Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pabrik Rokok di Surabaya Jadi Klaster Baru COVID-19, Ketahui 3 Fakta Terbarunya

Pabrik Rokok di Surabaya Jadi Klaster Baru COVID-19, Ketahui 3 Fakta Terbarunya ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pabrik rokok Sampoerna di kawasan industri Rungkut, Surabaya menjadi klaster baru kasus penyebaran virus corona penyebab baru COVID-19. Sebelumnya, ada dua karyawan positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia.

Dikutip dari Antara, Rabu (29/4), klaster baru tersebut kini sedang ditangani Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur. Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan manajemen perusahaan untuk menangani kasus ini.

Lakukan Penelusuran

Orang lain juga bertanya?

ilustrasi corona

©2020 Merdeka.com

Pihak manajemen perusahaan Sampoerna membenarkan dua karyawannya yang meninggal dunia adalah pasien positif COVID-19 yang sebelumnya sudah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Atas temuan kasus itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Jatim melakukan tracing atau penelusuran di dalam kompleks perusahaan. Hasilnya, sebanyak sembilan orang dinyatakan berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP). Mereka semua dirujuk ke rumah sakit.

Tes Cepat dan Swab PCR

alat tes cepat corona

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Dikutip dari Antara, selain sembilan PDP, sebanyak 163 orang juga sudah mengikuti tes swab PCR. Hasil tes swab PCR ini akan muncul satu hingga dua hari ke depan.

Selanjutnya, para karyawan di PT Sampoerna juga telah mengikuti tes cepat. Dari hasil tes cepat tersebut, sebanyak 63 orang hasilnya positif.

Diisolasi

house of sampoerna

©Instagram.com/sahat_simarmata

Seluruh karyawan yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19 yang meninggal dan telah mengikuti tes terkait COVID-19 sudah ditempatkan di ruang isolasi oleh PT Sampoerna.

Sementara itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Jatim akan melakukan pengawasan terhadap kesehatan para karyawan perusahaan dengan menempatkan tenaga medis di sana.

Berdasarkan penjelasan dari Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi para karyawan yang positif menurut hasil tes cepat akan mengikuti pemeriksaan lanjutan. Yakni dengan menjalani tes swab PCR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya pada Kamis (30/4).

Tidak Ada Gejala Klinis

ilustrasi batuk

©medicalnewstoday.com

Mayoritas karyawan yang hasil tes cepatnya positif tidak menunjukkan gejala klinis seperti demam dan batuk. Kondisi tubuh para karyawan tersebut sehat.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penanganan klaster baru penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19 ini antara lain dengan menutup satu kompleks di perusahaan yang bersangkutan. Kompleks tersebut biasanya menjadi ruang kerja 500-an orang. Kini, seluruh karyawan di kompleks tersebut sudah diliburkan. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Tantangan Industri Tembakau, Ribuan Petani Khawatir Kehilangan Mata Pencarian
Banyak Tantangan Industri Tembakau, Ribuan Petani Khawatir Kehilangan Mata Pencarian

Kini, industri tembakau tengah menghadapi berbagai tantangan, termasuk terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Sudah Ajak Pengusaha Bahas Aturan soal Rokok, Begini Bocoran Hasil Pembicaraannya
Menkes Sebut Sudah Ajak Pengusaha Bahas Aturan soal Rokok, Begini Bocoran Hasil Pembicaraannya

Menurut Menkes, perbincangannya dengan kelompok pelaku usaha sejauh ini positif.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Bakal Dibatasi dan Diperketat, Pengusaha Ritel Curhat Begini
Penjualan Rokok Bakal Dibatasi dan Diperketat, Pengusaha Ritel Curhat Begini

Salah satu pasal yang menurutnya bisa menimbulkan delik dalam hal pelaksanaan yakni adanya larangan penjualan dalam radius 200 meter di fasilitas pendidikan.

Baca Selengkapnya
Curhat Ketua AMTI: Beban Cukai Saat Ini Sudah Sangat Berat, Jangan Naik Lagi di 2025
Curhat Ketua AMTI: Beban Cukai Saat Ini Sudah Sangat Berat, Jangan Naik Lagi di 2025

Rencana kenaikan tarif cukai rokok bakal menjadi beban tambahan Industri Hasil Tembakau.

Baca Selengkapnya
Dua Bangunan Pabrik Rokok Ilegal Terbongkar di Jepara
Dua Bangunan Pabrik Rokok Ilegal Terbongkar di Jepara

Petugas menemukan dua bangunan tempat produksi rokok ilegal dengan potensi kerugian Rp233 Juta

Baca Selengkapnya
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik

Penurunan produksi industri rokok diakibatkan kenaikan cukai eksesif pada periode 2023–2024.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya
25 Juta Pekerja Diprediksi Bakal Terdampak Aturan Pelarangan Penjualan Rokok Eceran
25 Juta Pekerja Diprediksi Bakal Terdampak Aturan Pelarangan Penjualan Rokok Eceran

Ini juga dinilai akan berdampak negatif terhadap para pekerja lintas sektor dan industri, termasuk industri periklanan.

Baca Selengkapnya
Kanker Paru-Paru Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia, Apa Solusinya?
Kanker Paru-Paru Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia, Apa Solusinya?

Di Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Rugikan Ekonomi Rp308 Triliun, Kebijakan Kemasan Rokok Polos Cs Pengaruhi 2,3 Juta Tenaga Kerja
Tak Hanya Rugikan Ekonomi Rp308 Triliun, Kebijakan Kemasan Rokok Polos Cs Pengaruhi 2,3 Juta Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil perhitungan dampak yang dilakukan oleh Indef dengan penerapan tiga skenario kebijakan terkait industri rokok.

Baca Selengkapnya
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah
Isi Tuntutan Buruh Rokok Jatim kepada Pemerintah

Salah satu yang dikhawatirkan yakni kenaikan cukai 2025

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Pemicu Kanker Paru-paru, Cegah Sejak Dini
Kebiasaan Pemicu Kanker Paru-paru, Cegah Sejak Dini

Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.

Baca Selengkapnya