5 Bahaya Konsumsi Sereal Setiap Hari, Salah Satunya Naikkan Berat Badan

Merdeka.com - Ada beberapa orang yang gemar konsumsi sereal untuk mengawali pagi harinya sebelum memulai aktivitas sehari-hari. Namun, perlu Anda ketahui bahwa banyak produk sereal saat ini minim akan kandungan serat dan vitamin yang baik dan justru miliki kandungan gula yang tinggi.

Jika rutin mengonsumsi sereal setiap hari maka kita tak jauh dari kebiasaan konsumsi gula yang berlebih setiap paginya. Padahal, setiap individu miliki batasan untuk konsumsi gula dalam setiap harinya dan jika berlebihan maka tak baik untuk kesehatan.

Alih-alih memperoleh gizi dan vitamin yang cukup bagi tubuh, konsumsi sereal secara berlebihan justru hanya akan menambah kadar gula yang ada di dalam tubuh secara berlebihan. Maka dari itu, saat ini ada baiknya mungkin Anda pertimbangkan dengan segera.

Dilansir dari Eat This, berikut ini kami telah rangkum 5 bahaya konsumsi sereal setiap hari.

1. Tak Akan Merasa Kenyang

Shutterstock/Ilya Andriyanov

Pernah merasa seperti Anda memiliki sereal untuk sarapan dan akhirnya merasa lebih lapar daripada saat Anda menuangkan mangkuk? Anda dapat berterima kasih pada kebanyakan sereal yang kekurangan makronutrien yang memperlambat pencernaan seperti lemak sehat, serat, dan protein.

Sebaliknya, sereal sarapan cenderung mengandung karbohidrat yang sebagian besar merupakan gula yang meningkatkan gula darah. Faktanya, gula cenderung menjadi bahan kedua pada panel fakta nutrisi kotak sereal tepat di belakang gandum, jagung, atau beras olahan.

Hasilnya adalah sebagian besar sereal dianggap memiliki indeks glikemik tinggi atau angka yang menunjukkan seberapa besar makanan tertentu akan meningkatkan kadar gula darah. Semakin cepat gula darah Anda melonjak, semakin cepat gula darah itu turun, yang dapat memicu perasaan lapar.

2. Membuat Anda Makan Lebih Banyak

©Pixabay

Bahaya konsumsi sereal setiap hari yang berikutnya adalah dapat membuat Anda makan lebih banyak.  Makan tinggi karbohidrat dan rendah protein untuk sarapan dapat membuat Anda merasa tidak puas dan dapat menyebabkan makan lebih banyak makanan sepanjang hari daripada jika Anda memiliki sarapan yang lebih sehat.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition meneliti perbedaan antara makan sarapan telur dan sarapan sereal pada asupan kalori untuk sisa hari itu. Para peneliti menemukan bahwa peserta tidak hanya melaporkan merasa lebih puas dan merasa lebih sedikit lapar ketika mereka mengonsumsi telur daripada sereal. Tetapi mereka juga melihat bahwa pemakan telur mengonsumsi 438 lebih sedikit kalori sepanjang hari daripada mereka yang menuangkan semangkuk sereal.

3. Cenderung Menambah Berat Badan

© elembarazo.net

Bahaya konsumsi sereal setiap hari juga akan dapat menambah berat badan Anda. Karena tak membuat kenyang dan miliki indeks glikemik yang tinggi membuat Anda bisa mengonsumsi banyak kalori sepanjang hari.

Secara khusus, penelitian menunjukkan bahwa diet kaya makanan tinggi GI seperti nasi dan sereal berbasis jagung membuat lebih sulit untuk menurunkan berat badan dibandingkan dengan makanan dengan GI lebih rendah.

4. Lebih Sulit Mengelola Diabetes

shutterstock

Indeks glikemik yang tinggi akan pastinya membuat sulit para penderita diabetes untuk mengonsumsinya. Bagi para penderita diabetes, ada baiknya untuk menghindari jenis makanan ini dan pilihlah makanan yang kaya vitamin dan serat agar tubuh lebih baik.

5. Lebih Banyak Konsumsi Makanan Manis

©Pixabay

Bahaya konsumsi sereal setiap hari yang terakhir adalah akan dapat membuat Anda lebih banyak konsumsi makanan manis setiap harinya.

Rasa manis membuat kita akan konsumsi gula lebih lanjut. Dan itu memang benar untuk sereal tinggi gula. Satu kelompok peneliti secara khusus mempelajari fenomena ini. 

Ketika mereka menyuruh anak-anak menerima sarapan sereal tinggi gula atau sereal rendah gula, anak-anak yang memiliki sereal tinggi gula mengonsumsi lebih banyak sereal (61 gram vs. 35 gram dalam kondisi rendah gula) dan hampir dua kali lipat jumlahnya dari total gula rafinasi (24,4 gram vs 12,5 gram). (mdk/raf)