Napak Tilas Kabupaten Surabaya, Dipimpin 2 Bupati hingga Jadi Kabupaten Gresik
Merdeka.com - Surabaya yang dikenal hari ini merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Timur. Namun, pada masa penjajahan Belanda, terdapat daerah bernama Kabupaten Surabaya.
Akun Instagram @lovesuroboyo membagikan sebuah video terkait Kabupaten Surabaya di masa silam. Video itu membukakan informasi seputar Kabupaten Surabaya bagi masyarakat luas yang selama ini hanya mengenal Surabaya sebagai kota.
“Kabupaten Surabaya meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo saat ini. Kabupaten Surabaya merupakan ibu kota Karesidenan Surabaya,” dikutip dari akun Instagram @lovesuroboyo, Kamis (11/5/2023).
-
Kenapa Surabaya dipecah jadi dua? Pemecahan dua wilayah Surabaya menjadi Kadipaten Kasepuhan dan Kanoman juga merupakan siasat kolonial Belanda untuk memecah kekuatan Soerabaia.
-
Kapan Kota Surabaya didirikan? Salah satu episode pahlawan yang terkenal adalah pertempuran antara Raden Wijaya dan Pasukan Mongol di bawah pimpinan Kubilai Khan pada tahun 1293. Peristiwa heroik ini diabadikan sebagai tanggal berdirinya Kota Surabaya, yaitu pada 31 Mei 1293, menciptakan fondasi kuat dari nilai-nilai kepahlawanan yang terus hidup hingga saat ini.
-
Bagaimana Surabaya jadi kota penting di masa kolonial? Pada masa kolonial Hindia Belanda, Surabaya adalah kota penting karena merupakan pelabuhan ekspor-impor di Nusantara.
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Apa saja daerah yang pernah jadi ibu kota Jawa Timur? Ibu Kota Jawa Timur Selain Bojonegoro, daerah lain yang pernah menjadi ibu kota Jawa Timur yakni Sepanjang (Sidoaro), Mojokerto, Kediri, Malang, Blitar, Jombang, Madiun, dan Nganjuk.
-
Siapa yang menjadi gubernur pertama Jawa Timur? Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo atau yang dikenal dengan Gubernur Suryo punya rekam jejak panjang di dunia pemerintahan. Sebelum diangkat menjadi gubernur pertama Jawa Timur, ia pernah menjabat Bupati Magetan dan Su Cho Kan Bojonegoro.
Dipimpin 2 Bupati
©2023 Merdeka.com/Instagram @lovesuroboyo
Pada masa penjajahan Belanda, Kabupaten Surabaya dipimpin oleh dua bupati yakni Bupati Kasepuhan dan Bupati Kanoman. Jabatan tertinggi di Kabupaten Surabaya ini dijabat oleh orang pribumi.
Sementara itu, Kepala Residen Surabaya kala itu dipimpin oleh orang Belanda sebagai pihak yang melakukan kolonialisasi di Tanah Air.
Kabupaten Surabaya terdiri dari tiga Kawedanan (Distrik) yaitu Distrik Kota, Distrik Djabakota, dan Distrik Goeneng-kendeng. Adapun Karesidenan Surabaya terdiri dari dua daerah yakni Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
Pada tahun 1934, Kabupaten Gresik dilebur menjadi satu dengan Kabupaten Surabaya, setelah sebelumnya Kabupaten Sidayu bergabung dengan Kabupaten Gresik.
Jadi Kabupaten Gresik
Lihat postingan ini di Instagram
Perintah Decentralisatie-wet Staatblad 1903 Nomor 329 memutuskan wilayah Kota Surabaya menjadi Gemeente Surabaya. Selanjutnya, pada tahun 1950, pemerintah Republik Indonesia menetapkan pusat Kabupaten Surabaya berada di Kota Gresik.
Pda tahun 1964 Kota Madya (Gemeente) Surabaya memekarkan wilayahnya dengan mengambil Distrik Djabakota dan sebagian Distrik Goenoeng-kendeng yang awalnya merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya. Sepuluh tahun kemudian, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 1974, Kabupaten Surabaya diubah namanya menjadi Kabupaten Gresik.
Perubahan Status Administrasi Gresik dari Kabupaten Surabaya menjadi Kabupaten Gresik pada tahun 1974 di latar belakangi oleh berbagai faktor. Kabupaten Gresik yang disahkan menjadi kabupaten baru pada tanggal 27 Februari 1975 otomatis membuat nama Kabupaten Surabaya terhapus.
Bupati pertama Gresik, Soefelan, langsung menggalakkan proyek pembangunan sarana prasarana di wilayah setempat dengan tujuan menunjang kemajuan Kabupaten Gresik pasca ditetapkan sebagai daerah mandiri. Pengaruh positif juga tampak pada sektor industri, tercatat ada 10 pabrik yang dibangun setelah Gresik menjadi kabupaten yakni terdiri dari Pabrik Milik Asing (PMA) dan Pabrik Milik Dalam Negeri (PMDN). (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surabaya pernah jadi daerah paling kuat di Jawa bagian timur
Baca SelengkapnyaPernah jadi daerah di bawah bayang-bayang Jawa hingga jadi daerah khusus
Baca SelengkapnyaKedatangan mereka yang tiba-tiba membuat gempar masyarakat pesisir Tuban
Baca SelengkapnyaGubernur pertama Jawa Timur merupakan salah satu tokoh penting di Bojonegoro.
Baca SelengkapnyaPenetapan hari lahir itu didasarkan pada pembentukan daerah itu menjadi kabupaten oleh Sultan Hadiwijaya
Baca SelengkapnyaSetelah melewati pertarungan yang sengit, pada akhirnya Kota Purwokerto berhasil dikuasai Belanda.
Baca SelengkapnyaSeiring perkembangan politik kenegaraan/kekuasaan pada zaman Kerajaan Majapahit, pemerintahan di Banger mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaJakarta sudah beberapa kali mengalami perubahan nama.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan nama-nama jalan di Belanda yang menggunakan nama daerah yang ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDahulu Bandung bernama Tatar Ukur, dengan daerah administratif sampai Garut dan Sukabumi
Baca SelengkapnyaPerkembangan industri di Tegal tak terlepas dari keberadaan pabrik-pabrik gula di sana.
Baca SelengkapnyaBekasi sudah dikenal sebagai kota industri sejak zaman kerajaan. Kini di sana juga ditemukan sumber minyak baru.
Baca Selengkapnya