Bacaan Tawasul Singkat Arab Latin dan Artinya, Amalkan Setiap Hari

Merdeka.com - Sudah menjadi anjuran dalam agama Islam bagi setiap umat muslim untuk mendekatkan diri pada Allah. Setiap umat yang dekat dengan Allah, maka akan mendapatkan kemudahan menjalani kehidupan di dunia. Orang yang dekat dengan Allah juga akan dekat dengan pertolongan dan rahmat kebaikan dari Allah.
Dengan begitu, penting bagi setiap umat muslim untuk beribadah dengan baik kepada Allah, menjalankan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan-Nya. Bukan hanya itu, Anda juga perlu terus berdoa untuk mendapatkan ridho kebaikan dari-Nya. Salah satu amalan doa untuk mendekatkan diri pada Allah yang dapat dilakukan adalah tawasul.
Tawasul adalah berdoa atau memohon yang dilakukan dengan suatu wasilah. Wasilah inilah yang dijadikan sebagai perantara untuk mendekatkan diri pada Allah, agar suatu permohonan dapat dikabulkan. Secara umum, doa tawasul banyak diamalkan sebelum tahlil, yaitu mengkhususkan bacaan Al Fatihah kepada Rasulullah, para sahabat, orang mukmin, dan para ahli kubur.
Dalam hal ini, terdapat bacaan tawasul singkat yang umum diamalkan atau dibaca. Mulai dari bacaan istighfar, syahadat, Al Fatihah, hingga doa-doa yang ditujukan secara khusus. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum doa tawasul singkat untuk mendekatkan diri dan memohon kepada Allah, bisa disimak.
Hukum Tawasul
Secara umum, telah disebutkan bahwa tawasul adalah sebuah metode untuk mendekatkan diri pada Allah agar permohonan dapat dikabulkan. Dalam hal ini, tawasul dilakukan dengan suatu wasilah, yaitu perantara yang dapat membantu terkabulnya suatu permohonan.
Wasilah ini bisa dalam berbagai macam hal. Pertama, bisa menggunakan wasilah amal, seperti iman. Di mana iman bisa dijadikan wailah untuk menjadikan manusia dekat dengan Allah. Kedua, ibadah dan amal kebaikan juga bisa menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah, begitu pula amar ma’ruf nahi munkar.
Selain itu, wasilah juga dapat dilakukan dengan orang-orang terdekat Allah seperti para nabi, rasul, sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW, para shuhada, pada ulama, dan para wali. Dalam hal ini, semua doa dan permintaan tetap ditujukan kepada Allah.
Namun, berdoa dan meminta kepada Allah di sisi orang-ornag yang dekat dan dicintai Allah, maka diharapkan agar mereka ikut memohon atas permintaan yang diminta kepada Allah. Sebab, bertawasul tidak dilakukan dengan orang-orang yang ahli maksiat, pendosa, dan tidak juga bertawasul dengan pohon, batu, gunung, dan lain sebagainya.
Beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang dasar hukum tawasul yaitu sebagai berikut:
Surat Al Maidah ayat 35
Yaa ayyuhallaziina aamanuttaqullaaha wabtaguu ilaihil-wasiilata wa jaahidu fii sabiilihii la'allakum tuflihun
Artinya:"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan."
Dari ayat tersebut, ulama memutuskan bahwa tawasul adalah sesuatu yang disyariatkan oleh Islam. Ayat ini dengan jelas meminta kita untuk membuat anak tangga yang menghubungkan seseorang dan Allah.
Ulama dari pelbagai madzhab sepakat bahwa tawasul yang dimaksud adalah amal saleh sebagai jalan yang menyertai seseorang dalam doanya. Amal saleh dapat mendekatkan seseorang kepada-Nya. Amal saleh ini yang dijadikan tawasul agar hajat-hajat orang tersebut dalam doanya terkabul.
Jenis-Jenis Tawasul
Tawasul yang disyariatkan terbagi menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut:
1. Tawasul bi asmaillahTawassul bi asmaillah adalah tawasul dengan menyebut nama dan sifat-sifat Allah. Tawasul ini merupakan tawasul yang paling tinggi.
2. Tawasul bi a’mali shalihahTawasul bi a’mali shalihah dilakukan dengan amal-amal shalih si pembaca tawasul. Di dalam sebuah kitab “shahih muslim,” terdapat sebuah riwayat yang mengisahkan mengenai tiga orag yang terperangkap di dalam suatu gua.
Kemudian, masing-masing dari ketiga orang tersebut bertawasul dengan menyebutkan amal sholih yang pernah mereka kerjakan. Orang yang pertama, bertawasul dengan amal sholihnya berupa memelihara hak buruh. Orang yang kedua, bertawasul dengan amal sholih berupa bakti terhadap orang tuanya. Sedangkan orang yang ketiga, bertawasul dengan amal sholih berupa rasa takutnya kepada Allah SWT, sehingga membatalkan perbuatan keji yang hendak ia kerjakan.
3. Tawasul bis-sholihinTawasul bis-sholihin adalah bentuk tawasul yang dilakukan dengan orang-orang shalih.
Bacaan Tawasul Singkat
Setelah memahami apa itu tawasul, berikutnya akan dijelaskan bacaan tawasul singkat. Seperti dijelaskan sebelumnya, tawasul singkat adalah bacaan doa yang diamalkan sebelum tahlil. Dimulai dari istigfar, syahadat, membaca Al Fatihah, dan doa-doa yang ditujukan secara khusus.
Dengan doa ini, diharapkan Anda bisa bertawasul dengan orang-orang yang dekat kepada Allah. Sehingga dengan memohonkan rahmat untuk mereka, mereka juga dapat membantu memohonkan permintaan yang sedang dipanjatkan kepada Allah. Berikut bacaan tawasul singkat yang bisa diamalkan:
1. Astagfirullahalazim (3x)
2. Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
3. Bismillaahirrahmaanir rahiim
4. Ilaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu ‘alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al fatihah. (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
5. Ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani. Al Fatihah. (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
6. Tsumma ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani. Al Fatihah. (Dilanjutkan dengan al-Fatihah)
7. Ilaa jamii’ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masyaayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi (…) wa limini ijtama’naa haa hunaa bi sababihi. Al-Fatihah. (dilanjutkan dengan al-Fatihah)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya