Biaya Variabel Adalah Biaya dengan Jumlah Tidak Tetap, Ini Ciri-Ciri dan Contohnya
Sebagai bagian dari perhitungan keuangan dalam akuntansi dan ekonomi, biaya variabel sangat penting dipelajari.
Sebagai bagian dari perhitungan keuangan dalam akuntansi dan ekonomi, biaya variabel sangat penting dipelajari.
Biaya Variabel Adalah Biaya dengan Jumlah Tidak Tetap, Ini Ciri-Ciri dan Contohnya
Biaya variabel, atau variable cost, memiliki peran yang sangat penting dalam aktivitas keuangan perusahaan. Dalam aktivitas bisnis, biaya variabel adalah biaya yang harus benar-benar diperhitungkan sebab biaya ini digunakan untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran yang sehat.
Secara umum, biaya variabel termasuk dalam jenis biaya produksi dari operasi sebuah perusahaan. Ada banyak yang dapat dipelajari mengenai biaya variabel, mulai dari pengertian, ciri-ciri, contoh, dan lainnya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut informasi lengkap mengenai apa itu biaya variabel. Semoga membantu.
-
Kenapa biaya pajak Aerox bervariasi? Namun, biaya pajak Yamaha Aerox bervariasi tergantung pada tipe kendaraan dan tahun produksi masing-masing unit.
-
Kenapa biaya pajak Toyota Avanza berbeda setiap tahun? Besaran pajak dapat bervariasi tergantung pada denda pajak, sistem progresif, dan asal kendaraan.
-
Mengapa biaya daycare di Jepang bervariasi? Namun, ada juga daycare yang biayanya relatif terjangkau, yaitu JPY10.000 setara dengan Rp1 juta per bulan.
-
Apa itu fleksibilitas? Fleksibilitas tubuh sering kali dianggap sebagai salah satu indikator kesehatan fisik.
-
Gimana cara hitung biaya rumah pertahun? Menurut laporan bulan Juni yang disampaikan oleh Zillow dan Thumbtack, satu unit rumah dapat menghabiskan biaya USD14,155 juta per tahun, yakni setara dengan Rp221,74 miliar, jumlah tersebut belum termasuk dengan biaya perawatan, dan sebagainya.
-
Mengapa iuran BPJS masih sama? 'Untuk iuran masih tetap, karena tidak ada penghapusan kelas otomatis untuk iuran, ini masih mengacu kepada Perpres yang masih berlaku yaitu Perpres 64 tahun 2020 jadi masih ada kelas dan iuran masih sama,' kata Irsan di kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
Pengertian Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya sesuai dengan volume kegiatan usaha. Biaya variabel berubah secara proporsional dengan aktivitas bisnis. Dalam keuangan, biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi. Mengutip Wikipedia, biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan aktivitas bisnis. Biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi. Hal ini juga dapat dianggap biaya normal. Sementara melansir laman OJK. disebutkan bahwa biaya variabel adalah biaya dengan jumlah yang tidak tetap atau berubah-ubah mengikuti intensitas pemakaian sumber biaya. Biaya variabel dapat dipahami sebagai biaya yang besarannya bergantung pada output atau luaran.Jadi, biaya variabel adalah biaya perusahaan yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dihasilkannya. Biaya variabel perusahaan akan naik dan turun dengan volume produksinya. Ketika volume produksi naik, biaya variabel pun akan ikut meningkat, dan sebaliknya. Biaya variabel umumnya dipandang sebagai biaya jangka pendek karena dapat disesuaikan dengan cepat. Biaya variabel adalah biaya yang berubah dalam kaitannya dengan variasi dalam suatu kegiatan bisnis.
Ciri-Ciri Biaya Variabel
Adapun ciri-ciri biaya variabel adalah sebagai berikut, dilansir dari sampoernauniversity.ac.id;
○ Jumlah biaya total akan beriringan dengan perubahan volume. ○ Biaya produksi per unit relatif konstan meskipun jumlah volume produksi berubah. ○ Bisa dibebankan kepada bidang operasional. ○ Bisa diatur oleh seseorang pada bidang tertentu.
Jenis-Jenis Biaya Variabel
Berdasarkan tujuan dan perencanaannya, biaya variabel terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Engineered Variable Cost Engineered variable cost adalah biaya yang berhubungan erat dengan proses produksi, baik itu proses masuk maupun keluar. Engineered variable cost akan menyesuaikan antara masukan dengan pengeluaran. Masukan dalam hal ini adalah modal. Oleh sebab itu, ketika masukan mengalami perubahan maka keluaran pun juga akan berubah beriringan.
2. Discretionary Variable Cost Discretionary Variable Cost adalah biaya yang disesuaikan oleh keputusan manajemen terkait dengan perubahan volume produksi. Biaya variabel jenis ini akan menyesuaikan dengan kondisi dari perusahaan. Misalnya biaya-biaya yang terkait dengan distribusi, upah karyawan, sampai komisi. Seluruh elemen biaya tersebut tentunya dikeluarkan sesuai dengan kebijakan dari manajemen.
Contoh Biaya Variabel
Contoh-contoh dari biaya variabel adalah:
1. Biaya Bahan Baku Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan utama yang dibutuhkan dalam proses produksi. Bahan baku tidak hanya digunakan untuk barang yang diproduksi saja, melainkan juga meliputi pengemasannya. Bahan baku termasuk ke dalam biaya variabel karena jumlah produksi akan menyesuaikan dengan ketersediaan bahan bakunya.
2. Upah Tenaga Kerja Langsung Upah tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan kepada tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Upah ini termasuk dalam biaya variabel karena volume produksi ditentukan oleh jumlah tenaga kerja. 3. Biaya Distribusi Produk Biaya distribusi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menyebarkan produk yang telah diproduksi ke distributor atau pengguna. Biaya ini meliputi biaya-biaya yang terkait dengan pengantaran barang.
4. Komisi Penjualan Komisi penjualan adalah biaya yang bersifat opsional. Sebab, biaya ini umumnya dikeluarkan ketika penjualan sudah jauh melebihi target. Jadi komisi atau bonus ini sifatnya tidak wajib dikeluarkan oleh perusahaan. Namun jika ada, maka biaya ini termasuk dalam biaya variabel. 5. Biaya Overhead Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menunjang proses produksi. Biaya ini umumnya adalah biaya terkait dengan hal-hal sederhana seperti pencetakan dokumen, biaya konsumsi tenaga kerja, sampai biaya alat tulis.