Ketahui Macam Batik dan Penjelasannya, Kenali Makna dari Setiap Motifnya
Merdeka.com - Batik adalah salah satu kerajinan tradisional khas Indonesia yang telah mendunia. Seni membatik umumnya dilakukan di atas selembar kain dengan menggunakan lilin khusus. Gambar-gambar yang dihasilkan dari teknik membatik pun sangat beragam, sesuai dengan ciri khas daerah asalnya. Makna filosofis yang terkandung dalam motif batik pun begitu kuat dan kental dengan adat istiadat, terutama bagi masyarakat Jawa.
Mengutip dari Ensiklopedia Batik dan Kain Hias Nusantara, kata batik berasal dari gabungan dua kata dalam Bahasa Jawa yaitu amba dan titik. ”Amba” artinya kain dan “Titik” adalah cara memberi motif pada kain dengan cara memberi motif pada kain dengan menggunakan malam cair dengan cara di titik-titik.
Kesenian batik di Indonesia semakin meluas dan telah menjadi milik rakyat, khususnya Suku Jawa pada akhir abad ke-18 atau awal ke-19. Batik yang dihasilkan berjenis batik tulis. Pada 2009 Batik Indonesia secara resmi diakui UNESCO dengan dimasukkan ke dalam daftar representatif sebagai budaya tak-benda warisan manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity).
-
Kenapa batik Madiun terkenal? Batik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
-
Kenapa batik semakin populer? 'Mungkin seperti yang kita tahu kalau dulu batik itu cuma dipakai waktu untuk acara-acara formal. Nah, kenapa batik itu semakin populer di kalangan masyarakat saat ini? Ya karena dia terus berevolusi baik dari segi motif yang makin beragam, dan juga cara pemakaian atau stylingnya yang membuat batik semakin menarik,' tambahnya.
-
Bagaimana membuat batik khas Kuningan? Dalam membuat batik, dibutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Menggoreskan canting pun harus perlahan dan luwes agar lilinnya menempel sempurna di motif yang sudah dibuat.
-
Bagaimana proses pembuatan batik tulis Kebon Indah? Untuk prosesnya pertama kain putih dipotong sesuai selera, kemudian dicuci bersih dan dikeringkan setelahnya digambar pakai pensil. Selanjutnya kain dicanting dan diberi warna, terus berulang hingga 25 kali celupan,' kata Dalmini.
-
Apa tren motif batik saat ini? Salah satu motif yang sedang populer adalah motif abstrak yang menggabungkan berbagai elemen geometris dan bentuk non-tradisional. Motif ini memberikan kesan yang lebih kontemporer dan cocok untuk digunakan dalam gaya sehari-hari. Selain itu, motif floral dengan warna-warna cerah juga menjadi pilihan yang menarik untuk tampil lebih fresh dan bersemangat, seperti yang dimiliki oleh batik Damakara ini,' ungkap pria yang juga pendiri IKAT Indonesia.
-
Apa keunikan Batik Tulis Kebon Indah? Batik khas Ngembel, Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, terpantau unik dan berbeda dari yang lain.Setiap helai batiknya menggunakan warna alami dari tumbuhan, dengan motif yang juga dekat dengan lingkungan yakni aneka ragam hayati.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai macam batik dan makna yang terdapat dalam motif-motifnya yang paling terkenal.
3 Macam Batik Menurut Teknik Pembuatannya
Herry Lisbijanto (2013: 10-12) yang dikutip dari publikasi unpas.ac.id memaparkan bahwa ada 3 jenis atau macam batik menurut teknik pembuatannya, yaitu:
1. Batik Tulis
Batik tulis adalah macam batik yang dibuat secara manual menggunakan tangan dengan alat bantu canting untuk menerakan malam pada corak batik. Pembuatan batik tulis membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi karena setiap titik dalam motif berpengaruh pada hasil akhirnya. Motif yang dihasilkan dengan cara ini tidak akan sama persis. Kerumitan ini yang menyebabkan harga batik tulis sangat mahal. Jenis batik ini dipakai raja, pembesar keraton, dan bangsawan sebagai simbol kemewahan.
2. Batik Cap
Batik cap adalah macam batik yang dibuat dengan menggunakan cap atau semacam stempel motif batik yang terbuat dari tembaga. Cap digunakan untuk menggantikan fungsi canting sehingga dapat mempersingkat waktu pembuatan. Motif batik cap dianggap kurang memiliki nilai seni karena semua motifnya sama persis. Harga batik cap cukup murah karena dapat dibuat secara masal.
3. Batik Lukis
Batik lukis adalah macam batik yang dibuat dengan melukiskan motif menggunakan malam pada kain putih. Pembuatan motif batik lukis tidak terpaku pada pakem motif batik yang ada. Motifnya dibuat sesuai dengan keinginan pelukis tersebut. Batik lukis ini mempunyai harga yang mahal karena tergolong batik yang eksklusif dan jumlahnya terbatas.
2 Macam Batik Berdasarkan Trend Pembuatannya
Sementara itu, terdapat dua macam batik lagi jika ditelusuri dari tren pembuatannya. Yakni, batik tradisonal dan batik modern. Jika mengenal batik cap, batik printing, batik sablon, maka semua macam batik tersebut termasuk dalam seni membatik modern. Sedangkan batik tradisional umumnya berbentuk batik tulis.
1. Batik Tradisional
Batik tradisional merupakan satu seni budaya yang berbentuk pola penulisan garis dan titik sehingga berbentuk motif dan corak unik dan khas yang sama. Contoh batik tradisional adalah batik Cirebon.
Motif yang dipakai dalam batik Cirebon adalah khusus yang berasal dari daerah Cirebon saja, tidak boleh menggunakan motif dari daerah lain. Selain itu, macam batik tradisional proses pembuatannya juga lebih lama daripada macam batik modern.
Batik Tradisional:
2. Batik Modern
Batik modern adalah macam batik yang dalam teknik dan proses pembuatannya tidak membutuhkan waktu lama. Maka dari itu batik modern memiliki harga yang lebih murah dan sangat mudah ditemukan di pasaran dengan motif yang seerupa.
Batik Modern:
Macam BatiK Berdasarkan Motifnya
UNESCO telah mengukuhkan batik asal Indonesia sebagai warisan budaya pada 2 Oktober 2009. Sehingga, pada 2 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Batik Nasional di Indonesia. Sejak pengukuhan ini, batik mulai berkembang pesat di seluruh Indonesia. Batik tersebar pada 20 Provinsi, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Lampung, kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur/Madura, DIY, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua, dan Irian Jaya Barat.
Perkembangan batik di Indonesia tidak hanya secara produksi saja, namun juga secara motif dan coraknya. Banyak motif-motif baru dan dengan warna-warna yang lebih menarik lantas bermunculan, menyesuaikan dengan daerah tempat batik-batik baru tersebut berasal.
Di Jawa sendiri, terdapat beberapa kelompok motif batik dengan ragam hias geometris yang populer, yaitu Ceplok, Kawung, Nitik, dan Parang, mengutip dari publikasi uny.ac.id. Ke empat motif ini paling sering ditemui dan dijual di pasaran.
Batik Ceplok & Batik Parang
1. Batik Motif Ceplok
Batik motif ceplok adalah macam batik yang populer dan cukup mudah dijumpai. Ragam hias motif batik kelompok Ceplok selalu memiliki unsur simetris pada motifnya. Ceplok ada yang terbentuk atas garis-garis silang yang membentuk lingkaran, bintang, persegi, persegi panjang, jajaran genjang, bentuk segitiga (tumpal) dan bentuk lain yang disusun dalam tatanan garis. Motif Ceplok sering dipadupadankan dengan berbagai motif lainnya untuk mendapatkan motif yang lebih indah. Misalnya, gambar garuda pada motif batik parang rusak, motif ini dapat disebut kain motif Parang Rusak Ceplok Garuda
2. Batik Motif Parang
Batik motif parang adalah macam batik kedua yang populer dijumpai dan dijual. Motif pada batik parang terdiri dari 2 bidang yang bergantian. Bidang miring diantara bidang Parang disebut Lereng. Garis menyerupai huruf S yang terjalin melambangkan kesinambungan. Bentuk ini diambil dari ombak yang bergulung-gulung dan menghantam karang, artinya usaha keras dan semangat yang tidak pernah padam.
Pola Lereng atau Parang dibuat dengan menggambar persegi-persegi yang diletakkan berjajar dengan kemiringan lebih kurang 45 derajat ke arah kiri maupun kanan. Besar setiap kotak disesuaikan dengan keperluan gambar motif.
Pada bidang Parang dapat dibuat macam-macam garis Parang yang menimbulkan macam-macam nama Parang dan maknanya. Misalnya Parang Klitik memiliki garis parang yang kecil bermakna pemakai memiliki perilaku lemah lembut dan bijaksana.
Batik Kawung & Batik Nitik
3. Batik Motif Kawung
Batik motif kawung adalah macam batik ketiga yang umum dijumpai. Motif Kawung merupakan ornamen geometris lingkaran yang dijajarkan dan ditumpuk sehingga berbentuk potongan elips. Pola Kawung terinspirasi oleh bentuk buah aren yang dibelah empat. Keempat bagian buah bersama intinya itu melambangkan empat arah (penjuru) utama dalam agama Buddha.
Jaman dahulu, diceritakan bahwa pola Kawung diperuntukkan bagi para bangsawan dan keluarga raja. Ada berbagai bentuk pola Kawung dengan nama berbeda-beda, misalnya Kawung Beton, Kawung Picis, Kawung Prabu, Kawung Brendi, dan lain-lain. Pembuatan pola pada kain dengan cara menggambar garis kotak-kotak sama sisi dengan posisi horisontal atau diagonal. Setiap kotak itu diisi dengan bentuk Kawung.
4. Batik Motif Nitik
Batik motif nitik adalah macam batik keempat yang paling populer. Nitik terdiri dari garis-garis yang silang–silang dan disusun sebagai tatanan persegi. Pola batik Nitik berwujud titik dan garis pendek berbentuk segi empat. Nitik yang selalu tergambar simetris sederhana mungkin dahulu merupakan gambar yang terbaik. Dengan adanya perkembangan jaman, nitik menjadi motif yang menyenangkan dan dapat berkembang karena memiliki nilai tambah yang baik.
Dipandang dari sudut teknis, Nitik dianggap termasuk seni batik tertua. Cara membuat pola Nitik yaitu dengan cara menggambar garis kotak-kotak sama sisi dengan posisi horisontal atau diagonal 45 derajat. Setelah menggambar pola dasar, motif dibatik dengan menggunakan canting khusus. Canting khusus Nitik mempunyai ujung paruh berbentuk persegi empat. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asal-usul batik jadi perbincangan usai live-streamer asal Amerika Serikat dapat hadiah batik dari penggemar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaMemperingatik Hari Batik Nasional, tidak ada salahnya dari kita untuk mengenal lebih jauh macam dan makna dari banyaknya batik yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBatik merupakan kesenian yang terkenal di Nusantara. Hingga saat ini batik masih dikenakan dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaHampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan motif khas tersendiri. Dari banyaknya motif yang ada, terdapat beberapa motif batik yang paling populer.
Baca SelengkapnyaBatik Betawi dikenal dengan corak khasnya yang penuh warna dan mencerminkan kekayaan budaya masyarakat asli Jakarta.
Baca SelengkapnyaMotifnya unik, salah satunya bergambar sosok yang tengah bermain debus
Baca SelengkapnyaSelain kuliner, Kota Solo terkenal dengan berbagai kerajinan tangan yang memukau
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca SelengkapnyaBatik ini konon sudah ada sejak 1800-an menjadi kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca SelengkapnyaDengan motifnya yang segar dan kekinian, batik kembang mayang khas Tangerang cocok untuk referensi busana lebaran Anda
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Batik Nasional, ini empat motif batik yang populer di Pulau Sumatra.
Baca Selengkapnya