Jenis Musik Islami Populer yang Menarik Diketahui, Berikut Ulasannya

Merdeka.com - Musik islami adalah istilah yang merujuk pada jenis musik religi. Terdapat beberapa jenis musik Islami yang populer dan berkembang secara umum di masyarakat muslim, di antaranya adalah nasyid, qasidah, musik klasik Arab, Iran, dan masih banyak lagi.
Jantung Islam adalah Timur Tengah, Afrika Utara, Afrika Barat, Iran, Asia Tengah, dan Asia Selatan. Karena Islam adalah agama multi-etnis, ekspresi musik para penganutnya pun sangat beragam. Tradisi adat dari berbagai wilayah ini telah mempengaruhi gaya musik populer di kalangan umat Islam saat ini.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai perkembangan dan jenis musik Islami yang pastinya menarik untuk menambah wawasan di Bulan Ramadan ini.
Perkembangan Musik Islami
Musik Islami adalah istilah yang merujuk pada seni musik dengan napas dan nuansa Islam. Banyak Muslim dari seluruh dunia yang akrab dan terbiasa mendengarkan musik. Jantung Islam klasik adalah Arab serta bagian lain dari Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Tengah, dan Asia Tenggara. Oleh karenanya, Islam adalah agama multikultural. Hal ini pun berpengaruh dalam ekspresi musik penganutnya yang beragam.
Instagram @nasidariasemarang ©2022 Merdeka.com
Di dunia Arab, musik diujarkan sebagai Handasah al-Sawt atau Seni bunyi. Menurut Yusuf Al-Qardhawi, musik dan nyanyian adalah tergolong dalam salah satu cabang seni. Digambarkan bahwa kesenian musik dan nyanyian seperti nilai kesenian terhadap lukisan, pemandangan serta bunyian alam semula jadi yang menyenangkan hati dan perasaan manusia apabila melihat atau mendengarnya.
Sekitar tahun 622-623 M, Nabi Muhammad SAW merekomendasikan lantunan azan yang merupakan salah satu dari jenis musik Islam, dilantunkan pertama kali oleh seorang penyanyi Abisinia Bilal Bin Rabbah yang kemudian menjadi acuan para muazin di seluruh dunia.
Philip K. Hitti dalam buku History Of The Arabs menjelaskan bahwa menurut sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW memandang alat musik sebagai pengundang setan, yang menyeru manusia untuk menyembahnya. Karena para penyair pada masa pra-Islam menjadikan musik sebagai corong para penyembah berhala atau ritual ibadahnya kaum pagan.
Akan tetapi, mengutip Moch, Yunus dalam tulisannya di Jurnal Qolamuna, terdapat pula dalam buku-buku hadist yang menyatakan bahwa ada nash yang membolehkan nyanyian, tarian dan memainkan alat musik. Tetapi kebolehan itu hanya pada acara-acara tertentu, seperti yang terdapat pada sabda Nabi SAW; “Hai Aisyah, tidak adakah padamu hiburan (nyanyian) karena sesungguhnya orang-orang Anshar senang dengan hiburan (nyanyian)”.
Jenis Musik Islami
Berikut ini adalah beberapa jenis musik Islami paling populer yang umum diketahui oleh hampir seluruh umat muslim, yaitu:
1. Qasidah
Jenis musik Islami yang paling populer di Indonesia tentu saja adalah qasidah. Qasidah merupakan bentuk syair epik kesusastraan Arab atau yang dinyanyikan. Penyanyi menyanyikan lirik berisi puji-pujian (dakwah keagamaan dan satire) untuk kaum muslim.
Mengutip Ahmad Zuhdi, MA. dalam buku Dakwah Sebagai Ilmu dan Perspektif Masa Depannya, diterangkan bahwa qasidah adalah seni suara yang bernapaskan Islam, di mana lagu-lagunya banyak mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik sesuai ajaran Islam.
Biasanya, lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama penuh kegembiraan yang hampir menyerupai irama-irama Timur Tengah dengan diiringi rebana, yaitu sejenis alat musik tradisional yang terbuat dari kayu, dibuat dalam bentuk lingkaran yang dilobangi pada bagian tengahnya kemudian ditempat yang dilobangi itu ditempel kulit binatang yang telah dibersihkan bulu-bulunya.
2. Nasyid
Nasyid adalah jenis musik Islami kedua yang juga populer keberadaannya di Indonesia dan dunia. Nasyid sebagai salah satu seni Islam dalam bidang suara biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islami dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan sejenisnya.
Biasanya, jenis musik Islami nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode syiar dengan nasyid ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
Jenis musik Islami nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangan nasyid pada awalnya dipelopori oleh para aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa tersebut.
3. Qawwali
Jenis musik Islami yang terkenal lainnya adalah musik Qawwali. Qawwali berasal dari bahasa Arab, qaul (ucapan) yang dalam konteks Islam mengacu pada perkataan Nabi Muhammad. Istilah Qawwal lantas digunakan untuk seseorang yang kerap mengulang-ngulang perkataan Nabi, sementara Qawwali adalah sebutan untuk lagu/langgamnya.
Musik Qawwali adalah bentuk dari musik devosional Sufi yang populer di Asia Selatan. Jenis musik Islami ini merupakan bagian dari sebuah tradisi musikal yang telah berusia lebih dari 700 tahun. Awal perkembangan jenis musik Islami Qawwali dapat ditelusuri jauh hingga abad ke-13, lewat pencampuran langgam Persia, Turki, Afghanistan dan India oleh seorang musisi-Sufi kenamaan dari Kesultanan Delhi yakni Amir Khusrau. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya