkap dengan penanda nisan seperti makam baru, namun gundukan tanah misterius itu berada bukan di kompleks pemakaman.
Baca SelengkapnyaTak ada satupun warga yang tahu kapan makam itu berdiri
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca SelengkapnyaPenduduk sekitar sudah terbiasa dengan suasana dan pengalaman mistis di sana.
Baca SelengkapnyaDi masa kini, bahkan masyarakatnya masih seringkali menggunakan pakaian adat hingga melestarikan sejumlah kebiasaan kuno.
Baca SelengkapnyaBanyak warga lokal yang baru tahu jika bangunan tersebut adalah makam.
Baca SelengkapnyaKain ini menjadi bahan pakaian kebesaran Muntok dan juga menggambarkan status sosial.
Baca SelengkapnyaKabut menjadi daya tarik menarik di Kampung Sukamekar karena saat muncul intensitasnya akan sangat tebal.
Baca SelengkapnyaSyawalan itu digelar di puncak bukit. Puluhan ribu warga hadir dalam acara itu
Baca SelengkapnyaTak hanya soal keindahan alamnya, ternyata Karimunjawa juga punya berbagai peninggalan sejarah.
Baca SelengkapnyaPotret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPesanggrahan ini dibangun pada tanggal 18 Mei 2010 oleh PT Gudang Garam TBK
Baca Selengkapnya