Miris, Begini Kondisi 11 ODGJ di Pacitan yang Dipasung Keluarganya
Merdeka.com - Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, saat ini mencapai 910 orang. Sebanyak 11 orang di antaranya dipasung oleh keluarganya di dalam rumah.
"Yang dikarantina di dalam rumah itu karena kambuhan, terkadang ngamuk juga misalnya kejadian di Desa Padi beberapa tahun lalu mengamuk," ujar Kasi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Pacitan, Trisno Haryanyo, Selasa (15/6/2021), dikutip dari liputan6.
Cari Solusi
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Apa yang terjadi pada keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang terdampak broken home? Dan dampaknya? Lebih kepada anak-anak.
-
Apa kondisi rumah keluarga Muhanah? Agar tetap berdiri, rumah ini bahkan sampai harus disangga tiang kayu karena hampir roboh.
©IRWAN ABDUL LATIF/AFP
Namun, data tersebut belum valid lantaran banyak ODGJ yang indikator diagnosisnya belum jelas. Petugas memasukkan semua orang yang jiwanya mengalami gangguan sebagai ODGJ berat.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Pacitan untuk mencari solusi.
Misalnya dengan mengandeng orang terdekat untuk mengedukasi ODGJ. Hal itu bertujuan untuk memahami kondisi ODGJ sekaligus mempercepat penyembuhannya.
"Perlu kita edukasi melalui orang terdekatnya, mempercepat kesembuhan. Karena nantinya misalkan di selter bagaimana nanti jika sembuh akan kembali ke keluarganya," jelasnya.
Rencana Bangun Selter
©2021 Merdeka.com/Instagram @inb_indratanurbayuaji
Selain melalui orang terdekat, upaya penyembuhan ODGJ juga bisa dilakukan melalui penanganan di selter. Bupati Indrata Nur Bayuaji mengaku akan segera mengoordinasikan hal tersebut dengan Dinas terkait.
"Akan tetapi juga bagus jika kita bangun selter untuk mereka agar mempercepat kesembuhan, dengan menggunakan bangunan yang sudah ada," tandasnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca Selengkapnya12 Korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang sudah teridentifikasi diserahkan kepada pihak keluarga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaLaporan kasus KDRT tersebut diterima Polsek Jagakarsa sebelum penemuan mayat.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaKondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.
Baca SelengkapnyaPanca Darmansyah, ayah yang juga tersangka pembunuhan empat anaknya di Jagakarsa, memperagakan sejumlah adegan pada rekonstruksi tersebut.
Baca Selengkapnya