Khofifah Imbau untuk Menunda Semua Resepsi Pernikahan di Jatim, Ini Fakta Lengkapnya

Merdeka.com - Masyarakat Jawa Timur diimbau untuk menunda penyelenggaraan resepsi pernikahan yang mengundang banyak tamu. Hal ini sebagai bentuk menghindari keramaian orang sehingga bisa meminimalkan penularan virus corona.
Dikutip dari Antara, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan imbauan langsung terkait perlunya menunda resepsi pernikahan yang biasa mendatangkan banyak orang.
"Saran kami, cukup menggelar akad nikah dulu, kemudian resepsinya nanti kalau wabah ini sudah tidak ada lagi di Jatim," imbau gubernur perempuan pertama di Jatim itu pada Senin (23/3) di Mapolda Jatim.
Berlaku di Seluruh Wilayah di Jawa Timur
2020 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Imbauan yang disampaikan oleh Gubernur Khofifah juga disampaikan kepada Pemerintah Kota/Kabupaten. Selanjutnya, masing-masing Pemkab/Pemkot bertanggung jawab menyampaikan imbauan Gubernur Jatim kepada seluruh masyarakatnya.
Khofifah juga mengingatkan para pasangan yang akan menikah sebaiknya tetap menerapkan social distancing atau jaga jarak. Jarak minimal yang disarankan ialah satu meter antara satu dengan yang lain.
Hidup Sehat dan Taati Masa Karantina
twitter.com/phelanvicky / pixabay
Selain menerapkan social distancing atau menjaga jarak sosial antara satu orang dengan orang lainnya, menurut Khofifah ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Untuk meminimalkan risiko terpapar corona masyarakat juga harus membiasakan pola hidup sehat dan bersih.
Masyarakat diimbau untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang serta menyediakan sabun pencuci tangan di rumah masing-masing. Termasuk mematuhi masa karantina mandiri di rumah. Apabila tidak ada keperluan mendesak, masyarakat Jawa Timur diimbau untuk tetap berada di rumah.
Membubarkan Keramaian
2020 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Mulai Senin (23/3) malam, polisi dan TNI di wilayah Jawa Timur mulai melakukan operasi malam. Aparat menyisir kawasan-kawasan yang masih dipenuhi oleh banyak orang, misalnya sejumlah tempat hiburan dan wisata, sebagaimana dikutip dari Antara.
Operasi malam yang dilakukan oleh polisi dan TNI menjadi bagian dari komitmen aparat keamanan untuk meminimalisasi penyebaran corona di Jawa Timur.
Selasa (24/3), akun instagram @infojatim mengunggah sebuah video mengenai operasi pembubaran keramaian yang ada di Tulungagung. Dalam video itu tampak orang-orang masih beraktivitas seperti biasanya. Mereka memenuhi sebuah warung kopi di Tulungagung.
Pihak kepolisian Tulungagung memberi imbauan supaya kerumunan ini membubarkan diri. Mereka memberi informasi bahwasanya mulai saat ini pihak kepolisian akan bertindak lebih tegas dalam mengawasi masyarakat yang masih bergerombol pada suatu tempat. Melihat kondisi nasional dan internasional terkait dengan wabah corona yang korbannya semakin banyak.
Data Terbaru Kasus Positif Corona di Jawa Timur
2020 Merdeka.com/Instagram @khofifah.ip
Sampai berita ini ditulis, kasus positif corona paling banyak ada di Kota Surabaya, yakni sebanyak 29 kasus dari total 41 kasus yang ada di Provinsi Jawa Timur. Warga yang berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) sebanyak 125 orang.
Sementara, yang statusnya sebagai orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.405 orang yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya