Ciri-ciri Bayam Serta Kebiasaan Memasaknya yang Keliru, Simak Ulasannya

Merdeka.com - Semua orang pasti sudah tak asing lagi dengan sayuran yang namanya bayam. Biasanya, bayam dijadikan pilihan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Selain rendah lemak, rendah kalori, kaya serat, dan padat nutrisi, bayam juga mudah diolah untuk masakan sehari-hari. Meski mudah diolah, jangan memasak bayam dengan sembarangan. Kesalahan memasak bayam harus dipahami dan jangan sampai terjadi.
Selain itu, kita juga harus mengetahui sebenarnya apa saja ciri-ciri bayam. Bayam adalah salah satu tumbuhan yang tergolong dalam genus Amaranthus di mana sayuran ini banyak dikonsumsi bagian daunnya karena banyak mengandung sumber zat besi yang penting bagi tubuh manusia.
Jika kita mengetahui bagaimana karakteristik bayam tersebut, maka seharusnya kita tak akan keliru dalam mengolah dan mengetahui jenis-jenis bayam yang aman dikonsumsi.
Agar dapat mengetahui dengan rinci, simak ulasan berikut ini.
Ciri-ciri Bayam
©2014 Merdeka.com/shutterstock/Peter Zijlstra
Dilansir dari Brainly, secara fisik bayam memiliki beberapa ciri yang dapat kita kenali antara lain:
Jenis Bayam
©2020 Merdeka.com
Setelah mengetahi ciri-ciri bayam, maka selanjutnya kita akan mengetahui beberapa jenis bayam yang umum kita konsumsi setiap hari, antara lain:
Sesuai namanya, bayam merah memiliki warna merah. Bayam merah ini dikenal memiliki kandungan betakaroten cukup lebih tinggi. Jika ingin memasaknya menjadi sayur kuah, tidak dianjurkan walaupun boleh saja dilakukan. Kuah sayur bayam ini akan berwarna merah dan justru membuat nafsu makan hilang. Beda jika ingin mengolahnya menjadi pewarna makanan alami, cara ini lebih tepat dilakukan.
Bayam cabut memiliki daun yang berwarna hijau muda. Bayam ini memiliki bentuk unik, yakni cekung dan bulat. Batang bayam jenis ini juga lebih kecil dan renyah. Jadi, tidak heran jika bayam ini dijadikan tumisan dan sayur bening.
Bayam petik ini memiliki bentuk yang berbeda dengan bayam cabut. Justru bentuknya lebih lonjong, runjing, berwarna hijau tua, tebal, lebar, dan permukaannya lebih datar. Bayam jenis ini lebih cocok dijadikan keripik bayam karena bentuk dan teksturnya. Bisa juga dijadikan tumisan dan pecel karena hampir mirip dengan kangkung.
Bayam kecil sudah pasti memiliki ciri-ciri bayam yang bentuknya kecil. Bayam ini hampir mirip dengan bayam cabut. Namun, batang dari bayam kecil ini jauh lebih pendek dan teksturnya lebih empuk. Cocok diolah menjadi sayur kuah bayam atau tumisan. Bisa juga menjadikannya jus bayam karena bayam ini lebih mudah hancur jika hendak dihaluskan tanpa diolah.
Bumbu untuk Memasak Bayam
febrianti
Kebiasaan memasak bayam yang salah seringkali diakibatkan dari pemilihan bumbu yang keliru. Jangan sampai kesalahan memasak bayam membuat vitamin dan mineralnya hilang begitu saja. Memasak bayam dengan saus krim bukanlah pilihan yang tepat.
Apalagi jika hendak mencampurnya dengan susu, keju, dan krim. Lemak jenuh di dalamnya justru akan membuat khasiat bayam benar-benar hilang.
Kandungan zat besi dalam bayam memiliki peran cukup penting. Apalagi jika bayam ini bisa diolah dengan benar, bayam bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh manusia. Bahkan kadar hemoglobin juga bisa ditingkatkan ke sel, jaringan, dan organ rusak.
Begitu juga jika semakin banyak zat besi yang masuk ke dalam tubuh, semakin mudah pemenuhan energinya. Zat besi ini akan membawa oksigen ke otot dan otak sehingga bisa membantu meningkatkan kinerja fisik dan mental manusia.
Durasi Serta Porsi Memasak
Durasi MemasakDurasi memasak bayam juga harus diperhatikan. Bayam jelas tidak perlu dimasak terlalu lama. Merebus bayam ketika mengolahnya hanya perlu merebus satu menit saja. Kandungan mineral dalam bayam juga tidak akan hilang dan masih terasa renyah. Bisa juga direbus dengan api yang tidak menyala. Tepatnya setelah kuah mendidih, bumbu sudah lengkap, lalu matikan api. Jika sudah, barulah tambahkan bayamnya dan tunggu 1-2 menit agar bayam matang.
Porsi dalam MemasakPorsi memasak bayam tidak boleh sangat banyak. Kesalahan memasak bayam ini kerap dilakukan. Hingga membuat sayur bayam tidak habis dikonsumsi. Padahal bayam hanya boleh dikonsumsi setelah 4-5 jam pengolahan.
Perlu diwaspadai juga jika kuah sayur bayam sudah berubah warna menjadi gelap kehitaman. Hal ini berarti sayur bayam sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Warna ini muncul karena ada oksidasi zat besi.
Zat Fe2+ (ferro) akan berubah menjadi Fe3+ (ferri) yang bersifat racun. Begitu juga kandungan nitrat dalam bayam akan menjadi nitrit. Kandungan ini akan bersifat karsinogenik dan bisa memicu sel kanker. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya