Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Fakta Kehidupan DA, Siswa SMP di Surabaya yang Menghidupi Diri Sendiri

3 Fakta Kehidupan DA, Siswa SMP di Surabaya yang Menghidupi Diri Sendiri DA, Siswa di Surabaya yang Hidup Sendiri. ©2020 Merdeka.com/branda.antaranews.com

Merdeka.com - Kehadiran pemerintah dalam pengentasan kemiskinan ialah suatu keniscayaan. Masyarakat miskin perlu diberikan bantuan baik berupa pembinaan maupun bantuan lain. Hal itu ditujukan untuk mengentas kemiskinan.

Kemiskinan memiliki penyebab yang kompleks. Dampak yang terjadi karena kemiskinan pun bermacam-macam. Anak-anak pun bisa menjadi korban kemiskinan. Hal ini misalnya karena perceraian orang tua. Tidak semua orang tua yang bercerai memiliki pemahaman baik bagaimana menghidupi anak-anaknya pasca perceraian mereka.

Di Surabaya, Jawa Timur, seorang anak berinisial DA berjuang untuk menghidupi dirinya sendiri. DA tercatat sebagai siswa sebuah SMP di Surabaya. Merdeka menghimpun 3 fakta mengenai sosok DA yang pantang menyerah menjalani kehidupan di tengah himpitan kemiskinan.

Keluarga Broken Home

012 hikmah wilda amalia

2015 Merdeka.com

Diketahui bahwa kedua orang tua DA bercerai. DA bahkan tidak mengetahui di mana kedua orang tuanya saat ini tinggal. Ayah DA sesekali mengunjungi DA di rumahnya dan memberikan uang sekadarnya.

DA yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara diketahui tinggal bersama kakaknya. Si kakak merupakan pelajar sebuah SMK. Mereka tinggal secara terpisah dari kedua orang tuanya. Kondisi rumah yang ditinggali DA dan kakaknya tergolong tidak layak huni.

Menolak Ketika Ditawari Tempat Tinggal

bersubsidi

2015 Merdeka.com

SMPN 36 Surabaya sudah menawarkan supaya DA tinggal di panti asuhan. Namun, tawaran ini ditolak oleh DA. Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya juga menawari DA untuk tinggal di rusun atau Liponsos Kalijudan. Lagi-lagi, DA menolak tawaran tersebut.

Febriadhitya Prajatara, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya mengatakan bahwasanya pihak pemerintah melalui instansi terkait perlu melakukan komunikasi dengan kakak DA. Kalau memungkinkan juga melakukan komunikasi dengan ayah DA.

Kebutuhan Makan Tidak Terpenuhi

ilustrasi makanan sehat

Pixabay

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan bahwa DP5A dan Dinas Sosial perlu mengintervensi pemenuhan gizi DA. Pasalnya, di luar lingkungan sekolah, kebutuhan makan DA tidak terpenuhi.

(mdk/rka)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP