Mengenal Fungsi Trakea pada Manusia, Sangat Penting untuk Sistem Pernapasan

Merdeka.com - Sistem respirasi manusia merupakan suatu susunan yang sangat kompleks. Setiap sel dan jaringan yang menyusunnya memiliki fungsi dan peranannya tersendiri. Strukturnya yang begitu rumit menjadikan sistem ini begitu istimewa untuk menopang kehidupan manusia.
Tujuan dari sistem respirasi adalah untuk memperoleh oksigen dari udara ke jaringan tubuh dan membuang karbondioksida. Pertukaran gas ini sangat penting. Seluruh sel tubuh membawa oksigen dari respirasi sel untuk memproduksi ATP atau energi yang dibutuhkan dan dimanfaatkan manusia untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.
Menurut Scanlon, et al., dalam bukunya Essential of Anatomy and Physiology 5th edition (2007), sistem respirasi manusia dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu sistem respirasi atas dan sistem respirasi bawah. Trakea terdapat dalam kedua sistem respirasi ini.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai saluran pernapasan dan fungsi trakea di dalamnya, yang perlu Anda ketahui.
Anatomi Trakea
Trakea adalah saluran pernapasan berbentuk pipa yang terdiri dari tulang rawan dan otot serta dilapisi oleh pseudostratified columnar cilliated epithelium (epitel PCC). Sepertiga bagian trakea terletak di leher, dan selebihnya terletak di mediastinum.
Trakea terletak di tengah-tengah leher dan makin ke distal bergeser ke sebelah kanan, masuk ke rongga mediastinum di belakang manubrium sterni.
©2020 Merdeka.com
Panjang trakea kira-kira 10 cm pada wanita dan 12 cm pada pria. Diameter anterior-posterior rata-rata 13 mm, sedangkan diameter transversal rata-rata 18 mm. Trakea memanjang mulai dari batas bawah laring, setinggi vertebra servikalis 6 sampai vertebra torakalis 4, dimana trakea akan terbagi menjadi dua bronkus, yaitu bronkus utama kanan dan kiri.
Cincin trakea yang paling bawah meluas ke inferior dan posterior di antara bronkus utama kanan dan kiri, membentuk sekat yang lancip di sebelah dalam, yang disebut karina. Trakea sangat elastis, panjang serta letaknya berubah-ubah tergantung pada posisi kepala dan leher. Lapisan tulang rawan trakea dibentuk oleh 16–20 tulang rawan hialin berbentuk cincin tidak penuh atau terbuka di bagian posterior (c-shaped cartilage)
Sistem Respirasi Manusia
©2020 Merdeka.com
Sistem respirasi manusia dapat dibagi menjadi 2 (dua), yaitu sistem respirasi atas dan sistem respirasi bawah. Bagian-bagian dari dua sistem respirasi manusia tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sistem Respirasi Atas
Terdiri dari bagian luar rongga dada yaitu hidung, rongga hidung, faring, laring, dan trakea atas.
2. Sistem Respirasi Bawah
Terdiri dari bagian dalam rongga dada yaitu trakea bawah dan paru-paru, termasuk pembuluh bronchial dan alveoli. Membran pleura dan otot respirasi yang membentuk diafragma dan otot interkosta juga merupakan bagian dari sistem respirasi.
Fungsi Trakea
Fungsi trakea bagi tubuh manusia sangat penting. Trakea merupakan tabung udara besar yang mengarah dari laring (kotak suara) menuju ke bronkus (saluran udara besar bercabang yang memasuki paru-paru). Trakea berperan penting dalam sistem pernapasan di tubuh manusia.
Sebagai organ tubuh dalam bidang pernapasan, fungsi trakea pada manusia sangatlah beragam. Berikut ini adalah beberapa fungsi trakea yang harus diketahui;
1. Akses Saluran Pernapasan
©Shutterstock/altafulla
Fungsi trakea yang pertama adalah sebagai penyedia akses pernapasan bagi tubuh. Trakea menyuplai udara ke paru-paru agar udara dapat masuk dan keluar dari paru-paru.
Selain itu, trakea juga mampu menghangatkan serta melembapkan udara yang masuk ke paru-paru. Jika trakea tersumbat, maka udara tidak akan dapat masuk ke paru-paru dengan baik. Hal ini dapat berakibat sangat fatal dan bahkan dapat menyebabkan kematian.
2. Mencegah/Menyaring Benda Asing
Fungsi trakea yang kedua adalah untuk menyaring dan mencegah masuknya benda-benda asing ke dalam paru-paru. Debu, partikel-partikel kecil, benda asing, bakteri, serta makanan bisa terhirup dan masuk ke dalam sistem paru-paru. Hal ini tentu berbahaya karena dapat menyumbat saluran pernapasan. Di sinilah fungsi trakea untuk menjaga paru-paru.
Bagian dalam trakea dilapisi oleh jaringan epitel. Di dalam jaringan epitel terdapat sel goblet yang menghasilkan lendir. Sel goblet dalam trakea, memproduksi lendir yang menahan benda asing, bakteri, hingga virus, agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Fungsi lendir itu adalah untuk menahan benda asing seperti bakteri, virus, debu atau partikel kecil, agar tidak masuk ke dalam paru-paru.
Jaringan epitel ini juga memiliki sesuatu yang bernama silia (rambut kecil yang melapisi trakea), yang berfungsi untuk mendorong benda asing, dalam bentuk dahak. Nantinya, dahak bisa dikeluarkan melalui mulut atau masuk, menuju ke saluran pencernaan.
3. Bantu Mekanisme Batuk
©medicalnewstoday.com
Fungsi trakea yag ketiga adalah untuk membantu proses dan mekanisme batuk. Dalam trakea, terdapat otot trakealis yang dapat menimbulkan batuk.
Saat Anda mengalami batuk, otot-otot trakea ini akan berkontraksi untuk mempersempit lumen trakea, agar udara mengalir lebih cepat melalui trakea saat keluar. Hasilnya, batuk akan jadi lebih kuat sehingga lendir dan partikel debu lebih mudah dikeluarkan.
4. Mengontrol Suhu Udara
Fungsi trakea yang keempat adalah untuk membantu menjaga atau mengontrol suhu udara yang masuk ke dalam paru-paru Anda.
Guna menjaga keseimbangan suhu tubuh atau menjalankan fungsi yang termoregulasi, trakea dapat membantu melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk ke dalam paru-paru. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya