Fungsi Leukosit dalam Darah Lengkap Beserta Jenisnya, Wajib Diketahui
Merdeka.com - Leukosit atau sel darah putih merupakan suatu sel yang membentuk komponen darah. Leukosit tak memiliki warna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoeboid, serta dapat menembus dinding kapiler atau diapedesis. Leukosit berperan penting dalam melacak dan melawan mikroorganisme ataupun molekul asing penyebab dari penyakit ataupun infeksi, seperti bakteri, virus, jamur, serta parasit.
Fungsi leukosit lainnya adalah melindungi kita terhadap agen asing yang dapat menjadi ancaman. Ada beberapa sel leukosit yang langsung bekerja membunuh kuman penyakit sampai tuntas, serta ada juga beberapa leukosit yang akan menghasilkan senjata dalam bentuk antibodi untuk lindungi tubuh.
Sedikitnya ada lima jenis leukosit yang masing-masing punya tugas berbeda berdasarkan pada kemampuan serta jenis molekul asing yang dilawan.
-
Apa saja jenis golongan darah yang ada? Sistem golongan darah yang paling umum digunakan adalah sistem ABO, yang membagi golongan darah menjadi empat jenis: A, B, AB, dan O.
-
Apa itu karakteristik? Secara umum, KBBI lebih jauh menjelaskan jika karakteristik adalah sifat khas yang sesuai dengan perwatakan tertentu.
-
Golongan darah apa saja yang ada? Ada empat jenis golongan darah utama, yaitu A, B, AB, dan O.
-
Bagaimana karakteristik terbentuk? Setiap kegiatan yang dilakukan secara teratur akan menjadi sebuah kebiasaan. Hal ini memang sudah tak lagi dapat dipungkiri. Bahkan, kegiatan sehari-hari ini bisa menjadi pengaruh besar dalam perkembangan karakter itu sendiri.
-
Kenapa golongan darah berbeda? Perbedaan antigen dan faktor rhesus muncul karena adanya mutasi genetik yang terjadi sejak jutaan tahun yang lalu pada nenek moyang manusia. Mutasi genetik ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti evolusi biologi, penyakit, dan lingkungan.
Dilansir dari Liputan6, berikut ini merdeka.com telah merangkum fungsi leukosit dalam darah lengkap beserta jenisnya
Fungsi Leukosit
©2020 Merdeka.com
Leukosit atau yang lebih dikenal dengan nama sel darah putih memang memiliki jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan sel darah merah. Namun, fungsinya sangat vital bagi tubuh manusia.
Fungsi utama leukosit adalah melawan infeksi virus, jamur, dan bakteri yang dapat menimbulkan risiko tubuh terserang berbagai penyakit. Sel darah putih juga akan memproduksi sifat antibodi yang mampu memerangi beberapa zat asing dalam tubuh.
Leukosit ini dibentuk dari bagian sumsum tulang dengan jenis yang berbeda-beda, mulai dari neutrofil, monoctyes, basofil, eosinofil, serta limsofit. Masa bertahan hidupnya cukup lama. Leukosit mampu bertahan dalam hitungan hari, bulan, hingga tahun tergantung pada jenisnya masing-masing.
Macam Leukosit
Jenis leukosit yang pertama adalah basofil. Basofil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang memiliki peran penting sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Sel basofil ini berperan penting dalam menghasilkan reaksi peradangan untuk melawan infeksi. Selain itu, basofil juga turut berperan dalam munculnya reaksi alergi.
Jenis sel darah ini diproduksi di sumsum tulang dan merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan kuman penyebab infeksi, menyembuhkan luka, serta menghancurkan zat atau racun yang berpotensi membahayakan tubuh.
Basofil merupakan sel darah putih yang kira-kira jumlahnya hanya sekitar 1 persen saja. Basofil berfungsi untuk meningkatkan respons imun non-spesifik terhadap patogen. Basofil adalah sel yang paling dikenal karena perannya memunculkan asma.
Ketika dirangsang dengan adanya pemicu asma, seperti debu, sel basofil akan melepaskan histamin. Basofil inilah yang dapat menyebabkan peradangan dan bronkokonstriksi di saluran pernapasan Anda.
Jenis leukosit yang berikutnya adalah eosinofil. Eosinofil merupakan salah satu jenis sel darah putih yang memiliki jumlah 7% yang ada di dalam sel darah putih dan juga meningkat jika berhubungan dengan asma, alergi, dan juga demam. Eosinofil mempunyai diameter sekitar 10 sampai 12 mikrometer.
Eosinofil merupakan salah satu kelompok granulosit yang mempunyai tugas untuk membunuh parasit dalam jangka waktu 8 sampai 12 hari. Eosinofil mempunyai zat kimiawi antara lain ribonuklease, histamin lipase, dan masih banyak yang lainnya.
Eosnofil memiliki fungsi untuk mencegah alergi, manghancurkan antigen antibodi, penghancur parasit besar, dan berperan untuk merespon alergi.
Macam Leukosit yang Lainnya
Jenis leukosit yang selanjutnya adalah neutrofil. Perlu diketahui, hampir setengah dari jumlah sel darah putih di dalam tubuh merupakan sel neutrofil. Neutrofil sendiri merupakan sel pertama dari sistem kekebalan tubuh yang akan merespons dengan cara menyerang bakteri hingga virus.
Sebagai tameng utama, neutrofil juga akan mengirimkan sinyal yang memperingati sel-sel lain dalam sistem kekebalan tubuh untuk merespons bakteri atau virus tersebut. Neutrofil umumnya ada pada nanah yang keluar dari infeksi atau luka di tubuh Anda.
Sel darah putih ini akan keluar setelah dilepaskan dari sumsum tulang, dan bertahan di tubuh hanya sekitar 8 jam. Tubuh Anda dapat memproduksi sekitar 100 miliar sel neutrofil tiap hari.
Limfosit merupakan sel darah putih yang memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Limfosit sendiri merupakan sel darah putih terbanyak kedua setelah neutrofit. Limfosit akan terbentuk di dalam sumsum tulang serta limfa. Limfosit juga terbagi menjadi dua yaitu limfosit kecil serta besar.
Limfosit memproduksi sekitar 1 kubik atau sekitar 8.000 sel di dalam darah putih. Jika peningkatan limfosit terjadi dapat menyebabkan kanker darah atau yang sering disebut leukimia. Lemfosit dibagi menjadi 6 yaitu limfosit B, sel T helper, sel T sitotoksit, sel T memori, dan juga sel T supresor.
Jenis leukosit yang terakhir adalah monosit. Diibaratkan bahwa monosit merupakan sel darah putih yang bisa dibilang sebagai truk sampah. Sel dari leukosit ini jumlahnya ada sekitar 5 persen dari keseluruhan sel darah putih. Fungsi dari monosit ini adalah akan berpindah-pindah ke jaringan-jaringan dalam tubuh sembari membersihkan sel-sel mati di dalamnya.
Monosit sendiri merupakan salah satu sistem kekebalan tubuh yang tak miliki butiran halus pada sel atau granula. perlawanan yang dilakukan terhadap infeksi dan juga benda asing monosit dapat melakukannya dengan cara memakan lawannya meski ukurannya lebih besar dibandingkan monosit itu sendiri. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan mengetahui istilah kedokteran, seseorang bisa lebih mudah memahami saat melakukan tes pemeriksaan kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenelitian ilmiah menunjukkan bahwa sejumlah bakteri berpotensi menginduksi infeksi berbahaya dalam peredaran darah manusia.
Baca SelengkapnyaTransfusi darah putih adalah prosedur medis yang melibatkan pemberian sel darah putih dari donor ke penerima untuk mengatasi defisiensi.
Baca SelengkapnyaKolesterol sering kali dianggap sebagai penyebab masalah kesehatan. Berikut pertanyaan seputar kolesterol dan jawabannya.
Baca SelengkapnyaSalah satu fungsi eritrosit adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh.
Baca SelengkapnyaSetiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaBerapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaMemahami golongan darah dapat memberikan manfaat yang penting bagi kesehatan. Mulai dari keperluan tranfusi darah hingga antisipasi penyakit.
Baca SelengkapnyaManfaat vitamin B complex ternyata cukup baik untuk menunjang kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya