Kisah Putri Kembar Gading dan Kidung Anak Tukang Pijat Keliling Malang Lolos Bintara Polri, Tak Keluarkan Uang Sepeser Pun
Gading dan Kidung, anak kembar asal Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, dinyatakan lolos seleksi penerimaan Bintara Polri 2024.
Kedua orang tuanya pun sangat bangga
Kisah Putri Kembar Gading dan Kidung Anak Tukang Pijat Keliling Malang Lolos Bintara Polri, Tak Keluarkan Uang Sepeser Pun
Anak kembar yang merupakan putri seorang tukang pijat keliling asal Malang, Jawa Timur, dinyatakan lolos seleksi Bintara Polri 2024. Fakta ini menampik anggapan bahwa seleksi Polri membutuhkan banyak biaya dan dilingkupi praktik KKN.
Kondisi Keluarga
Gading Pengestu Anjar Pramesti (20) dan Kidung Pangestu Anjar Pramesti (20), dua anak kembar asal Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, dinyatakan lolos seleksi penerimaan Bintara Polri 2024.
Keduanya merupakan buah hati dari pasangan Ahmad Rois Maulana dan Erni Ambarwati. Mengutip Liputan6, Ahmad Rois berprofesi sebagai tukang pijat keliling di Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang. Sementara Erni adalah ibu rumah tangga.
Cara Mendidik
Rois dan sang istri menekankan pentingnya kejujuran dalam mendidik kedua anaknya. Kini, pasutri itu mengunduh hasilnya. Keduanya bangga dengan pretasi putri kembarnya.
Berprestasi
Gading dan Kidung dikenal sebagai calon siswa berprestasi dengan nilai tinggi dalam seleksi. Selain unggul dalam akademik di SMK Nasional Malang, keduanya juga aktif dalam olahraga voli yang digemari.
Tak Butuh Biaya Besar
Rois juga nampik isu yang menyebutkan bahwa mengikuti seleksi penerimaan Polri membutuhkan biaya besar. Menurutnya, seleksi penerimaan Polri saat ini sudah terbuka, transparan, dan diawasi oleh berbagai pihak.
“Saya sampaikan demi Allah nol persen berupa apapun dan sepeserpun tidak ada. Si kembar bisa lolos tanpa uang sepeser pun,” tegas Ahmad Rois, Kamis (11/7/2024), dikutip dari situs resmi Humas Polres Malang.
Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara menegaskan bahwa seleksi penerimaan Polri mengusung prinsip ‘BETAH’ yang mengedepankan filosofi bersih, transparan, akuntabel, dan humanis.
Rois menambahkan, keberhasilan anak-anaknya merupakan hasil dari latihan dan seleksi yang ketat.Dia berharap prestasi yang diraih Gading dan Kidung dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya untuk berjuang meraih cita-cita tanpa harus terjebak pada praktik-praktik yang tidak jujur.
Pihak Polres Malang berahap keberhasilan Gading dan Kidung ini dapat menjadi contoh nyata bahwa prinsip BETAH (Bersih,Transparan, Akuntabel dan Humanis) yang diterapkan Polri benar-benar berjalan dan mampu mencetak generasi Bhayangkara yang berintegritas tinggi.