Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Yang Perlu Diketahui dan Cara Menanganinya

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menekankan perlunya percepatan program vaksinasi Covid-19. Ia menargetkan jumlah penerima vaksin dikebut hingga 1 juta peserta per hari mulai bulan Juli. Hal ini diharapkan bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 yang kini kembali melonjak kasusnya.
Pasca vaksinasi Covid-19, sejumlah masyarakat melaporkan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). KIPI merupakan reaksi medis yang muncul setelah vaksin disuntikkan ke tubuh.
Lazimnya imunisasi, efek samping juga kerap dirasakan setelah beberapa jam disuntikkan ke penerima vaksin. KIPI bisa berupa gejala ringan, seperti rasa tidak enak badan, demam, lelah, mengantuk, mual dan lapar. Selain itu juga bisa gejala yang berat, seperti reaksi alergi hebat yang menyebabkan sesak napas.
Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan mencatat sejauh ini belum muncul efek samping berbahaya dari suntik vaksin Covid-19. Gejala Covid-19 akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Berikut ini beberapa cara mengatasi efek samping vaksin Covid-19 seperti dilansir dari situs Covid19.co.id:
1. Kompres dengan air dingin di area suntikan jika terasa nyeri atau bengkak atau kemerahan.
2. Jika demam, bisa dengan kompres atau mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih, dan istirahat, serta minum obat penurun demam bila perlu.
3. Jika terjadi efek samping suntik Covid-19 atau KIPI yang lebih berat dari biasanya, catat reaksi atau keluhan yang dialami dan laporkan pada petugas atau fasilitas layanan kesehatan, kontak yang tertera pada kartu vaksinasi. Ikuti petunjuk yang telah diberikan oleh petugas.
4. Selain itu, laporkan KIPI atau efek samping Covid-19 ke https://keamananvaksin.kemkes.go.id
Reporter:Azizta Laksa Mahardikengrat (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya