Alat Sudah Tiba, Berikut Cara Kerja Rapid Test Virus Corona
![Alat Sudah Tiba, Berikut Cara Kerja Rapid Test Virus Corona](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/03/24/1159689/540x270/alat-sudah-tiba-berikut-cara-kerja-rapid-tes-virus-corona.jpg)
Merdeka.com - Sebanyak 150 ribu alat rapid test virus corona telah tiba di Indonesia pada Minggu (22/3). Hal itu disampaikan langsung oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. Alat ini kemudian akan disebar ke seluruh wilayah Indonesia.
"Karena itu dengan 150 ribu kit, kita akan sebarkan ke seluruh Tanah Air seusai dengan pengelompokan resiko, faktor resiko di masyarakat atas dasar kasus positif yang kita layani di rumah sakit," jelas Achmad Yurianto, Minggu (22/3/2020).
Kedatangan 150 ribu alat rapid tes ini tentu menjadi berita baik bagi Indonesia. Mungkin masih ada yang belum mengetahui bagaimana cara kerja dari rapid test virus corona ini. Berikut cara kerja rapid test virus corona dilansir dari liputan6.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Vaksin Covid-19 membantu Indonesia? Vaksinasi Covid-19 mengambil peran dalam perbaikan kondisi di Indonesia. Laporan sero survei antibodi SARS CoV-2 per Januari 2023 mencapai 99 persen penduduk memiliki kadar imunitas tinggi.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan.
-
Apa penyakit yang sedang meningkat di Indonesia? Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI, menekankan perlunya respons yang cepat dan terkoordinasi dari pemerintah dalam menangani kasus gondongan dan cacar yang belakangan ini menginfeksi banyak pelajar di Indonesia.
Cara Kerja
Sebelum masuk ke rapid test, perlu diketahui seperti apa tes untuk mendeteksi virus Corona secara umum.
Pertama, petugas media akan mengambil sampel dari hidung atau dahak. Proses ini sering disebut tes swab. Langkah ini diambil untuk melihat kecocokan kode genetik dengan COVID-19.
Selanjutnya, hasil tes akan dibawa ke laboratorium. Kemudian proses akan dilanjutkan dengan uji polymerase chain reaction (PCR). Sebelum dimasukkan ke mesin PCR, sampel tersebut akan diekstrak material genetiknya.
Teknik PCR ini digunakan untuk melihat material genetik agar virus mudah dideteksi.Michael Harrison, Ahli Patologi dari Sullivan Nicolaides, menyatakan proses ekstraksi hingga hasil tes biasanya memerlukan waktu hingga enam jam.
Sharon Lewis, Direktur Doherty Institute, menambahkan, teknik PCR juga digunakan untuk virus yang menyebabkan influenza, HIV, serta Hepatitis C.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk mengetes penyakit COVID-19 juga digunakan untuk tes virus lainnya. Tetapi, ada satu elemen yang disebut 'primer' atau 'hook', untuk mencocokkan material genetik dengan virus novel Corona, yang hanya ada di tes tersebut.
Selain swab tes tenggorokan, tenaga medis juga akan melakukan tes darah untuk mendekteksi apakah sebelumnya orang tersebut sudah terkena virus. Tes itu bisa digunakan untuk melihat apakah orang bersangkutan sudah mengembangkan kekebalan tubuh.
Waktu yang Dibutuhkan untuk Melihat Hasil
2020 Antara
Untuk beberapa kasus, satu di antaranya di negara bagian Voctoria, Australia, pasien diminta menunggu hingga 72 jam untuk mendapatkan hasil tes. Di Australia, dibutuhkan waktu hingga 48 jam, sejak kali pertama pasien diperiksa, tes di bawa ke laboratorium, hingga pasien mengetahui hasil tes tersebut.
Gaetan Burgio, seorang dokter dari John Curtis of Medical Research, Australian National University, menjelaskan seberapa cepat sebuah tes virus bergantung pada teknologi yang digunakan, ketersediaanreagen, jumlah petugas, serta protokol yang digunakan. (mdk/vna)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/13/1702468003620-xtusoh.jpeg)
Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya![Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702643222312-vmdaz.jpeg)
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca Selengkapnya![3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/6/24/1687622283278-77m99.jpeg)
Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca Selengkapnya![Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/22/1703239925287-m3xjsi.jpeg)
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya![Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2025/1/23/1737639234691-ujyqj.jpeg)
Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca Selengkapnya![Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/6/1701865154957-hox0bf.jpeg)
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya![Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702620490530-lfp2f.jpeg)
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya![Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702606468585-u8nvc.jpeg)
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya![Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/12/1702377887285-e41cv.jpeg)
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya![Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/3/1722669406127-yw27l.jpeg)
"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi
Baca Selengkapnya![Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702608268272-em7fcj.jpeg)
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya![Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/27/1703659115273-6f1m4.jpeg)
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya