Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Biopori adalah Lubang Resapan dalam Tanah, Berikut Penjelasan Manfaatnya

Biopori adalah Lubang Resapan dalam Tanah, Berikut Penjelasan Manfaatnya ilustrasi tanah. eos.com

Merdeka.com - Tim Biopori IPB (2007) menjelaskan bahwa biopori adalah “lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai akitifitas organisma di dalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap, dan fauna tanah lainnya”.

Lubang-lubang yang terbentuk ini nantinya akan terisi udara, dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah. Ada juga yang menyebut biopori sebagai “mulsa vertical” berdasarkan definisi ini.

Biopori mengandalkan jasa hewan-hewan tanah seperti cacing dan rayap untuk membentuk pori-pori alami dalam tanah, dengan bantuan sampah organik, sehingga air bisa terserap dan struktur tanah diperbaiki.

Istilah biopori sendiri belum ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun ditilik dari asal katanya, "bio" berarti hidup dan "pori" yaitu pori-pori yang bermanfaat. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian serta manfaat biopori yang menarik untuk dipelajari.

Pengertian Biopori

Lubang Resapan Biopori menurut Peraturan Menteri Kehutanan Nomor:  P.70/MenhutII/2008/Tentang Pedoman Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan, adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktivitas organisme di dalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap, dan fauna tanah lainnya.

Lubang-lubang yang terbentuk secara alami ini akan terisi udara dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah. Jadi, air hujan tidak langsung masuk ke saluran pembuangan air, tetapi meresap ke dalam tanah melalui lubang tersebut.

Ir. Kamir R. Brata, Msc dari Institut Pertanian Bogor (2008), juga menjelaskan bahwa biopori adalah lubang sedalam 80-100 cm dengan diameter 10-30 cm yang dimaksudkan sebagai lubang resapan untuk menampung air hujan dan meresapkannya kembali ke tanah.

Ya, lubang biopori pada akhirnya dibuat juga oleh manusia untuk membantu resapan air hujan. Lubang biopori memperbesar daya tampung tanah terhadap air hujan, mengurangi genangan air, yang selanjutnya mengurangi limpahan air hujan turun ke sungai. Dengan demikian, mengurangi juga aliran dan volume air sungai ke tempat yang lebih rendah.

Manfaat Biopori

Terdapat banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari biopori apabila diterapkan di lingkungan sekitar. Berikut ini adalah beberapa manfaat biopori yang patut diketahui, mengutip M. Hilwatullisan dari Politeknik Negeri Sriwijaya;

1. Cegah Banjir

Banjir adalah salah satu bencana yang merugikan masyarakat yang dapat diatasi dengan keberadaan lubang biopori. Akan baik hasilnya apabila setiap rumah, kantor atau tiap bangunan memiliki biopori.

2. Tempat Pembuangan Sampah Organik

Sampah juga merupakan masalah lain dalam masyarakat. Anda  dapat membantu mengurangi masalah ini dengan memisahkan sampah rumah tangga menjadi sampah organik dan non organik. Untuk sampah organik, dapat dibuang dalam lubang biopori yang Anda buat di rumah.

3. Suburkan Tanaman

Sampah organik yang dibuang di lubang biopori merupakan makanan untuk organisme yang ada dalam tanah. Organisme tersebut dapat membuat sampah menjadi kompos yang merupakan pupuk bagi tanaman di sekitarnya.

4. Tingkatkan Kualitas Air Tanah

Organisme dalam tanah mampu membuat sampah menjadi mineral-mineral yang kemudian dapat larut dalam air. Hasilnya, air tanah menjadi berkualitas karena mengandung mineral.

Cara Membuat Lubang Resapan Biopori

Berikut adalah langkah-langkah dalam cara pembuatan lubang resapan biopori yang dapat Anda ikuti;

1. Cari lokasi yang tepat untuk membuat lubang biopori, yaitu pada daerah air hujan yang mengalir seperti taman, halaman parkir, dsbnya.

2. Tanah yang akan dilubangi disiram dengan air supaya mudah untuk dilubangi.

3. Letakkan mata bor tegak lurus dengan tanah untuk memulai pengeboran.

4. Lubangi tanah dengan bor Biopori. Bor Biopori adalah bor untuk tanah mineral.

5. Untuk memudahkan dalam pengeboran, lakukan penyiraman dengan air selama pengeboran.

6. Setiap kurang lebih 15 cm atau sedalam mata bor berhenti, tarik mata bor sambil tetap diputar ke arah kanan, untuk membersihkan tanah yang berada di dalam mata bor.

7. Bersihkan tanah dari dalam mata bor dengan menggunakan pisau atau alat tusuk lainnya, dimulai dengan menekan tanah dari sisi dalam mata bor sehingga tanah mudah dilepaskan.

8. Lakukan terus proses pelubangan tanah berulang-ulang hingga mencapai kedalaman kurang lebih 100cm.

9. Apabila tanah berbatu atau kerikil sehingga menghambat pengeboran, maka pengeboran dapat dihentikan hingga kedalaman yang bisa ditembus oleh mata bor saja, walaupun hanya mencapai kedalaman kurang lebih 50 cm.

10. Isi lubang dengan sampah organik. (mdk/edl)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Pemkot Semarang Cegah Banjir di Musim Hujan, Buat 5.000 Titik Biopori di Seluruh Kota
Cara Pemkot Semarang Cegah Banjir di Musim Hujan, Buat 5.000 Titik Biopori di Seluruh Kota

Implementasi penggunaan sistem biopori di Kota Semarang dirasa masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Heboh Sulit Air di Musim Kemarau, Tips Bikin Sumur Resapan Anti Kekeringan
Heboh Sulit Air di Musim Kemarau, Tips Bikin Sumur Resapan Anti Kekeringan

Musim kemarau adalah saat di mana kekeringan menjadi ancaman di beberapa tempat dengan aliran air yang rendah. Sumur resapan bisa jadi solusi alternatif.

Baca Selengkapnya
Salut, Sumur Pribadi Warga ini Jadi Sumber Air Bagi 1 Desa, Dipakai Ratusan Orang 'Pahalanya Mengalir terus Sampai Meninggal'
Salut, Sumur Pribadi Warga ini Jadi Sumber Air Bagi 1 Desa, Dipakai Ratusan Orang 'Pahalanya Mengalir terus Sampai Meninggal'

Sumur itu bisa dijadikan sumber bagi satu desa. Penasaran seperti apa penampakan sumur yang begitu istimewa ini?

Baca Selengkapnya
Inspiratif, Begini Cara Desa di Semarang Mengatasi Krisis Air Bersih
Inspiratif, Begini Cara Desa di Semarang Mengatasi Krisis Air Bersih

Sejak tahun 2014, warga di Desa Patemon sudah tidak lagi mengalami krisis air bersiih

Baca Selengkapnya
Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering
Lubang Misterius di Blitar Isap Air Sungai hingga Kering

Dari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.

Baca Selengkapnya
Pertamina Hulu Rokan Paparkan Inovasi Lahan Basah untuk Kelola Limbah Air di Gelaran COP28
Pertamina Hulu Rokan Paparkan Inovasi Lahan Basah untuk Kelola Limbah Air di Gelaran COP28

PHR telah membangun lahan basah buatan seluas 5.000 m2 di salah satu wilayah kerja Blok Rokan.

Baca Selengkapnya
Bantuan Perpompaan Kementan Selamatkan Sawah di Subang Akibat El Nino
Bantuan Perpompaan Kementan Selamatkan Sawah di Subang Akibat El Nino

Bantuan Kementan berupa pompa submersible 10 inch terbagi untuk Gapoktan Mulya Jaya di Desa Karangmulya dan Gapoktan Sugih Tani di Desa Bobos.

Baca Selengkapnya
Penemuan Mutakhir pada Masanya, Ini Potret Serumbung Sumur Alat Penjernih Air ala Kesultanan Banten
Penemuan Mutakhir pada Masanya, Ini Potret Serumbung Sumur Alat Penjernih Air ala Kesultanan Banten

Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.

Baca Selengkapnya
Gua Sebesar Stadion Ini Punya Hutan Bawah Tanah Eksotis, Hidden Gems Tuban yang Berpotensi Viral
Gua Sebesar Stadion Ini Punya Hutan Bawah Tanah Eksotis, Hidden Gems Tuban yang Berpotensi Viral

Gua terdalam di Kabupaten Tuban ini punya hutan bawah tanah yang eksotis. Meskipun pemandangannya indah, tapi belum banyak orang yang tahu keberadaannya.

Baca Selengkapnya
Atasi Krisis Air Bersih, Polres Jepara Buat Sumur Bor
Atasi Krisis Air Bersih, Polres Jepara Buat Sumur Bor

Sumur bor yang digali ini diharapkan memiliki kapasitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya