8 Bahaya Hormon Estrogen Berlebih pada Wanita, Kenali Gejalanya
Merdeka.com - Estrogen merupakan hormon wanita yang utama dan bertanggung jawab untuk perkembangan sistem reproduksi. Hormon estrogen berperan untuk karakteristik gender seperti rambut ketiak, pertumbuhan payudara, dan siklus menstruasi.
Akan sangat penting bagi para wanita untuk mengontrol dan menjaganya pada level normal. Hal ini karena jika estrogen berlebihan akan memicu gangguan kesehatan seperti kanker pada wanita.
Kadar estrogen yang baik adalah yang dapat seimbang di dalam tubuh kita dan tidak memberikan dampak negatif pada tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kadar estrogen di dalam tubuh khususnya bagi para wanita.
-
Apa saja contoh masalah hormon? Hormon dalam tubuh berperan penting dalam mengatur berat badan dan metabolisme. Ketidakseimbangan hormon, seperti hormon tiroid yang tidak aktif atau resistensi insulin, dapat menyebabkan penambahan berat badan meskipun seseorang berolahraga. Kondisi medis seperti polycystic ovary syndrome (PCOS) juga dapat mempengaruhi regulasi hormon dan berat badan.
-
Siapa yang menghasilkan hormon estrogen? Ovarium adalah sumber utama produksi estrogen, terutama estradiol.
-
Bagaimana perubahan hormon mempengaruhi organ intim wanita? Produksi berlebih cairan area kewanitaan akibat perubahan hormon
-
Mengapa hormon estrogen bisa mempengaruhi berat badan? Dikenal sebagai hormon khas perempuan, ternyata ada banyak efeknya di dalam tubuh terutama bagi perempuan lho. Estrogen berperan dalam perkembangan seksual, mengatur siklus menstruasi, mempengaruhi sistem reproduksi, hingga kenaikan berat badan. Ketika kadar estrogen mengalami peningkatan secara drastis, biasanya seseorang akan mengalami peningkatan nafsu makan.
-
Kenapa Estrogen penting? Estrogen memiliki dampak besar pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan perkembangan karakteristik seksual sekunder pada wanita.
Dilansir dari brightside.me, berikut ini kami telah rangkum 8 bahaya hormon estrogen berlebih pada wanita. Kenali gejalanya sebelum terjadi gangguan kesehatan serius.
Adanya Pembengkakan Payudara Serta Perubahan Suasana Hati
©medicalnewstoday.com
1. Pembengkakan pada Payudara
Bahaya hormon estrogen berlebih pada wanita yang pertama adalah dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan pada area payudara. Banyak wanita merasakan perubahan pada payudaranya selama siklus dan kehamilan karena payudara sangat sensitif terhadap hormon.
Jika Anda mengalami nyeri payudara atau jika Anda memerhatikan bahwa payudara Anda membengkak lebih dari biasanya, ini bisa jadi karena tingginya estrogen.
2. Perubahan Suasana Hati
Bahaya hormon estrogen berlebih ternyata juga akan mempengaruhi suasana hati seseorang. Estrogen memengaruhi kondisi mental dan emosi Anda.
Perasaan ini akan mengingatkan Anda pada gejala PMS. Anda mungkin merasa tertekan atau memiliki kecemasan dan emosi Anda bisa ada di mana-mana tanpa alasan yang jelas.
Benjolan di Payudara Serta Rambut Rontok
©2019 Shutterstock
3. Benjolan Fibrokistik di Payudara
Bahaya hormon estrogen berlebih pada wanita yang selanjutnya adalah dapat menyebabkan adanya benjolan fibrokistik pada payudara. Selain memengaruhi kondisi mental dan emosi, kelebihan hormon estrogen juga akan mempengaruh fisik seseorang terutama di bagian payudara.
Dilansir dari the National Cancer Institute, munculnya benjolan fibrokistik pada payudara ditandai dengan rasa nyeri pada payudara, benjolan payudara, dan puting susu yang sensitif serta gatal. Namun kondisi tersebut tidak dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
Jika mengalami benjolan fibrokistik pada payudara, Anda dapat mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Selain itu Anda juga dapat menggunakan kompres panas atau dingin untuk membantu meringankan gejala.
4. Rambut Rontok
Rambut rontok akan dapat menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang memiliki hormon estrogen yang berlebih. Biasanya ini adalah masalah pria, tetapi ketika Anda memproduksi terlalu banyak estrogen, Anda mungkin mulai merontokkan rambut lebih dari biasanya.
Ini dapat menyebabkan keadaan yang lebih depresi. Namun perlu Anda ingat, bahwa jumlah rambut yang hilang juga bergantung pada gaya hidup Anda.
Penambahan Berat Badan Serta Haid Tidak Teratur
© elembarazo.net
5. Penambahan Berat Badan
Anda tidak memiliki kebiasaan makan berlebihan dan berbaring di sofa terlalu lama, tetapi Anda menyadari bahwa area pinggul Anda menjadi lebih besar. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa Anda kelebihan hormon estrogen. Anda mungkin juga menderita kembung dan kesulitan menurunkan berat badan bahkan setelah melakukan diet.
6. Periode Haid Tidak Teratur
Bahaya hormon estrogen berlebih pada wanita akan dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur. Hal ini harus menjadi tanda penting bagi seorang wanita ketika menstruasi selalu tepat waktu dan tiba-tiba datang lebih awal atau terlambat.
Periode menstruasi diatur dengan cermat oleh kadar hormon dalam tubuh Anda, dan jika ada ketidakseimbangan salah satunya, seluruh periode menstruasi bisa runtuh.
Merasa Lelah dan Kesulitan Tidur
©www.huffingtonpost.ca
7. Merasa Lelah Sepanjang Waktu
Jika Anda sulit tidur, Anda mungkin merasa lelah sepanjang waktu. Ini normal. Tetapi jika Anda menyadari bahwa Anda lelah lebih dari biasanya dan gaya hidup Anda tidak berubah, itu bisa menjadi tanda peringatan bahwa Anda perlu memeriksa kadar hormon Anda.
8. Kesulitan Tidur
Estrogen yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah tidur yang berbeda. Anda mungkin terlalu banyak bicara dan tidak bisa tidur, atau sebaliknya, Anda mungkin merasa mengantuk sepanjang waktu. Perhatikan jika kebiasaan tidur Anda berubah tiba-tiba tanpa alasan yang kuat atau perubahan tingkat stres. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Estrogen berperan pada kesehatan reproduksi, siklus menstruasi, dan karakteristik seksual wanita.
Baca SelengkapnyaKadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca SelengkapnyaStroke pada wanita bisa muncul dari sejumlah gejala kecil yang kerap tak disadari.
Baca SelengkapnyaKanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.
Baca SelengkapnyaSetiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, namun secara umum, siklus ini terjadi setiap 28 hingga 35 hari dan berlangsung selama 5 hingga 7 hari.
Baca SelengkapnyaBanyak orang meyakini bahwa wanita yang memiliki kumis tipis memiliki pesona yang unik. Namun, apakah keadaan ini dianggap aman secara medis?
Baca SelengkapnyaRisiko perempuan mengalami migrain sebesar tiga hingga empat kali lipat dibanding pria.
Baca SelengkapnyaSakit kepala hormonal sering terjadi pada wanita. Ketahui gejalanya.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis neurologi, Restu Susanti mengatakan, perempuan lebih berisiko mengalami migrain dibandingkan laki-laki.
Baca Selengkapnya