6 Penyebab Benjolan di Punggung selain Bisul, Cegah Secepat Mungkin

Merdeka.com - Penyebab benjolan di punggung biasanya akan terasa sangat mengganggu dan menyakitkan akibat adanya kista, abses kulit, jerawat ataupun bisul. Namun, Anda perlu tahu bahwa ada penyebab lain dari munculnya benjolan di punggung, termasuk lipoma dan dermatofibroma.
Dilansir dari Healthline, lipoma merupakan lemak yang sering muncul di antara kulit dan lapisan otot yang tumbuh secara lambat namun biasanya tak berbahaya, jarang sekali menjadi kanker.
Sedangkan dermatofibroma, dilansir dari Medical News Today, merupakan pertumbuhan kulit berwarna merah kecokelatan namun tak berbahaya. Paling sering akan muncul di lengan, tungkai bawah dan punggung atas.
Benjolan di punggung yang menyakitkan tersebut biasanya diikuti berbagai kondisi. Akibatnya, selain nyeri, Anda juga bisa mengalami gejala lain seperti demam, kulit kemerahan, perubahan bentuk benjolan, perubahan frekuensi atau warna air kencing, nyeri saat buang air kecil, mati rasa, kelemahan otot hingga kesulitan berjalan.
Agar Anda dapat mengantisipasi hal tersebut, berikut ini kami telah rangkum untuk Anda 6 penyebab benjolan di punggung selain bisul:
Peradangan dan Adanya Traumatis
1. Inflamasi dan Peradangan
Penyebab benjolan di punggung yang pertama adalah adanya inflamasi dan peradangan. Kondisi inflamasi ini memicu respons imun alami tubuh. Kulit boleh dibilang, rumah bagi berbagai bakteri patogen dan rentan terhadap infeksi dari luka atau lesi.
Infeksi serius dapat membentuk kista berisi cairan atau abses berisi nanah yang menyebabkan penyumbatan juga pembengkakan.
Kemudian ketika folikel rambut terinfeksi bakteri atau jamur, kondisinya bisa meradang dan berubah jadi benjolan kecil berwarna merah atau jerawat yang bisa membengkak jika tak diobati.
2. Penyebab Traumatis
Penyebab benjolan di punggung akibat traumatis biasanya dikaitkan dengan cedera di punggung. Trauma di punggung dapat terjadi karena kejadian kecil atau kejadian serius yang kemudian menyebabkan benjolan yang menyakitkan.
Penyebab traumatis juga dapat dikaitkan dengan kelainan bentuk dan pendarahan, tergantung tingkat keparahan trauma. Punggung rentan terhadap cedera akibat gerakan berulang yang dapat menyebabkan cedera ringan namun menimbulkan rasa sakit signifikan.
Pertumbuhan Struktur Tulang Belakang dan Abses Kulit
3. Pertumbuhan Struktur Belakang Punggung
Penyebab benjolan di punggung biasanya juga merupakan hasil pertumbuhan struktur di belakang punggung, yang mungkin berupa pertumbuhan sel yang jinak (non-kanker) atau ganas (kanker).
Benjolan di punggung yang seperti ini tidak selalu dikaitkan dengan nyeri meskipun bisa juga muncul. Ada berbagai struktur spesifik pada punggung di antaranya saraf, otot, lemak, limfatik dan kulit yang memiliki respons masing-masing.
4. Abses Kulit
Abses kulit merupakan benjolan berisi nanah yang terbentuk tepat di bawah kulit. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri di bawah kulit, biasanya melalui luka kecil atau goresan lalu berkembang biak.
Tubuh akan melawan invasi dengan sel darah putih, yang membunuh beberapa jaringan terinfeksi tapi lantas menimbulkan nanah di rongga yang tersisa.
Gejala bisa berupa benjolan nanah yang besar, merah, bengkak dan nyeri di bagian bawah kulit. Anda mungkin juga akan mengalami demam, menggigil dan nyeri tubuh akibat infeksi.
Jerawat dan Dermatofibroma
5. Jerawat
Penyebab benjolan di tubuh yang berikutnya dapat disebabkan oleh adanya jerawat. Jerawat seringkali muncul pertama kali saat pubertas, ketika hormon meningkatkan produksi minta di kulit dan terkadang menyumbat pori-pori. Gejala utama biasanya berupa benjolan kecil, berwarna merah muda atau merah.
6. Dermatofibroma
Dermatofibroma adalah pertumbuhan kulit umum yang biasanya muncul di kaki bagian bawah atau bagian tubuh lain. Pertumbuhan ini jinak dan bukan kanker. Umumnya terjadi pada orang dewasa, jarang pada anak-anak.
Gejalanya berupa pertumbuhan yang keras dan terangkat serta berwarna merah atau merah muda. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya