Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Makadamia, Kacang Termahal di Dunia yang Dibudidayakan di Jawa Timur

Mengenal Makadamia, Kacang Termahal di Dunia yang Dibudidayakan di Jawa Timur Kacang Makadamia. ©2020 Merdeka.com/bibitunggul.co.id

Merdeka.com - Kacang Macadamia atau Makadamia disebut-sebut sebagai kacang termahal di dunia. Dikutip dari berbagai sumber, kacang ini biasanya digunakan sebagai campuran cokelat yang diproduksi oleh beberapa perusahaan luar negeri.

Siapa sangka, kacang mahal ini juga tumbuh subur di Indonesia. Di Jawa Timur, budidaya kacang Makadamia sudah lama dilakukan, yakni di Kabupaten Bondowoso dan Kota Batu.

Penemuan Kacang Makadamia

kacang makadamia

2020 Merdeka.com/bibitunggul.co.id

Tahun 1857, botanis Jerman-Australia bernama Ferdinand von Mueller pertama kali menemukan kacang Makadamia. Pemberian nama pada temuan botaninya itu merujuk pada nama seorang guru medis ahli kimia, John Macadam.

Dikutip dari mongabay.co.id, di dunia terdapat 8 jenis kacang Makadamia. Tujuh di antaranya berasal dari Benua Australia yakni Makadamia integrifolia, Makadamia tetraphylla, Makadamia ternifolia, Makadamia whelanii, Makadamia jansenii, Makadamia grandis, dan Makadamia claudensii.

Sementara satu lainnya berasal dari Sulawesi Indonesia yakni Makadamia hildebrandii.

Mahal tapi Banyak Digemari

ilustrasi uang

2014 Merdeka.com

Sejak penemuan itu, kacang Makadamia semakin digemari. Dari 8 jenis itu, ada 2 yang bisa dikonsumsi bahkan buahnya bisa dimakan langsung.

Kacang Makadamia integrifolia dan Makadamia tetraphylla biasanya digunakan sebagai campuran cokelat, bahan pembuat kue, campuran es krim, dan lain sebagainya. Sementara itu, jenis Makadamia lainnya dinyatakan beracun.

Kacang Makadamia umumnya memiliki warna hijau gelap. Permukaannya licin. Bentuk dan ukurannya serupa dengan buah duku, hanya saja kacang Makadamia memiliki tempurung keras, sebagaimana dikutip dari mongabay.co.id. Harga kacang Makadamia berkisar antara Rp300.000 Rp500.000 per kilogram.

Membutuhkan Waktu Lama

kacang makadamia

2020 Merdeka.com/pelitabatak.com

Berbeda dengan jenis kacang lainnya, budidaya kacang Makadamia membutuhkan waktu antara 7 - 10 tahun untuk mencapai masa panen. Pohon kacang Makadamia membutuhkan waktu yang relatif lama untuk menghasilkan kacang.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pernah memiliki gagasan menyebarluaskan kacang Makadamia kepada masyarakat di wilayahnya. Melihat potensi ekonominya yang cukup menjanjikan, Ia berharap membudidayakan kacang Makadamia bisa menjadi mata pencaharian bagi masyarakat Jawa Timur.

Dikutip dari liputan6.com, Khofifah menyatakan bahwasanya kacang Makadamia yang ditanam di lahan seluas satu hektar bisa menghasilkan keuntungan antara Rp1 miliar Rp1,2 miliar.

Di Jawa Timur sendiri jenis kacang ini sudah dibudidayakan di Bondowoso dan Kota Batu. Di Bondowoso, budidaya kacang Makadamia di bawah pengelolaan PT Perkebunan Nusantara itu berada di kawasan Kalisat-Jampit. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya

Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Khas Jawa Tengah yang Terkenal karena Keunikan dan Kenikmatannya, Wajib Dicoba
Rekomendasi Makanan Khas Jawa Tengah yang Terkenal karena Keunikan dan Kenikmatannya, Wajib Dicoba

Jawa Tengah terkenal sebagai daerah yang kaya akan makanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan Khas Jawa Tengah yang paling terkenal ini!

Baca Selengkapnya
16 Januari Hari Makanan Pedas Sedunia, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya
16 Januari Hari Makanan Pedas Sedunia, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya

Makanan pedas meskipun memiliki efek samping, namun dapat bermanfaat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Sapi dapat Menyebabkan Kanker karena Pengolahannya, Ini Penjelasannya
Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Sapi dapat Menyebabkan Kanker karena Pengolahannya, Ini Penjelasannya

Terlalu banyak mengonsumsi daging sapi dapat menyebabkan kanker karena beberapa alasan yang terkait dengan kandungan nutrisi dan cara pengolahan daging sapi.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Khas Papua yang Nikmat dan Banyak Dicari, Punya Karakter Unik
Rekomendasi Makanan Khas Papua yang Nikmat dan Banyak Dicari, Punya Karakter Unik

Papua adalah wilayah di Indonesia Timur yang terkenal dengan beragam makanan khasnya yang unik dan lezat.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Burayot, Kudapan Tradisional Khas Garut yang Terbuat dari Tepung Beras
Mencicipi Burayot, Kudapan Tradisional Khas Garut yang Terbuat dari Tepung Beras

Makanan ringan khas Jawa Barat ini sudah hadir sejak zaman dahulu yang ditemukan dengan tidak sengaja oleh orang Sunda.

Baca Selengkapnya
7 Makanan Penggemuk Kucing Buatan Sendiri, Penuh Manfaat dan Kaya Nutrisi
7 Makanan Penggemuk Kucing Buatan Sendiri, Penuh Manfaat dan Kaya Nutrisi

Merdeka.com merangkum informasi tentang makanan penggemuk kucing buatan sendiri yang penuh manfaat dan kaya nutrisi.

Baca Selengkapnya
Benarkah Tidak Boleh Makan di Atas Jam 8 Malam?
Benarkah Tidak Boleh Makan di Atas Jam 8 Malam?

Makan di atas jam 8 malam sering kali dinilai sebagai kebiasaan yang buruk. uk, simak kebenaran mengenai makan di atas jam 8 malam!

Baca Selengkapnya
Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa
Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa

Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Baca Selengkapnya