Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

10 April 1925: Publikasi Pertama Novel The Great Gatsby Karya F. Scott Fitzgerald

10 April 1925: Publikasi Pertama Novel The Great Gatsby Karya F. Scott Fitzgerald The Great Gatsby. ©Amazon - Warner Bros Pictures

Merdeka.com - Pada 10 April 1925, novel klasik yang termasuk dalam salah satu karya sastra dunia legendaris, The Great Gatsby, pertama kali diterbitkan oleh penerbit Charles Scribner's Sons. Novel karya F. Scott Fitzgerald ini telah menjadi bagian dari literatur fiksi dunia berkualitas hingga sekarang. Kepopulerannya tak tergerus oleh zaman.

Meski demikian, siapa sangka bahwa pada saat publikasi pertamanya novel ini tak begitu sukses? Ya, tak seperti novel-novel Fitzgerald sebelumnya yang berjudul This Side of Paradise dan The Beautiful and Damned, The Great Gatsby awalnya mengecewakan secara komersial.

Novel ini hanya terjual kurang dari 20.000 eksemplar hingga bulan Oktober, dan harapan Fitzgerald untuk mendapatkan rejeki nomplok dari novel The Great atsby tidak terwujud. Ketika ia akhirnya meninggal pada tahun 1940, dirinya percaya bahwa ia adalah seorang penulis yang gagal dan karyanya dilupakan.

Tak disangka-sangka, pada saat Perang Dunia II novel The Great Gatsby mengalami lonjakan popularitas secara tiba-tiba ketika Council on Books in Wartime mendistribusikan salinan gratis novel ini kepada tentara Amerika yang bertugas di luar negeri. Berikut kisah perjalanan dan sinopsis dari novel The Great Gatsby yang ikonik dalam budaya populer.

Kisah yang Kaya Akan Cerminan Sebuah Era

The Great Gatsby adalah novel terbitan 10 April 1925 karya penulis Amerika F. Scott Fitzgerald. Dengan setting pada Jazz Era di Long Island, dekat Kota New York, novel ini menggambarkan interaksi narator orang pertama Nick Carraway dengan jutawan misterius Jay Gatsby dan obsesi Gatsby untuk bersatu kembali dengan mantan kekasihnya, Daisy Buchanan.

Novel ini juga mempopulerkan istilah The Roaring Twenties, di mana novel The Great Gatsby dengan jelas menangkap momen sejarah pada tahun 20an ini. Seperti yang kemudian dikatakan Fitzgerald dalam sebuah esai tentang era tersebut, atau The Roaring Twenties adalah masa di mana "seluruh manusia menjadi hedonistik dan bersenang-senang."

Budaya West Egg yang sangat mewah dalam novelnya memberikan gambaran sejarah sosial kritis Amerika era Larangan selama Zaman Jazz. Narasi fiksi F. Scott Fitzgerald sepenuhnya menggambarkan periode itu yang dikenal dengan musik jazznya, kemakmuran ekonomi, budaya flapper, adat istiadat libertine, pemuda pemberontak, dan kebebasan bicara di mana-mana.

Fitzgerald menggunakan banyak contoh perkembangan masyarakat tahun 1920-an ini untuk menceritakan kisahnya, dari detail sederhana seperti membelai mobil hingga tema yang lebih luas seperti bootlegging atau penyeludupan minuman keras sebagai sumber kekayaan Gatsby yang terlarang.

Fitzgerald menyampaikan hedonisme masyarakat Jazz Era dengan menempatkan alur cerita yang dapat diterima dalam konteks sejarah di era paling riuh dan paling mencolok dalam sejarah Amerika. Di mata Fitzgerald, era tersebut mewakili waktu yang secara moral permisif ketika orang Amerika dari segala usia menjadi kecewa dengan norma sosial yang berlaku dan terobsesi dengan pencarian kesenangan.

Terbit Pada 10 April 1925

Fitzgerald menyelesaikan penulisan The Great Gatsby pada awal 1925 saat dia tinggal di Prancis. Penerbit Charles Scribner's Sons pun menerbitkan The Great Gatsby pertama kali pada 10 April 1925, tepat pada hari ini 98 tahun yang lalu.

Fitzgerald berjuang keras dalam memilih judul, antara lain Trimalchio dan Under the Red, White and Blue, sebab ia tidak puas dengan judul The Great Gatsby, meski akhirnya dengan judul inilah novelnya tersebut akhirnya diterbitkan. Ilustrasi untuk sampul bukunya dikerjakan oleh Francis Cugat, seorang seniman kelahiran Spanyol yang menggambarkan mata seorang wanita yang hingga saat ini menjadi salah satu cover buku paling ikonik dan terkenal dalam sastra Amerika.

The Great Gatsby menerima ulasan yang umumnya menguntungkan dari kritikus sastra pada masa itu. The New York Times merasa novel The Great Gatsby adalah kisah mistis dan glamor dari Jazz Era. Demikian pula, Los Angeles Times memuji novel tersebut sebagai karya seni pewahyuan yang "membuat pembaca masuk dalam suasana kekaguman yang terkutuk".

The New York Post menggambarkan gaya prosa Fitzgerald sebagai gemilang dan benar-benar brilian. The New York Herald Tribune sementara itu kurang terkesan, dan di The Chicago Daily Tribune, H. L. Mencken menilai plot karya tersebut kurang realistik, meskipun dia memuji tulisan Fitzgerald sebagai tulisan yang elegan dengan penyelesaian yang cermat dan cemerlang.

Setelah membaca ulasan-ulasan yang muncul, Fitzgerald percaya bahwa banyak kritikus salah memahami novelnya ini. Dia putus asa karena dari semua ulasan, bahkan yang paling antusias sekalipun, tidak ada yang tahu sedikit pun tentang apa sebenarnya isi buku itu. Secara khusus, Fitzgerald membenci kritik terhadap plot novel sebagai hal yang tidak masuk akal karena dia tidak pernah bermaksud membuat ceritanya menjadi realistis. Sebaliknya, dia membuat karya itu menjadi penggambaran romantis yang sebagian besar indah dan simbolis.

Yang sangat mengecewakan Fitzgerald, novel The Great Gatsby gagal secara komersial dibandingkan dengan karya-karyanya yang terdahulu, yakni This Side of Paradise (1920) dan The Beautiful and Damned (1922). Namun pada tahun 1960, atau tiga puluh lima tahun setelah penerbitan asli novel ini, The Great Gatsby terus terjual sebanyak 100.000 eksemplar per tahun.

Ketertarikan baru terhadapnya membuat editor The New York Times Mizener menyatakan bahwa novel tersebut adalah mahakarya sastra Amerika abad ke-20. Pada tahun 1974, The Great Gatsby telah memperoleh statusnya sebagai mahakarya sastra dan dianggap pantas mendapatkan "The Great American Novel".

Hingga saat ini, cerita The Great Gatsby telah diadaptasi ke dalam berbagai bentuk mulai dari aksi panggung hingga film. Kepopulerannya terus bertahan dan melegenda. (mdk/edl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Mei 1940: John Steinbeck Raih Pulitzer Prize Atas Novel Legendarisnya, The Grapes of Wrath
6 Mei 1940: John Steinbeck Raih Pulitzer Prize Atas Novel Legendarisnya, The Grapes of Wrath

The Grapes of Wrath (1939) dianggap sebagai mahakarya Steinbeck dan bagian dari kanon sastra Amerika.

Baca Selengkapnya
20 September 1948 Hari Kelahiran George R. R. Martin, Penulis Cerita Game of Thrones
20 September 1948 Hari Kelahiran George R. R. Martin, Penulis Cerita Game of Thrones

Karyanya dipuji karena kerumitan karakter, alur cerita yang penuh kejutan, dan dunia fiksi yang kaya dengan detail.

Baca Selengkapnya
12 Januari 1976: Wafatnya Agatha Christie, Ini Kisah dan Karya Si 'Ratu Kejahatan'
12 Januari 1976: Wafatnya Agatha Christie, Ini Kisah dan Karya Si 'Ratu Kejahatan'

Pada 12 Januari, penulis cerita misteri terkenal abad ke-20 Agatha Christie meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Buku Terlangka di Dunia yang Punya Harga Selangit
Buku Terlangka di Dunia yang Punya Harga Selangit

Buku kuno, selain bernilai sejarah, menjadi investasi berharga dengan prestise tinggi di pasar antik, mengukir cerita finansial yang terus melambung.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Buku Paling Berpengaruh di Dunia
Rekomendasi Buku Paling Berpengaruh di Dunia

Buku paling berpengaruh di dunia, diakui oleh forum pendidikan dan ekonomi.

Baca Selengkapnya
45 Puisi Kahlil Gibran yang Menyentuh Hati & Penuh Cinta
45 Puisi Kahlil Gibran yang Menyentuh Hati & Penuh Cinta

Berikut kumpulan puisi Kahlil Gibran yang menyentuh hati dan penuh cinta.

Baca Selengkapnya
Unsur Ekstrinsik Novel, Ciri-Ciri, dan Strukturnya yang Menarik Dipelajari
Unsur Ekstrinsik Novel, Ciri-Ciri, dan Strukturnya yang Menarik Dipelajari

Unsur ekstrinsik dari sebuah novel mengacu pada elemen-elemen yang ada di luar konten tekstual cerita itu sendiri.

Baca Selengkapnya
16 April 1889: Lahirnya Charlie Chaplin, Komedian Legendaris Asal Inggris
16 April 1889: Lahirnya Charlie Chaplin, Komedian Legendaris Asal Inggris

Charles Chaplin adalah seorang aktor komik asal Inggris, sutradara film, dan juga komposer terbaik yang dikenal karena karyanya selama era silent film.

Baca Selengkapnya