Doa Setelah Adzan dan Artinya, Ketahui Keutamaan Mengamalkannya
Doa setelah adzan memiliki banyak keutamaan, salah satunya dijanjikan surga.
Doa setelah adzan memiliki banyak keutamaan, salah satunya dijanjikan surga.
Doa Setelah Adzan dan Artinya, Ketahui Keutamaan Mengamalkannya
Doa setelah adzan adalah suatu amalan yang dianjurkan dalam Islam. Setelah adzan berkumandang, umat Muslim dianjurkan untuk mengucapkan doa tertentu sebelum melanjutkan dengan salat sunnah atau salat wajib. Doa setelah adzan ini biasanya berisi pujian kepada Allah dan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW.
Adzan adalah seruan untuk mengajak umat Islam melaksanakan salat fardu lima waktu. Adzan juga menjadi pertanda bahwa waktu salat telah tiba. Selain pada waktu salat tiba, adzan juga sering dikumandangkan dalam waktu-waktu tertentu. Misalnya, saat orang baru lahir, saat terjadi bencana, hingga saat menurunkan jenazah ke liang lahat.
Saat adzan berkumandang, seluruh umat Islam disarankan untuk menghentikan semua aktivitas dan segera menuju masjid. Dan setelah adzan selesai terdengar, dianjurkan untuk membaca doa.
Dilansir dari laman Nu Online dan Liputan 6, berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai bacaan doa setelah adzan yang patut untuk diketahui dan dihafalkan oleh seluruh umat Islam.
-
Apa yang dimaksud dengan doa setelah adzan? Selain menjawab adzan, Islam juga menganjurkan untuk memanjatkan doa kepada Allah setelah adzan dikumandangkan.
-
Apa manfaat membaca doa setelah adzan? Barangsiapa ketika (selesai) mendengar adzan mengucapkan doa ini: ‘Allahumma rabba hadzihid da’watit tammah was shalatil qoimah ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab ‘asthu maqoman mahmudanil ladzi wa ‘attah’, maka dia akan mendapat syafaatku di hari kiamat.' (HR. Bukhari)
-
Apa bacaan doa setelah adzan? Adapun bacaan doa setelah adzan dan artinya adalah sebagai berikut: Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz.
-
Kenapa doa setelah adzan dianjurkan? Membaca doa setelah adzan tergolong amalan sunnah.
-
Kapan baca Doa Setelah Adzan? Layaknya menjawab panggilan seseorang, sebagai umat Islam juga diperintahkan untuk menjawab panggilan adzan.
Pengertian Doa Setelah Adzan
Adzan adalah panggilan atau seruan yang diberikan oleh seorang muadzin untuk mengumumkan waktu salat (sholat) kepada umat Muslim. Panggilan ini biasanya disiarkan dari masjid atau menara masjid menggunakan pengeras suara dan diucapkan dengan cara yang khas. Adzan diselenggarakan lima kali sehari untuk mengingatkan umat Muslim akan waktu salat yang telah ditentukan dalam ajaran Islam.
Adzan memiliki teks yang baku dan umumnya mencakup syahadat (kesaksian keesaan Allah dan kenabian Muhammad), keutamaan Allah, serta perintah untuk mendirikan salat. Muadzin adalah orang yang bertugas mengumumkan adzan, dan ini adalah tanggung jawab penting di komunitas Muslim.
Adzan memiliki beberapa tujuan utama seperti:
- Mengingatkan Waktu Salat: Adzan memberitahu umat Muslim kapan waktu salat telah tiba. Salat merupakan salah satu pilar utama dalam Islam, dan waktu-waktu pelaksanaannya telah ditentukan.
- Mengingatkan Keesaan Allah: Teks adzan mencakup syahadat, yang merupakan kesaksian keesaan Allah dan kenabian Nabi Muhammad SAW. Ini adalah pengingat fundamental tentang ajaran tauhid (keesaan Allah) dalam Islam.
- Menyebarkan Kebaikan dan Keberkahan: Adzan juga mengandung kata-kata yang mencakup permohonan keberkahan dan kebaikan untuk umat Muslim.
- Mempererat Komunitas: Adzan adalah tanda yang menciptakan kesatuan dan identitas di antara umat Muslim. Panggilan ini membuat orang-orang berkumpul di masjid untuk melaksanakan salat bersama-sama.
Adzan memiliki nilai spiritual, kultural, dan sosial dalam kehidupan umat Islam. Setiap panggilan adzan diiringi dengan respons dari umat Muslim, dan ini adalah bagian integral dari praktik keagamaan sehari-hari. Setiap kalimat saat kumandang adzan memiliki jawaban yang berbeda-beda sehingga penting bagi Anda untuk mempelajari doa setelah adzan secara lengkap dan menyeluruh.
Doa setelah adzan adalah salah satu amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umat muslim. Ini adalah salah satu bentuk amalan baik yang bisa dilakukan untuk menambah pahala.
Hadist Tentang Doa Setelah Adzan
Saat Anda mendengar adzan, ada baiknya untuk segera menjawabnya meski hal ini merupakan adab yang disunnahkan. Doa dan cara menjawab adzan diajarkan oleh Rasulullah SAW dengan jelas sebagaimana dituangkan dalam hadist berikut:
"Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku." (HR. Muslim no. 384).
Hadist lain tentang membaca doa setelah adzan adalah yang satu ini;
Dari Abu Basyr, ia berkata: "Aku mendengar Abu al-Malih bercerita dari Abdullah bin ‘Utbah, dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin (mengumandangkan adzan), Nabi berucap sebagaimana ucapan muadzin hingga ia diam (berhenti)." (Hadits hasan riwayat Imam Ibnu Khuzaimah, Imam al-Hakim, Imam al-Nasai, Imam Ahmad, dan Imam Abu Ya’la).
Hadist-hadist tersebut menjelaskan bahwa hukum menjawab seruan adzan adalah sunnah.
Sementara untuk menjawab adzan adalah dengan melafalkan ucapan serupa, namun untuk lafal "hayya ala assholat dan hayya ala alfalaah" dibalas dengan ‘la haula walla quwwata illa billah”. Hal ini sesuai dengan hadis berikut;
Dari Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu, "Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin mengumandangkan adzan beliau berucap seperti yang diucapkan muadzin. Ketika muadzin berucap: Hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah, Nabi mengucapkan: Laa haula wa laa quwwata illaa billahi” (tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah)." (HR Imam Ahmad bin Hanbal).
Doa Setelah Adzan
Berikut adalah bacaan doa setelah adzan lengkap Arab, Latin, dan terjemahannya:
للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz.
Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan salat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karunia-Mu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan.”
Doa Setelah Adzan Maghrib
Untuk salat maghib, Anda dapat menambahkan bacaan dalam doa setelah adzan magrib sebagaimana berikut;
اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du'aika faghfir lii.
Artinya: "Ya Allah, ini telah menjelang malamMu, dan telah berlalu siangMu, telah diserukan seruanMu, maka ampunilah aku."
Keutamaan Doa Setelah Adzan
Terdapat beberapa keutamaan yang dapat diambil dari ajaran-ajaran Islam terkait berdoa setelah adzan. Berikut adalah keutamaan atau keistimewaan membaca doa setelah adzan:
1. Dosanya Diampuni
Membaca doa setelah adzan berkumandang berarti akan diampuni dosanya oleh Allah SWT sebagaimana hadist berikut ini;
Barangsiapa membaca ketika mendengarkan sura orang adzan dengan bacaan ( artinya ) : “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba-Nya. Aku rela ber-Tuhan kepada Allah, dan terhadap Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya dan dengan Islam sebagai agamaku”. Maka akan diampunilah dosanya. (HR Muslim)
2. Memperoleh Syafaat
Doa setelah adzan mendatangnya syafaat (pertolongan Nabi dengan izin Allah pada hari kiamat). Sebagaimana tertuang pada hadis berikut ini :
Barangsiapa berdoa (membaca) setelah mendengarkan suara adzan (dengan do’a yang artinya): Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan sempurna ini serta shalat yang akan didirikan. Limpahkanlah kepada Nabi Muhammad derajat yang tinggi dan keutamaan, dan bangkitkan-lah beliau pada tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan, berhak-lah baginya untuk mendapatkan syafaatku (yaitu pertolongan Nabi dengan izin Allah) pada hari kiamat. (HR Bukhari – Muslim).
3. Memperoleh Keutamaan
Bagi umat muslim yang membaca doa setelah adzan, maka akan memperoleh keutamaan yang menjadi salah satu keistimewaan praktik ini sebagaimana tertuang dalam hadist;
Barang siapa yang berdo’a (membaca) setelah mendengarkan panggilan suara adzan (yaitu artinya) : Ya Allah yang memiliki seruan (do’a) yang sempurna ini serta shalat yang akan didirikan, limpahkanlah pada Nabi Muhammad satu kedudukan (di surga) dan keutamannya dan bangkitkanlah beliau pada tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan yang bagi pembaca do’a ini akan mendapatkan syafaatku (pertolonganku) nanti pada hari kiamat. (HR. Bukhari)
4. Doa yang Mustajab
Doa setelah adzan merupakan doa yang dianjurkan, karena pada waktu adzan terdapat waktu-waktu mustajabah seperti yang tertuang dalam hadist berikut;
Rasulullah pernah bersabda, "Ucapkanlah seperti ucapan muadzin, jika kamu telah selesai, berdoalah maka kamu akan diberi." (HR Abu Daud 524 dan IbnHibban 1695 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
5. Dijanjikan Surga
Amalan masuk surga ada banyak, salah satunya adalah berdoa. Berikut ini hadisnya:
Rasullullah pernah bersabda :Siapa yang mengucapkan seperti yang dilantunkan orang ini Bilall dengan yakin akan masuk surga (HR Ahmad 8624,Nasai 674 & Syuaib Al-Arnauth)
6. Menjadi saksi kebaikan bagi yang berdoa
Bagi pendengar dan yang mengumandangkan adzan mereka termasuk dalam saksi kebaikan. Saksi kebaikan ini diberikan oleh Allah. Namun, jika dihubungkan dengan berdoa setelah adzan maka muslim yang berdoa telah mendengarkan adzan terlebih dahulu tentunya. Berikut ini hadisnya:
"Tidaklah suara adzan yang keras dari yang mengumandangkan adzan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat." (HR.Bukhari 609)
Adab Saat Mendengar Adzan Berkumandang
Mendengar adzan adalah momen penting dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Berikut adalah beberapa adab atau etika yang baik diikuti saat mendengar adzan:
Berhenti Aktivitas
Ketika mendengar adzan, hendaklah berhenti dari segala aktivitas yang sedang dilakukan dan memberikan perhatian sepenuhnya kepada panggilan tersebut. Ini mencakup berhenti makan, bekerja, atau kegiatan lainnya.
Mengulangi Setelah Muadzin
Setelah muadzin mengucapkan setiap bagian adzan, baiknya bagi umat Muslim untuk mengulangi ucapannya dengan merespons. Misalnya, ketika muadzin mengucapkan "Allahu Akbar," kita dapat mengulanginya dengan merendahkan suara.
Berdoa Setelah Adzan
Setelah adzan selesai, disarankan untuk mengucapkan doa dsetelah adzan. Salah satu doa yang dianjurkan adalah doa setelah adzan yang menyatakan kesaksian akan keesaan Allah dan kenabian Nabi Muhammad SAW.
Mengulang Syahadat
Setelah adzan, bisa juga mengucapkan kembali syahadat (kesaksian iman) sebagai bentuk pengingat ketaatan kepada ajaran Islam.
Menyambut Salat
Adzan adalah panggilan untuk salat, sehingga hendaknya setelah mendengar adzan, kita bersiap-siap untuk melaksanakan salat. Ini mencakup menyempurnakan persiapan salat dan segera melibatkan diri dalam ibadah tersebut.
Menghindari Pembicaraan Duniawi
Ketika adzan berkumandang, sebaiknya menghindari pembicaraan duniawi yang tidak relevan dengan salat. Jangan terlalu asyik dengan urusan dunia hingga melupakan panggilan untuk ibadah.
Menghormati Panggilan Salat
Memberikan penghormatan dan perhatian penuh terhadap panggilan salat. Ini mencakup menghindari gangguan atau kegiatan yang dapat mengurangi konsentrasi terhadap adzan.
Tidak Menyela Adzan
Ketika adzan sedang dikumandangkan, hindari berbicara atau menyela dengan ucapan-ucapan yang tidak terkait dengan adzan.
Berdoa untuk Muadzin
Mendoakan kebaikan dan pahala untuk muadzin yang memberikan adzan. Muadzin memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengumumkan waktu salat, dan mendoakannya adalah tindakan yang baik.
Mendengar adzan dengan penuh kesadaran dan penghormatan adalah salah satu cara untuk menghargai momen-momen sakral dalam praktik keagamaan Islam. Adab-adab ini membantu menciptakan kesadaran spiritual dan ketaatan terhadap panggilan Allah SWT.