Mitos Burung Puter, Disebut Pembawa Rezeki hingga Penolak Ilmu Hitam
Burung puter dengan suaranya yang khas banyak diminati masyarakat. Namun, juga lekat dengan mitos-mitos lokal.
Burung puter dengan suaranya yang khas banyak diminati masyarakat. Namun, juga lekat dengan mitos-mitos lokal.
Mitos Burung Puter, Disebut Pembawa Rezeki hingga Penolak Ilmu Hitam
Burung puter adalah salah satu burung yang memiliki suara merdu. Burung puter umum dipelihara banyak orang dan sering diikutkan dalam lomba. Populasi burung ini tersebar di banyak negara, seperti Filipina, Indonesia, hingga Timor Leste.
Burung puter adalah burung yang mudah dijinakkan. Habitat alami burung ini adalah di hutan dataran rendah subtropis atau hutan tropis lembab dan hutan bakau subtropis dan tropis. Selain suaranya yang khas, burung puter juga harganya cukup murah sehingga semakin meningkatkan minat banyak orang untuk memeliharanya. Meski demikian, burung puter di tengah masyarakat Indonesia memiliki mitos yang umum dipercaya. Apa saja mitos burung puter tersebut? Dan seperti apa fakta mengenai jenis burung yang satu ini? Simak selengkapnya.
Ciri-Ciri Fisik Burung Puter
Mengutip laman tahurabandung.com, burung puter sering terbang mendatangi tempat-tempat terbuka, daerah pedesaan di dekat hutan dan hutan bakau dengan ketinggian 600 mdpl. Ia sering terlihat bertengger pada pohon-pohon kecil dan mematuk batu-batuan atau pasir di daerah terbuka di atas permukaan tanah lapang.Makanannya berupa biji-bijian seperti bulir beras putih, bulir beras merah, biji kacang hijau, biji jagung, dan biji kacang tanah.
Seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu berwarna cokelat klasik dan ada pula yang berwarna merah bata. Ada motif khas bulu berwarna hitam yang mengelilingi lehernya. Di samping yang berwarna coklat dan coklat merah bata, burung puter ada yang berwarna putih yang dikenal dengan burung puter albino.
Ukuran tubuhnya tidak besar dan tidak terlalu kecil. Hampir seukuran burung derkuku tetapi lebih besar dari ukuran burung perkutut. Panjang tubuhnya kurang lebih 24-30 cm. Burung ini punya ekor yang panjang, dengan warna bulu di bagian kepalanya lebih abu-abu.
Burung ini tidak punya bintik putih seperti burung tekukur biasa dan ada bercak hitam bertepi putih pada sisi leher.
Pada bagian tubuh burung puter terdapat bulu berwarna coklat yang membujur dari bagian tengah. Kedua sisi ekornya berwarna abu-abu dengan tepi agar keputih-putihan. Warna paruh burung puter adalah hitam dengan pangkal paruh yang berwarna merah keungu-unguan.
Yang paling menarik dari burung ini adalah suaranya anggungannya yang merdu dan pendek-pendek. Kadang-kadang ia berbunyi seperti suara tawa manusia, terlebih saat ia bersama kawanannya. Burung ini akan mengangguk-anggukan badannya pada kawanannya sebagai sebuah gestur interaksi yang akrab.
Uniknya lagi Burung puter adalah burung yang dapat mengenali tuannya. Ketika tuannya datang menghampiri biasanya ia akan menyambutnya dengan bunyi-bunyiannya yang enak didengar. Pada jam-jam tertentu burung ini suka mengeluarkan bunyi mengalun indah dengan anggungan yang sederhana. Usia burung ini bisa mencapai 15 tahun. Biasanya burung puter digantang di serambi rumah. Tidak heran jika suaranya yang indah membuat orang senang mendengarnya.
Mitos Burung Puter
Ada beberapa mitos burung puter yangumum dipercaya dan beredar di masyarakat. Adapun mitos burung puter tersebut adalah sebagai berikut:1. Pembawa Rezeki
Burung puter adalah simbol kesederhanaan dan kelancaran rezeki. Seekor burung puter diharapkan mampu menjaga siklus rezeki pemiliknya sehingga akan terus muter dan bisa memenuhi nafkah keluarga. Filosofi kesederhanaan burung ini dilihat dari kebiasaannya berpuasa.
Burung puter bisa bertahan dengan tidak makan dua hari berturut-turut serta tidak minum tapi mampu bertahan hidup. Itulah kebiasaan burung puter yang biasa hidup di dalam sangkar.
Satu lagi jenis burung puter yang lekat dengan mitos, yaitu burung puter putih mata merah. Burung yang populasinya tersebar di beberapa negara seperti Indonesia, Filipina sampai Timor Leste ini mempunyai suara yang menenangkan ini dipercaya mendatangkan rezeki bagi pemiliknya. 2. Umur panjang
Burung puter memiliki umur yang panjang bisa sampai beberapa tahun. Untuk merawatnya juga sangat mudah. Anda hanya memberikan pakan kesukaan seperti jagung dan biji wood.
3. Penanda waktu
Orangtua zaman dulu sering menggunakan burung puter ini sebagai penanda waktu atau alarm. Kebiasaan burung ini akan berbunyi setiap waktu misalnya setiap satu jam sekali. Bahkan kalau bunyi di malam hari, ini sebagai pengingat kepada pemiliknya agar segera beribadah malam atau solat tahajud. 4. Pelengkap rumah
Meskipun mitos burung puter yang satu ini cukup aneh, namun burung puter putih dipercaya sebagai pelengkap benda dan hewan peliharaan yang ada di rumah.
Banyak orang percaya, rumah tidak terasa lengkap tanpa adanya burung puter putih. Apalagi burung ini memiliki suara yang khas dan unik membawa kedamaian. Jika matanya merah, maka nilai jualnya bertambah. 5. Sebagai pesugihan
Burung puter dikenal sebagai ritual pesugihan atau ilmu hitam. Misalnya digunakan sebagai mencari jodoh, kekayaan, dan karier yang cemerlang.
6. Sebagai penolak ilmu hitam
Selain buat ritual, ternyata burung puter juga bisa menolak ilmu hitam atau santet yang datang kepada pemiliknya. Jika ilmu hitam dikirim ke manusia maka yang akan terkena ilmu tersebut adalah burung puter. 7. Memberikan kedamaian
Dengan warna bulunya yang khas corak putih dan suaranya, bisa mendatangkan kedamaian hati dan penghilang stres.
8. Pertanda Kesialan
Ada pula yang menganggap burung puter bisa membawa kesialan bagi yang memeliharanya. Apalagi jika burung ini berkicau di malam hari. Maka, itu adalah pertanda bahwa pemiliknya bakal kena musibah.