60 Kata-Kata Mengenang Orang yang Sudah Meninggal, Ungkapkan Rasa Kehilangan
Kata-kata mengenang orang yang sudah meninggal ini bantu mengekspresikan rasa kehilangan.
Kata-kata mengenang orang yang sudah meninggal ini bantu mengekspresikan rasa kehilangan.
60 Kata-Kata Mengenang Orang yang Sudah Meninggal, Ungkapkan Rasa Kehilangan
Ketika kehilangan seseorang yang spesial, kita tidak akan pernah melupakannya. Kata-kata sangat kuat. Kutipan adalah cara untuk mengungkapkan perasaan ketika Anda tampaknya tidak dapat membentuk kata-kata. Kata-kata mengenang orang yang sudah meninggal dapat memberikan inspirasi untuk pidato dan membantu memulai proses penyembuhan.
Kata-kata tersebut tidak selalu dimaksudkan untuk menghibur, tetapi untuk mengakui kebenaran rasa sakit dan memungkinkan Anda untuk merasakannya. Kadang-kadang, menemukan kata-kata sendiri menimbulkan banyak tantangan, terutama dalam menghadapi kesedihan mendalam dari seseorang yang dicintai.
Untuk itu, Anda dapat menggunakan salah satu dari kumpulan kata-kata mengenang orang yang sudah meninggal berikut ini untuk bantu mengekspresikan rasa kehilangan dan rasa sedih yang ada di dalam hati. Dilansir dari berbagai sumbe, berikut kata-kata mengenang orang yang sudah meninggal tersebut.
Kata-Kata Mengenang Orang yang Sudah Meninggal, Penuh Haru
1. "Ayah datanglah ke mimpiku, aku ingin memelukmu."
2. "Ayah ibu, rasanya dunia ini begitu sunyi semenjak kepergianmu."
3. "Ayah, datanglah ke mimpiku, aku sangat ingin bertemu denganmu."
4. "Pelukan seorang ibu bertahan lama, meski dia telah melepasnya."
5. "Bisakah kita bertemu, walau sebentar saja? Ada begitu banyak yang ingin kuceritakan."
6. "Aku mencintaimu setiap hari. Dan sekarang, aku akan merindukanmu setiap hari. ”
7. "Ayah, tidak ada seorang pun yang bisa menggantikan sosok sepertimu di hatiku."
8. "Ayah ibu, kepergianmu membuatku kehilangan bagian terpenting dari hidupku."
9. "Seandainya waktu dapat diulang, aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu."
10. "Ayah sudah bolehkah aku bilang rindu? Rindu tawamu, nasihatmu, senyummu, dan candamu."
11. "Ibu meninggalkan kami kenangan indah, cintamu masih menjadi panduan kami. Meski kami tidak dapat melihatmu, ibu selalu berada di pihak kami."
12. "Kerinduan yang abadi dan tidak pernah sampai ke pemiliknya, rindu kepada sosok ayah yang sudah tenang di surga."
13. "Kebanyakan orang bermimpi melihat malaikat, tapi aku adalah orang yang paling beruntung karena telah menghabiskan banyak waktu dengan seorang malaikat hingga kepergianmu, Ibu. Aku sangat merindukanmu."
14. "Ibu, pelukan dan belaian tanganmu akan selalu kurindukan, walau kita berada di dunia yang berbeda."
15. "Ayah, semenjak kepergianmu, rasanya hidup begitu rumit. Aku sangat ingin menceritakannya padamu."
16. "Ayah ibu, kepergianmu membuat diriku mengerti bahwa rindu yang paling menyakitkan ialah kepada orang yang telah tiada."
17. "Ayah nyaman kan di sana? Di sini berbeda tanpa ayah. Tapi, aku akan kuat dan gak mau buat ayah di sana sedih."
18. "Aku menangis tanpa henti ketika ibu pergi, tetapi aku berjanji, aku tidak akan membiarkan air mata merusak senyum yang ibu berikan padaku ketika masih ada."
19. "Dalam hidup, kami sangat mencintaimu, dalam kematian kami masih mencintaimu. Dalam hati kami, ibu memiliki tempat istimewa, tidak ada orang lain yang akan menggantikannya."
20. "Ayah, terima kasih telah menjadi orang yang berhenti menggandeng tanganku dan mengawasi langkahku di saat yang tepat."
Kata-Kata Mengenang Orang yang Sudah Meninggal, Ungkapkan kehilangan
1. "Aku harap jika ayah dapat mendengarku, aku ingin mengatakan bahwa aku sangat merindukan kehadiranmu."
2. "Andai ayah ada di depanku saat ini, mungkin aku sudah memeluknya dan menceritakan keluh kesahku."
3. "Tetesan air matamu, membuat hatiku layu. Maafkan aku ayah ibu karena aku sudah mengecewakanmu."
4. "Sekarang aku tahu mengapa kamu selalu memintaku untuk kuat karena kamu tahu aku bakalan butuh kekuatan untuk menanggung kepergianmu. Aku merindukanmu, Ibu."
5. "Luas samudra, dalamnya lautan itu tak bisa menggambarkan akan kerinduanku terhadapmu ayah ibu."
6. "Uang bisa dicari. Ilmu bisa digali. Tapi, kesempatan untuk mengasihi ibunda takkan terulang kembali."
7. "Engkau menyerahkan semuanya dalam hidupmu hingga ku bisa jadi seperti sekarang. Terima kasih atas segela pengorbananmu, Ayah dan ibu."
8. "Ibu adalah ciptaan terindah karena di dunia yang egois ini, dia adalah satu-satunya yang selalu ingin melihatmu bahagia."
9. "Dalam sekejap mata, semuanya bisa berubah. Jadi seringlah memaafkan dan cintai dengan segenap hati. Kamu mungkin tidak akan pernah memiliki kesempatan itu lagi."
10. "Ketika berpisah rasa rindu ini, tak bisa lagi aku tahan, ibu dan ayahku sangat berharga di dalam hidupku. Engkau akan selalu ada di dalam hatiku."
11. "Ayah ibu, tanpamu, di sini rasanya sangat berbeda. Aku merindukanmu, nasihatmu, senyummu, serta canda tawamu."
12. "Aku akan dengan sukarela mengorbankan hidupku untuk bisa melihatmu sekali lagi. Aku rindu melihat wajah cantikmu, Ibu."
13. "Ibu meninggalkan kami kenangan indah, cintamu masih menjadi panduan kami. Meski kami tidak dapat melihatmu, ibu selalu berada di sisi kami."
14. "Ayah dan ibu, aku tahu betapa sulitnya kalian merawat dan menjagaku, membesarkanku juga mendidikku hingga dewasa. Namun, semua itu tidak akan aku sia-siakan. Aku berjanji, pengorbanan kalian adalah kebahagiaan kalian kelak."
15. "Jangan pernah mengabaikan keadaan ayah dan ibumu ketika mereka masih ada karena ketika mereka sudah tidak ada, kamu akan merasakan sepinya hari-harimu tanpa mereka."
16. "Ayah, tangisku menyimpan seribu doa terbaik untuk mengiringi kepergianmu."
17. "Ya Allah, haramkan wajah ibuku dan ayahku dari disambar oleh api neraka. Karuniakan buatnya surga tanpa hisab."
18. "Ya Tuhan, berikanlah ampunan kepada diriku, ibu dan bapakku."
19. "Ya Allah, ampunilah dosa kedua orang tuaku dan tempatkan mereka di antara kasih-Mu."
20. "Saat terindah adalah bisa berkumpul dan bercanda tawa dengan ayah dan ibu. Namun, saat ini aku hanya bisa bertemu dengan ayah dan ibu melalui doa dan mimpi, senanglah di sana ayah dan ibuku."
Kata-Kata Mengenang Orang yang Sudah Meninggal, Bijak Menginspirasi
1. "Kehilangan seseorang untuk selamanya bukanlah suatu hal yang mudah. Rasanya sungguh berat. Tapi, tak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskannya. Turut berduka cita."
2. "Saya tidak ingat kapan terakhir kali saya menangis sebanyak ini. Kamu telah meninggalkan banyak kenangan indah yang tidak akan pernah pudar dari hati saya. Istirahat dengan damai, Kawan."
3. "Saya tidak tahu bagaimana menghibur hati yang berduka atas kepergianmu. Saya tahu berkabung bukanlah cara terbaik untuk mengucapkan selamat tinggal kepadamu, tetapi saya tidak tahu bagaimana mengendalikan diri ini."
4. "Air mataku menetes di hari kepergianmu. Sungguh aku sangat kehilanganmu, terima kasih sudah mau menjadi sahabat terbaikku. Selamat jalan sahabat, semoga amal baikmu menjadi penerang di alam kuburmu."
5. "Ketahuilah bahwa saya ada di sini untukmu di masa sulit ini. Turut berbelasungkawa, Kawan."
6. "Ada sesak di dada yang tak bisa ku tahan saat rindu tak terbalaskan. Ingin rasanya berjumpa meski hanya sebentar saja".
7. "Ketika berpisah rasa rindu ini, tak bisa lagi aku tahan, ibu dan ayahku sangat berharga di dalam hidupku. Engkau akan selalu ada di dalam hatiku".
8. "Ya Allah, ampunilah dosa kedua orang tuaku dan tempatkan mereka di antara kasih-Mu".
9. "Ayah ibu, rasanya dunia ini begitu sunyi semenjak kepergianmu".
10. "Aku akan dengan sukarela mengorbankan hidupku untuk bisa melihatmu sekali lagi. Aku rindu melihat wajah cantikmu, Ibu".
11. "Ayah ibu, kepergianmu membuat diriku mengerti bahwa rindu yang paling menyakitkan ialah kepada orang yang telah tiada".
12. "Aku akan dengan sukarela mengorbankan hidupku untuk bisa melihatmu sekali lagi. Aku rindu melihat wajah cantikmu, Ibu".
13. "Seandainya waktu dapat diulang, aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu".
14. "Bisakah kita bertemu, walau sebentar saja? Ada begitu banyak yang ingin kuceritakan".
15. "Pernah dulu aku melawan kata ibu. Ibu berkata 'nanti kamu akan menangis bila ibu telah tiada' dan aku percaya itu sekarang".
16. "Saya merasa sangat sedih karena Anda tidak lagi bersama kami. Semoga Tuhan memberkatimu."
17. "Kamu adalah orang dan cahaya paling menakjubkan dalam hidupKU. Aku akan merindukanmu lebih dari kata-kata yang bisa diucapkan. Istirahat dengan damai."
18. "Dengan patah hati dan kesedihan di dalam jiwaku, aku makin merindukanmu setiap hari. Istirahat dengan damai, Sobat."
19. "Saya merasakan kehadiran Anda, meski Anda pergi. Anda akan sangat dirindukan. Istirahat dengan damai."
20. "Saya berdoa agar jiwamu menemukan kedamaian. Aku akan selalu merindukanmu, Kawan."
Mengenal Orang yang Sudah Meninggal Lewat Puisi Singkat
Setelah Pemakaman
Pemakaman selesai,
Dan semua orang sudah pulang.
Hanya aku dan pikiranku sekarang,
Dan aku duduk di sini sendirian.
Rumah itu tampak begitu sunyi,
Dan aku tidak yakin harus bebuat apa.
Aku tidak ingat bagaimana aku hidup
Sebelum aku bertemu denganmu.
Mungkin aku harus berhenti berfikir.
Dan membawa diriku ke tempat tidur
Aku akan merangkak di bawah selimut,
Dan membaringkan kepalaku yang lelah.
Besok adalah hari baru,
Yang pertama dari banyak yang akan kuhadapi
Tanpamu di sini di sampingku,
Tanpa kekuatanmu, kecerdasanmu, rahmatmu.
Saya akan mencoba untuk melanjutkan
Atau setidaknya saya akan mencoba untuk terus bahagia.
Sampai suatu hari kau meraihku,
Dan membimbingku ke dalam kabut kematian.
2. Yang Tidak Pergi
Raga dan jiwa mungkin pergi
Tapi cinta kita tidak pergi
Sayang kita tidak pernah pergi
Ada selalu di dalam hati
Cinta kami untuk ayah
Cinta yang akan selalu bersemi
Sayang kami untuk ayah
Sayang yang tiada berhenti
Ayah tidak pernah pergi
Karena cinta dan sayang ini
Ayah selalu ada bagi kami
Di dalam sanubari.
3. Getar Malam Rinduku
Ingin kugali gundukan itu
Dan mencabut papan nama setiap dukaku
Biarlah nafasku memeluk tentangmu
Puisi-puisi gelap menimangku
Sajak berair mata merangkulku
Dan merambatkan tiap ratap di sekitar gelap
Seolah kau utus jangkrik untuk memejamkan lelahkuNyanyi cerita tentang dahaga merindu
Seolah kau titipkan restumu
Lewat dingin malam menyuap
Mantra-mantra penghapus basah tatapku
Tiap dendang lantun macapat mengiring sendu
Seperti suara hati yang tersampaikan padaku
Bahkan suara gitar berbeda saat anganku
Menuju kenangmu
Getar yang memancar melahirkan syair
Bak pujangga berlagu
Ini untukmu, Itu buatmu,
Dan do'a sebagai baktiku
