Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alat Sudah Tiba, Berikut Cara Kerja Rapid Test Virus Corona

Alat Sudah Tiba, Berikut Cara Kerja Rapid Test Virus Corona Rapid Test. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 150 ribu alat rapid test virus corona telah tiba di Indonesia pada Minggu (22/3). Hal itu disampaikan langsung oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. Alat ini kemudian akan disebar ke seluruh wilayah Indonesia.

"Karena itu dengan 150 ribu kit, kita akan sebarkan ke seluruh Tanah Air seusai dengan pengelompokan resiko, faktor resiko di masyarakat atas dasar kasus positif yang kita layani di rumah sakit," jelas Achmad Yurianto, Minggu (22/3/2020).

Kedatangan 150 ribu alat rapid tes ini tentu menjadi berita baik bagi Indonesia. Mungkin masih ada yang belum mengetahui bagaimana cara kerja dari rapid test virus corona ini. Berikut cara kerja rapid test virus corona dilansir dari liputan6.

Cara Kerja

Sebelum masuk ke rapid test, perlu diketahui seperti apa tes untuk mendeteksi virus Corona secara umum.

Pertama, petugas media akan mengambil sampel dari hidung atau dahak. Proses ini sering disebut tes swab. Langkah ini diambil untuk melihat kecocokan kode genetik dengan COVID-19.

Selanjutnya, hasil tes akan dibawa ke laboratorium. Kemudian proses akan dilanjutkan dengan uji polymerase chain reaction (PCR). Sebelum dimasukkan ke mesin PCR, sampel tersebut akan diekstrak material genetiknya.

Teknik PCR ini digunakan untuk melihat material genetik agar virus mudah dideteksi.Michael Harrison, Ahli Patologi dari Sullivan Nicolaides, menyatakan proses ekstraksi hingga hasil tes biasanya memerlukan waktu hingga enam jam.

Sharon Lewis, Direktur Doherty Institute, menambahkan, teknik PCR juga digunakan untuk virus yang menyebabkan influenza, HIV, serta Hepatitis C.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk mengetes penyakit COVID-19 juga digunakan untuk tes virus lainnya. Tetapi, ada satu elemen yang disebut 'primer' atau 'hook', untuk mencocokkan material genetik dengan virus novel Corona, yang hanya ada di tes tersebut.

Selain swab tes tenggorokan, tenaga medis juga akan melakukan tes darah untuk mendekteksi apakah sebelumnya orang tersebut sudah terkena virus. Tes itu bisa digunakan untuk melihat apakah orang bersangkutan sudah mengembangkan kekebalan tubuh.

Waktu yang Dibutuhkan untuk Melihat Hasil

warga antre rapid test corona di rsud pasar minggu

2020 Antara

Untuk beberapa kasus, satu di antaranya di negara bagian Voctoria, Australia, pasien diminta menunggu hingga 72 jam untuk mendapatkan hasil tes. Di Australia, dibutuhkan waktu hingga 48 jam, sejak kali pertama pasien diperiksa, tes di bawa ke laboratorium, hingga pasien mengetahui hasil tes tersebut.

Gaetan Burgio, seorang dokter dari John Curtis of Medical Research, Australian National University, menjelaskan seberapa cepat sebuah tes virus bergantung pada teknologi yang digunakan, ketersediaanreagen, jumlah petugas, serta protokol yang digunakan. (mdk/vna)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia

"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya