Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengunjungi Gereja Mojowarno, Pusat Syiar Kristen di Jawa Timur

Mengunjungi Gereja Mojowarno, Pusat Syiar Kristen di Jawa Timur Gereja Mojowarno. ©YouTube/Jombang Channel

Merdeka.com - Sekitar 18 kilometer dari pusat Kota Jombang, terdapat sebuah tempat yang di zaman kolonial Belanda menjadi pusat penyebaran agama Kristen. Nama wilayah itu Mojowarno. Hingga kini, jejak peninggalan masa lalu itu masih terasa, salah satunya adalah mayoritas warga di sana memeluk agama Kristen.

Selain itu, di tempat tersebut terdapat bangunan gereja peninggalan Belanda yang masih terjaga keasliannya hingga kini, Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) atau Gereja Mojowarno. Bangunan itu berdiri sejak tahun 1881.

Beberapa bagian gereja itu masih asli dan telah berusia ratusan tahun. Dulunya gereja itu menjadi pusat penyebaran ajaran Kristen di Jawa Timur. Berikut selengkapnya:

Lonceng Tua Berusia Ratusan Tahun

gereja mojowarno

©YouTube/Jombang Channel

Penelusuran gereja itu dimulai dari sebuah tangga melingkar menuju menara gereja. Di atas menara itu, terdapat sebuah lonceng tua yang tampak lusuh.

Lonceng itu dipercaya sudah ada sejak gereja itu berdiri, bahkan ada pula yang menyebutkan kalau lonceng itu sudah ada sebelum gereja itu dibangun.

“Lonceng itu diberikan langsung oleh Ratu Wilhelmina dari Belanda yang dipersembahkan untuk gereja ini. Yang sekarang dipakai adalah duplikasi. Karena sangat berat, lonceng tua itu tetap dipertahankan di atas,” kata pengelola Gereja Mojowarno, Pendeta Muryo Djajadi, dikutip dari Jombang Channel.

Kursi dan Mimbar yang Masih Asli

gereja mojowarno

©YouTube/Jombang Channel

Selain lonceng tua yang kini sudah disimpan di menara, ada bagian lain yang masih asli dan hingga kini masih digunakan. Bagian itu adalah kursi dan mimbar. Pendeta Muryo menyebut kursi-kursi yang terbuat dari kayu jati itu sudah ada hampir bersamaan dengan berdirinya gereja tersebut. Selain itu, ada pula mimbar pendeta yang sekilas tampak seperti kereta kencana.

“Di atas mimbar itu ada mahkota yang berfungsi untuk menampung suara agar suara pengkhotbah bisa sampai pada semua warga jemaat yang hadir. Bukan hanya sekedar aksesoris, tapi bisa meredam dan melempar suara. Mengingat dulu belum ada pengeras suara,” kata Pendeta Muryo.

Pusat Syiar Kristen di Jawa Timur

gereja mojowarno

©YouTube/Jombang Channel

Pada zaman dulu, Coenrad Lauren Coolen, seorang peranakan Rusia-Jawa yang bekerja sebagai pengawas kehutanan Pemerintah Hindia Belanda, meminta izin untuk membuka hutan di wilayah selatan Jombang. Seiring waktu, tempat itu menjadi sangat ramai.

Saat itu Coolen sendiri dikenal sebagai pengajar Kristen di daerah tersebut. Letaknya yang tak jauh dari pusat Kerajaan Majapahit masa silam membuat di daerah itu masih banyak dijumpai Pohon Maja.

Tempat itu kemudian diberi nama Mojowarno. Tak hanya gereja, di kemudian hari juga dibangun Rumah Sakit Kristen Mojowarno dan juga sekolah untuk para zending (penyebar ajaran Kristen). Ajaran Kristen berkembang pesat di tempat itu hingga sekarang. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kampung Ini Dulu Pusat Agama Kristen yang Penduduknya Fasih Bahasa Belanda, Kini Terabaikan Penuh Semak Belukar
Kampung Ini Dulu Pusat Agama Kristen yang Penduduknya Fasih Bahasa Belanda, Kini Terabaikan Penuh Semak Belukar

Kampung di Jombang ini dikenal sebagai pusat penyebaran agama kristen di Jawa. Miris, kompleks makamnya kini dipenuhi semak belukar.

Baca Selengkapnya
Kisah Desa Buluh Awar di Deli Serdang dan Berdirinya Gereja Berusia 134 Tahun, Dulu Pusat Penyebaran Agama Kristen
Kisah Desa Buluh Awar di Deli Serdang dan Berdirinya Gereja Berusia 134 Tahun, Dulu Pusat Penyebaran Agama Kristen

Desa Buluh Awar memegang peranan penting dalam penyebaran Agama Kristen Protestan yang ada di wilayah Karo.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sejarah GPIB Immanuel, Rumah Ibadah Protestan Tertua di Kota Medan
Menelusuri Sejarah GPIB Immanuel, Rumah Ibadah Protestan Tertua di Kota Medan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Kota Medan menjadi rumah ibadah tertua sekaligus memiliki cerita dan nilai sejarah yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Gereja di Cirebon Ini Usianya Sudah Lebih dari Dua Abad, Begini Penampakannya
Gereja di Cirebon Ini Usianya Sudah Lebih dari Dua Abad, Begini Penampakannya

Namanya Gereja Kristen Pasundan yang sudah berdiri sejak tahun 1788.

Baca Selengkapnya
Masjid di Jakarta Ini Ditemukan Oleh Pendeta Tahun 1648, Lokasinya Ada di Dalam Gang
Masjid di Jakarta Ini Ditemukan Oleh Pendeta Tahun 1648, Lokasinya Ada di Dalam Gang

Masjid ini ditemukan oleh pendeta tahun 1648 lokasinya terpencil di dalam gang, ini potretnya.

Baca Selengkapnya
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik

Salah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.

Baca Selengkapnya
Bergaya Kuno, Ini Kisah Gereja Kristen Indramayu yang Usianya Sudah Ratusan Tahun
Bergaya Kuno, Ini Kisah Gereja Kristen Indramayu yang Usianya Sudah Ratusan Tahun

Gereja ini jadi saksi perkembangan agama Kristen di Indramayu.

Baca Selengkapnya
Sejarah GKJ Baki Sukoharjo, Konsisten Pertahankan Nilai-nilai Budaya Jawa Sejak Zaman Kolonial Sampai Sekarang
Sejarah GKJ Baki Sukoharjo, Konsisten Pertahankan Nilai-nilai Budaya Jawa Sejak Zaman Kolonial Sampai Sekarang

Penyebaran ajaran Kristen di wilayah Baki, Sukoharjo sudah dimulai sejak zaman Kyai Sadrach Sura Pranata sekitar tahun 1860

Baca Selengkapnya
Damai dan Tentram, Begini Potret Kampung Sunda Kristen di Lembang Bandung
Damai dan Tentram, Begini Potret Kampung Sunda Kristen di Lembang Bandung

Begini penampakan kampung Sunda Kristen di Lembang, Bandung. Ternyata menyimpan banyak sejarah.

Baca Selengkapnya
7 Gereja Bersejarah & Tertua di Indonesia, Ada yang Mirip Klenteng
7 Gereja Bersejarah & Tertua di Indonesia, Ada yang Mirip Klenteng

Tak hanya untuk ibadah, gereja juga kerap dijadikan tempat wisata.

Baca Selengkapnya
Gereja Ini Menjadi Titik Awal Penyebaran Kristen di Purbalingga, Begini Kisahnya
Gereja Ini Menjadi Titik Awal Penyebaran Kristen di Purbalingga, Begini Kisahnya

Saat ini GKI Purbalingga melayani 560 orang. Dalam setahun, ada 10-15 orang yang dibaptis di sana.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Kebudayaan Jawa di Masjid Agung Manonjaya Tasikmalaya, Ada Kubah yang Simbolkan Perdamaian
Melihat Jejak Kebudayaan Jawa di Masjid Agung Manonjaya Tasikmalaya, Ada Kubah yang Simbolkan Perdamaian

Masjid ini menawarkan daya tarik arsitektur kuno dan percampuran budaya Jawa dengan Sunda

Baca Selengkapnya