Ketahui Fungsi Lambung dalam Sistem Pencernaan, Bantu Hasilkan Enzim Penting
Merdeka.com - Pencernaan adalah pemecahan makanan secara mekanik dan kimiawi menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh sel tubuh. Organ gastrointestinal (saluran pencernaan) membentang dari mulut ke anus.
Organ ini adalah mulut, faring, esofagus (kerongkongan), lambung, usus kecil, usus besar, dan lubang anus. Organ aksesori meliputi gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kantung empedu, dan pankreas.
Makanan dipecah, sedikit demi sedikit, sampai menjadi molekul yang cukup kecil untuk diserap dan produk sisa dieliminasi. Saluran pencernaan disebut juga alimentary tract atau alimentary canal (saluran gastrointestinal), terdiri dari tabung panjang yang berkesinambungan yang membentang dari mulut ke anus.
-
Bagaimana lambung memecah makanan? Secara mekanis, lambung akan berkontraksi dan mengaduk-aduk makanan yang masuk menggunakan otot-otot lambung. Proses pengadukan ini bertujuan untuk mencampur makanan dengan asam lambung dan enzim-enzim pencernaan.
-
Apa fungsi utama lambung dalam proses pencernaan? Salah satu fungsi utama lambung adalah menampung makanan yang kita makan dan berperan sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum makanan tersebut diolah lebih lanjut.
-
Bagaimana asam lambung naik ke kerongkongan? Kejadian ini terjadi ketika sfingter esofagus bawah, yaitu katup yang memisahkan lambung dan kerongkongan, tidak berfungsi dengan baik.
-
Kenapa asam lambung penting untuk pencernaan? Asam lambung yang terdapat di dalam lambung memiliki fungsi untuk menghancurkan makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sehingga dapat dicerna lebih lanjut.
-
Kenapa mengunyah makanan penting untuk lambung? Dr. Agi menjelaskan bahwa seseorang harus mengunyah makanan minimal sebanyak 32 kali agar tekstur makanan menjadi lebih halus saat masuk ke dalam lambung.
-
Bagaimana sayuran penetral membantu pencernaan? Sayuran hijau daun kaya akan klorofil, serat, dan vitamin yang mampu membantu mengimbangi keasaman dalam tubuh. Kandungan seratnya juga membantu proses pencernaan dan mencegah sembelit setelah mengonsumsi daging.
Lidah dan gigi adalah struktur aksesori yang terletak di mulut. Kelenjar ludah, hati, kantung empedu, dan pankreas bukan bagian dari saluran pencernaan dan memiliki peran dalam pencernaan. Secara teknis, istilah saluran gastrointestinal hanya mengacu pada lambung dan usus tetapi sering digunakan sebagai nama lain untuk saluran pencernaan.
Dalam artikel ini, merdeka.com akan membahas secara khusus mengenai fungsi lambung dalam saluran pencernaan, mengutip dari liputan6.com.
Mengenal Lambung dan Bagian-bagiannya
Lambung adalah satu organ pada tubuh yang berbentuk J dan terletak pada bagian superior kiri rongga abdomen di bawah diafragma. Lambung terdiri dari bagian kardia, fundus, bodi organ, dan bagian pilorus.
Semua bagian, kecuali sebagian kecil,terletak pada bagian kiri garis tengah. Ukuran dan bentuknya bervariasi dari satu individu ke individu lain. Regia-regia lambung terdiri dari bagian kardia, fundus, bodi organ, dan bagian pilorus.
Di lambung, terdapat beberapa lapisan yaitu;
Sementara dalam lambung terdapat beberapa bagian yaitu;
- Bagian kardia lambung adalah area di sekitar pertemuan esofagus dan lambung (pertemuan gastroesofagus).
- Fundus adalah bagian yang menonjol ke sisi kiri atas mulut esofagus.
- Bodi lambung adalah bagian yang terdilatasi di bawah fundus, yang membentuk dua pertiga bagian lambung. Tepi medial bodi lambung yang konkaf disebut kurvatur kecil; tetapi lateral bodi lambung yang konveks disebut kurvatur besar.
- Bagian pilorus lambung yang menyempit di ujung bawah lambung dan membuka ke duodenum. Antrum pilorus mengarah ke mulut pilorus yang dikelilingi sfingter pilorus muskular tebal.
6 Fungsi Lambung Dalam Sistem Pencernaan
1. Penyimpanan makanan
Fungsi lambung dalam sistem pencernaan yang pertama adalah sebagai tempat penyimpanan makanan sebelum dibawa menuju proses pencernaan tahap selanjutnya. Lambung memiliki bentuk yang fleksibel sehingga dapat menyimpan makanan dengan volume sampai dengan 4 liter. Padahal, dalam keadaan kosong volume internal lambung hanya sekitar 50 ml.
Total waktu makanan disimpan di dalam lambung adalah sekitar 2 hingga 3 jam. Namun pada dasarnya lama waktu bisa berbeda-beda, bergantung pada jenis makanan yang diproses. Berapa lama makanan berada di dalam lambung ditentukan oleh banyak faktor seperti contohnya, komposisi makanan.
Makanan yang banyak mengandung karbohidrat akan lebih singkat berada di lambung. Sedangkan makanan yang tinggi protein dan lemak akan berada di dalam lambung lebih lama.
2. Mencerna makanan
Fungsi lambung dalam sistem pencernaan yang kedua adalah untuk mencerna makanan. Setelah makanan dicerna di mulut, makanan akan masuk ke esofagus dan kemudian menuju ke lambung. Di dalam lambung inilah makanan akan melalui proses pencernaan tahap kedua. Proses pencernaan makanan ini terjadi melalui proses mekanik dan kimiawi.
Proses pencernaan secara mekanik tidak hanya terjadi di mulut dengan bantuan gigi saja, tetapi juga di lambung. Lambung menghancurkan makanan secara mekanik dibantu oleh otot-otot dinding lambung yang bergerak secara peristaltik untuk mengaduk dan mencampur makanan dengan getah lambung.
Setelah lebih kurang 3 jam, makanan akan berbentuk seperti bubur yang disebut dengan chyme (kimus). Kemudian kimus akan masuk ke usus halus melalui sfingter pylorus yang berkontraksi dan mendekat. Karena ukuran sfingter pylorus relatif sempit, maka kimus akan didorong masuk ke usus halus sedikit demi sedikit.
Pada proses pencernaan kimiawi, pencernaan makanan dilakukan dengan bantuan enzim-enzim yang disekresikan oleh kelenjar di dinding lambung. Ada beberapa enzim yang terdapat di lambung. Di antaranya seperti pepsin yang memecah protein menjadi pepton, lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, asam klorida (HCI) yang mengubah pepsinogen menjadi pepsin dan membunuh mikroorganisme patogen serta renin yang berfungsi untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein.
Enzim-enzim pencernaan ini berfungsi untuk memecah karbohidrat, protein dan lemak yang kompleks dan besar menjadi molekul yang lebih kecil. Molekul-molekul inilah yang selanjutnya akan diserap usus untuk kemudian masuk ke dalam darah dan mencapai setiap sel tubuh untuk di ekstraksi sebagai energi.
3. Membunuh mikroorganisme berbahaya
Fungsi lambung dalam sistem pencernaan yang ketiga adalah untuk membunuh mikroorganisme berbahaya. Lambung memproduksi asam klorida (HCI) yang memiliki banyak fungsi penting. Salah satunya untuk membunuh mikroorganisme patogen yang masuk secara tidak sengaja bersama makanan.
Agar tidak menyebabkan penyakit, mikroorganisme ini dibasmi oleh asam lambung yang diproduksi oleh sel-sel parietal dalam lambung. Asam klorida ini dihasilkan oleh sel-sel parietal yang proses pembentukannya diawali oleh reaksi pembentukan asam karbonat dari karbondioksida dan air dengan enzim karbonat anhidrase.
4. Membantu penyerapan Vitamin B12
Fungsi lambung dalam sistem pencernaan yang ke empat adalah untuk membantu proses penyerapan vitamin B12. Sel parietal pada fundus lambung menghasilkan dua sekresi penting, salah satunya faktor intrinsik. Faktor intrinsik adalah glikoprotein yang berperan penting dalam penyerapan vitamin B12 (kobalamin) dalam usus. Fungsi lambung adalah untuk menyerap vitamin B12.
Manfaat vitamin B12 untuk tubuh sangat banyak mulai dari berperan dalam pembentukan sel darah merah, membantu proses pembentukan DNA, hingga memelihara sistem saraf. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan berbagai masalah dalam tubuh.
5. Mengontrol hormon
Fungsi lambung dalam sistem pencernaan yang kelima adalah untuk mengontrol hormon. Selain memproduksi enzim, lambung juga bertugas memproduksi beberapa jenis hormon yang berperan penting dalam sistem pencernaan, seperti hormon gastrin dan ghrelin.
Gastrin diproduksi oleh sel G yang terdapat di dinding lambung. Hormon ini berfungsi untuk merangsang sekresi asam lambung secara terus-menerus.
Ghrelin diproduksi dalam kelenjar oksintik mukosa yang tersebar di dalam lambung. Ketika tubuh lapar atau kekurangan energi, hormon ghrelin bertanggung jawab untuk memberi sinyal pada hipotalamus.
©2015 Merdeka.com
6. Meredam bahaya asam lambung
Fungsi lambung dalam sistem pencernaan yang terakhir adalah untuk meredam aktivitas berbahaya dari asam lambung. Di dalam lapisan mukosa lambung, terdapat sel yang disebut dengan sel goblet. Sel ini akan mensekresikan lendir bikarbonat yang bersifat basa ke lapisan terluar dari lambung agar tidak rusak akibat aktivitas asam lambung dan enzim pepsin.
Fungsi lambung pada sistem pencernaan manusia adalah hal yang cukup vital. Oleh sebab itu, gangguan pada fungsi lambung dapat menyebabkan beragam penyakit yang bisa membahayakan tubuh.
Jika fungsi lambung dalam sistem pencernaan mengalami gangguan, biasanya tubuh akan merasakan beberapa gejala seperti kembung, mual, muntah, nyeri pada bagian lambung, dan gejala lainnya. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lambung menjalankan fungsinya dalam beberapa proses tahapan.
Baca SelengkapnyaFungsi fakta dalam teks eksplanasi cukup penting dalam penulisannya.
Baca SelengkapnyaKesalahan dalam mengunyah makanan bisa menjadi penyebab terjadinya sejumlah masalah. Ketahui tanda ketika Anda mengunyah makanan dengan cara yang salah.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak orang makan tergesa-gesa. Padahal, semakin lama mengunyah makanan hingga sekitar 32 kali berdampak baik untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaMeski berada di bagian yang berbeda, empedu dan pankreas memiliki fungsi yang saling melengkapi untuk menjaga kesehatan pencernaan tetap optimal.
Baca SelengkapnyaCari tahu apa saja sih manfaat makan dengan tangan!
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang manfaat singkong dan cara mengolahnya untuk asam lambung.
Baca SelengkapnyaTidak hanya membantu dalam proses pencernaan, tetapi mengunyah juga dapat berkontribusi pada pengendalian berat badan dan kesehatan gigi.
Baca SelengkapnyaPenyakit lambung tak hanya sebatas maag atau GERD.
Baca Selengkapnya