Mencegah Banjir di Jawa Timur dengan Rumput Vetiver

Merdeka.com - Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang dilintasi aliran Kali Lamong merupakan daerah yang rawan terkena banjir. Desa Morowudi di Kecamatan Cerme dan Desa Boboh di Kecamatan Menganti adalah dua desa yang menjadi langganan banjir setiap Kali Lamong meluap. Untuk meminimalisasi dampak banjir, di dua desa tersebut dilakukan penanaman rumput vetiver.
Minggu (23/2) TNI AD (Korem 084 Bhaskara Jaya) bersama Kodim 0817 Gresik, beserta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Gresik melakukan penanaman 25 ribu rumput vetiver di Desa Morowudi dan Desa Boboh. Penanaman rumput vetiver tersebut merupakan bagian dari program Gubernur Jawa Timur. Tujuan penanaman rumput vetiver ialah untuk menahan luapan air dari Kali Lamong dan mencegah terjadinya tanah longsor.
Rumput Vetiver Pencegah Banjir dan Tanah Langsor
2020 Merdeka.com/Youtube BNPB Indonesia
Rumput vetiver dikenal bisa tumbuh di segala jenis musim atau dikenal dengan sebutan tanaman sepanjang tahun. Tanaman ini bisa bertahan di suhu ekstrem baik dingin maupun panas. Rumput vetiver dikenal memiliki akar yang kuat sehingga bisa berfungsi mencegah tanah longsor atau pengikisan tebing tanah.
Tanaman yang berasal dari India ini dikenal juga dengan nama akar wangi. Hal tersebut dikarenakan sejak lama rumput ini menjadi sumber wangi-wangian. Di Indonesia sendiri, rumput vetiver dikenal dengan banyak nama. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki sebutan khas untuk rumput vetiver.
Di Sumatera Barat, rumput vetiver dikenal dengan sebutan urek usa, orang-orang di Sumatera Utara menyebutnya hapias, sementara di Aceh disebut useur. Di Jawa, rumput vetiver memiliki tiga sebutan, narwasetu, usar, dan larasetu. Di Madura, rumput vetiver disebut karabistu. Masyarakat Ternate menyebut rumput vetiver sebagai garamakusu batawi. Sementara di Sulawesi Selatan, rumput vetiver disebut dengan istilah sere ambong.
Keunggulan Rumput Vetiver
2020 Merdeka.com/mongabay.co.id
Rumput vetiver secara fisik menyerupai tanaman serai dan alang-alang. Tanaman ini termasuk famili Poaceae dan berada dalam satu kelompok dengan tanaman serai dan padi. Tanaman ini bisa tumbuh tegak setinggi 1.5-2.5 meter. Akarnya menghujam dalam ke tanah. Apabila di tanam di lereng yang berbatu, akar rumput vetiver ini bisa menembus celah-celah batu dan menjadi semacam jangkar yang sangat kuat.
Rumput vetiver dikenal dengan julukan kolom hidup. Julukan ini dikarenakan rumput vetiver selayaknya besi kolom yang masuk menembus lapisan tanah yang dalam. Pada saat yang sama, akar rumput vetiver menahan partikel-partikel tanah. Hal ini dapat mencegah erosi yang disebabkan oleh angin. Batang rumput vetiver yang kaku dan keras juga dikenal tahan terhadap aliran air. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya