Mengenal Tari Thengul, Kesenian Tradisional Bojonegoro yang Mendunia
Merdeka.com - Tari Thengul merupakan salah satu kesenian tradisional khas Bojonegoro, Jawa Timur. Kendatipun tergolong kesenian tradisional, Tari Thengul sudah dikenal di dunia internasional.
Generasi muda Bojonegoro terus menunjukkan minatnya mempelajari tarian ini sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya.
Tahun 2019 lalu misalnya, sebanyak 250 penari yang terdiri dari pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa di Bojonegoro mementaskan Tari Thengul bersamaan dengan momentum Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Istana Negara.
-
Apa itu tari tradisional? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu. Tari tradisional merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah.
-
Dimana tari tradisional berkembang? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan Tari Ngebeng? Tari Ngebeng merupakan seni pertunjukan yang berasal dari Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
-
Bagaimana ciri khas tari tradisional? • Diiringi oleh musik tradisional khas daerah tersebut • Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti • Mengandung filosofi yang berassal dari buah pikiran kearifan lokal setempat.
-
Di mana tari tradisional berkembang? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
-
Mengapa Tari Petake Gerinjing penting bagi budaya Indonesia? Kemudian, tarian ini bukanlah hanya sekedar seni tradisional saja, tetapi juga menjadi sarana menyampaikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan pesan moral.
Dalam kesempatan tersebut, tamu undangan yang hadir tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.
Mengenal Tari Thengul
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Tari Thengul terinspirasi dari Wayang Thengul asal Bojonegoro, Jawa Timur. Dalam pelaksanaannya, tarian ini biasanya dipentaskan secara berkelompok. Gerakan, ekspresi, dan kostum yang digunakan para penari menyerupai Wayang Thengul.
Penciptaan tarian ini sekaligus sebagai wujud apresiasi dan upaya melestarikan kesenian tradisi yang nyaris punah. Pada perkembangannya, Tari Thengul kemudian menjadi identitas atau ikon Kabupaten Bojonegoro.
Sejarah Tari Thengul
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Dikutip dari negerikuindonesia.com, keberadaan Tari Thengul bermula pada tahun 1991. Tepatnya saat penyelenggaraan Festival Tari Daerah dalam Pekan Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Pihak P dan K Kabupaten Bojonegoro menugasi Joko Santoso dan penata iringan Ibnu Sutawa (alm) untuk menyusun sebuah karya tari. Dari situ, terciptalah Tari Thengul.
Tidak tanggung-tanggung, karya tari yang baru jadi itu menjadi salah satu nominasi dalam kategori penampilan terbaik Festival Tari Daerah di Jawa Timur.
Selanjutnya, Tari Thengul ditetapkan sebagai tarian penyambut tamu di lingkungan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Ditetapkan sebagai Warisan Budaya
©2020 Merdeka.com/bojonegorokab.go.id
Masyarakat bersama-sama dengan pemangku kebijakan di wilayah Kabupaten Bojonegoro kompak melestarikan kesenian tradisional Tari Thengul. Kesenian tradisional tersebut telah menjadi kebanggaan segenap masyarakat Bojonegoro bahkan Indonesia pada umumnya.
Berkat kerja sama seluruh elemen masyarakat di lingkungan Kabupaten Bojonegoro, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menetapkan Thengul dan Kesenian Sandur sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.
Gelar Pentas Internasional
©2020 Merdeka.com/bojonegorokab.go.id
Pada 2019 lalu, Pemerintah bersama dengan masyarakat Bojonegoro menggelar pagelaran Tari Thengul yang diikuti oleh 2.019 penari. Para peserta pagelaran terdiri dari pelajar di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Helatan akbar itu membuat Kabupaten Bojonegoro tercatat dalam rekor dunia Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemrakarsa dan penyelenggara pagelaran Tari Thengul dengan peserta terbanyak.
Selanjutnya, pada Juli 2019 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan gelaran internasional, yakni Thengul International Folklore Festival (TIFF). Dalam helatan itu, diundang pula delegasi kesenian asing dari empat negara, yakni Polandia, Bulgaria, Mexico, dan Thailand.
Makna Tari Thengul
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Dihimpun dari berbagai sumber, tari tradisional yang dibawakan secara berkelompok tersebut memiliki karakter komedi. Tari Thengul merupakan gambaran dari Wayang Thengul yang diperagakan oleh manusia.
Para penari tidak henti menunjukkan ekspresi senyum sebagai simbol keakraban dalam sebuah hubungan sosial.
Pentas Tari Thengul
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Saat pementasannya, tari yang biasa dibawakan oleh tujuh orang penari perempuan itu diawali dengan instrumen seperangkat gamelan. Dibuka oleh gender, selanjutnya disusul dengan slentem bersama oklik.
Pertama, penari keluar dengan jalan layaknya pinokio, dilanjutkan buka cluluk, lalu jogetan dengan gending Tenggor. Dilanjutkan dengan playon yang dibersamai keteran alat musik, guyonan lanjut jogetan dan kemudian tutup kayon.
Di antara gerakannya adalah gerakan kaku siku pada gerakan tangan dan gerakan tegas pada gerakan kepala. Para penari Thengul dirias mukanya dengan warna putih dan cunduknya serupa dengan boneka. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Temu Misti disebut-sebut sangat berjasa dalam upaya pelestarian kebudayaan lokal Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaB-TIFF 2024 digelar mulai Sabtu-Rabu, 20-24 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaTari Dulang, kesenian tradisional penuh makna warisan dari Kesultanan Langkat.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.
Baca SelengkapnyaKarena daya tariknya yang kuat, kalangan Belanda di sana bahkan sampai “terhipnotis”.
Baca SelengkapnyaDengan karakter yang tegas, tarian ini merupakan representasi dari Prabu Baladewa.
Baca SelengkapnyaTari Toga, tarian kuno warisan kerajaan siguntur dari Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaTari tradisional klasik dari Lampung Timur ini dibawakan oleh penari pria dan wanita dengan iringan musik kolintang yang terbuat dari bahan perunggu.
Baca SelengkapnyaSeni tari dari Cigasong ini unik karena menggunakan topeng dari genteng.
Baca SelengkapnyaTari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
Baca SelengkapnyaTari Opak Abang merupakan kesenian yang berbasis pada drama tradisional
Baca Selengkapnya